PC SEMMI Kab. Bogor menyatakan kekecewaannya terhadap pemkab bogor terkait tidak tepatnya sasaran penerima bantuan dimasa PPKM darurat, hal ini disampaikan langsung kepada rekan media rabu 28 Juli 2021 di sekretariat pc semmi kab. Bogor.
Salah satun Nia Putri selaku sekretaris bidang kajian strategis dan kebijakan publik memimpin kajian internal terkait banyaknya aduan dari masyarakat Kab. Bogor perihal skema penyaluran bansos yang dinilai tidak tepat sasaran di beberapa desa di kab. Bogor.
Dalam kajian internal PC SEMMI Kab. Bogor, beberapa kader mempertanyakan terkait akurasi data penerima bantuan sosial di kabupaten bogor. Melihat dari laporan yg ada baik itu fakta di lapangan maupun media sosial tidak sedikit para penerima bantuan berasal dari masyarakat lapisan ekonomi menengah keatas, tentunya hal ini memunculkan persepsi dimasyarakat bahwa lemahnya pemerintah dalam mengelola bansos sampai ke penyaluran, yang harusnya bansos ini menjadi nilai positif bagi pemerintah sekaligus solusi bagi masyarakat kalangan menengah kebawah yang terdampak kebijakan PPKM darurat, namun jika penyalurannya tidak tepat sasaran malah mengakibatkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat, dan masyarakat menilai negatif terhadap implementasi penyaluran bantuan tersebut,
Secara khusus Miftah selaku ketua PC Semmi Kab. Bogor menyampaikan bahwa implementasi penyaluran bansos yang tidak terarah dan tumpang tindih dianggap menjadi penyebab masyarakat tidak lagi memandang program bansos secara positif. Saya mengharapkan, pemerintah dapat memperbaiki akurasi data kelompok rentan dalam pelaksanaan program bantuan sosial untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19. Perbaikan data ini diperlukan untuk mencegah munculnya konflik akibat kecemburuan sosial. “ujarnya”
Oleh karena itu, pemerintah perlu memperbaiki skema penyaluran bantuan, tak hanya bansos saja, melainkan juga bantuan lain seperti sembako. Penyaluran bantuan dengan tepat sasaran menjadi kunci, agar kelompok yang rentan terdampak pandemi Covid-19 sepenuhnya menerima bantuan.
Ketika pemerintah mampu menerapkan kebijakan dengan tepat sasaran, maka persepsi publik terhadap kebijakan pemerintah akan kembali positif. Persepsi ini bukan sekadar hiasan saja, melainkan juga sebagai bentuk kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Perlu adanya sinergitas serta kolaborasi antara pemerintah dan organisasi baik ormas maupun organisasi kemahasiswaan agar tercipta keadilan sosial di tanah tegar beriman. PC Semmi Kab. Bogor juga menyarankan harus adanya platform transparansi keakuratan data dan memprioritaskan penerima bansos untuk masyarakat yang memang sangat membutuhkan sehingga tidak asal dalam penyaluran bansos ini.
Karena kalo kita simulasikan masyarakat yang dinilai ekonominya di kalangan atas mereka mampu membiayai hidupnya selama isoman namun berbeda dengan masyarakat menengah kebawah yang pendapatannya harian, selama isoman mereka kebingungan mau makan apa dan mengharapkan dari siapa-siapa.
Sekali lagi keakuratan bansos ini sangat penting karena apabila tidak tepat, maka rakyat akan terus teriak kelaparan berbeda jika penerima bansos ini tepat, maka energi positif dan kondisi sosial di Kab. Bogor akan membaik dengan seiring berjalannya waktu.
sumber: suaranesia.co