SEMMI Adakan Aksi di Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi

Jakarta, Gatra com – Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi yang terletak di Jalan Haji R. Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Rabu (09/06) terkait politisasi kuota ibadah Haji tahun 2021.

Ketua Umum Pengurus Besar SEMMI Bintang Wahyu Saputra menyebutkan, aksi ini dihadiri sekitar 98 orang dan sudah dilakukan dari pukul 13.30 WIB.

Bintang menyebutkan bahwa Pemerintah Arab Saudi melakukan politisasi kuota haji tahun 2021 karena hanya 11 negara saja yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi yang di mana terdapat kota Mekkah dan Madinah. “Secara gak langsung ini menegaskan ini yang boleh pergi haji hanya 11 negara aja dong, “ujar Bintang kepada Gatra, Rabu (09/06).

Bintang menilai bahwa Pemerintah Arab Saudi tidak baik dan tidak adil dalam mengelola Haji karena hanya 11 negara yang boleh masuk  di saat terdapat 57 negara islam yang ada di dunia. “Politisasi juga terlihat dari jumlah kuota Haji Indonesia yang lebih sedikit dari Malaysia di saat Indonesia merupakan negara dengan penduduk Islam terbanyak di dunia,” katanya.

Selain menutut Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk pergi dari Indonesia, SEMMI menuntut agar Organiasi Kerja Sama Islam (OKI) pengelolaan ibadah Haji di Kerajaan Arab Saudi. Pengelolaan haji di Mekkah menurutnya adalah aset umat islam di seluruh dunia, bukan Arab Saudi saja.

“Sudah saatnya OKI mengambil alih pengelolaan Haji yang ada di Kerajaan Saudi Arabia karena tidak profesional dan tidak fair. Agar lebih fair libatkan semua negara islam untuk mengelola Kota Mekkah dan Kota Madinah,”ucap Bintang di Jalan Haji R. Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Rabu (06/09).

Bintang meminta Pemerintah Indonesia  untuk menjadi inisiator rapat darurat OKI dalam hal membahas  kuota haji dan pengelolaan haji serta Kota Madinah dan Mekkah.

Berdasarkan pantauan, massa aksi berkumpul di depan Gedung Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi dengan membawa spanduk unjuk rasa dan melakukan orasi di mobil komando. Massa aksi bubar sekitar pukul 16.00 WIB.