Pandeglang, 86News.co – Massa Sarekat Mahasiswa Muslimin (SEMMI) Cabang Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/06/21). Mahasiswa mendesak Kejari Pandeglang mengusut indikasi korupsi Program Indonesia Pintar (PIP) Offline aspirasi DPR RI.
Koordinator Aksi Fahmi dalam orasinya menilai ada onkum yang memainkan dana beasiswa PIP offline yang menciderai masyarakat Pandeglang di tubuh pendidikan.
“Meningkatkan kualitas pendidikan merupakan faktor sangat penting dalam tercapainya Indonesia hebat. Hasil investigasi yang kami dapatkan malah ada oknum yang memainkan dana beasiswa PIP offline kategori siswa yang kurang mampu. Ini sangat menciderai masyarakat Pandeglang,” kata Fahmi
Fahmi meminta Kejaksaan Negeri Pandeglang segera menangkap dan memeriksa oknum-oknum yang terlibat dalam PIP offline aspirasi DPR RI.
“Saya mendesak Kejari Pandeglang segera memeriksa oknum yang terlibat dalam PIP ini. Diantaranya broker, koordinator Banten, dan kepala sekolah yang mendapatkan program tersebut”
Fahmi juga menambahkan, pihaknya akan akan menyerahkan data nama-nama yang terlibat dan akan melakukan aksi lagi jika tidak ada perkembangan dari Kejari Pandeglang.
“Saya minta Kejari dengan kami sinergis dalam mengumpulkan data kasus ini. Minggu depan kami akan menyerahkan data nama-nama yang terlibat dan akan melakukan aksi kembali dengan jumlah masa yang lebih besar. Kami juga megang data berapa persen pemotongan yang dilakukan antara broker dengan kepala sekolah melalu surat pernyataan balas jasa, diantaranya pemberian fee sebesar 30%, Pemberian fee sebesar 5% untuk bank, dan pemberian fee sebesar 25% untuk pembelian buku paket. Padahal dalam JUKNIS seharusnya uang tersebut sampai ke siswa 100%,” tambahnya
Ketika massa aksi melakukan orasi, 3 mahasiswa perwakilan melakukan audiensi dengan pihak kejaksaan negeri Pandeglang. Mahasiswa meminta kejaksaan negeri pandeglang harus cepat tanggap menyikapi indikasi korupsi PIP Offline. Namun tidak mendapat respon yang baik dari Kejari Pandeglang.
“Saya kecewa atas tanggapan Kejari Pandeglang yang tidak responsip bahkan tidak mau komitmen dalam bentuk surat pernyataan menyelesaikan kasus korupsi PIP offline. Dengan ini saya mendesak Kejari Pandeglang segera menangkap aktor intelektual yang bermain di PIP ini,” pungkas Jenlap Aksi M Diki. (Ri)
sumber: 86news.co