
Acara ini dibuka President OIC Youth Indonesia, Syafii Efendi; Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria; dan Deputi Bidang Kerja sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andika Chrisnayudanto.
“Acara ini digelar agar negara-negara mayoritas Islam saling terhubung satu sama lain, membentuk komunikasi global demi menjaga kedamaian dunia,” jelas Presiden OIC Youth Indonesia, Syafii Efendi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/5).
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendorong para pemuda untuk turut berperan aktif dalam kepemimpinan negara. Minimal, kata dia, bisa menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri serta dapat menghormati satu sama lain agar terhindar dari radikalisme.
Konferensi IIYS ini mendapat apresiasi dari Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Hadir secara daring, Ariza, sapaan Wagub DKI menekankan pentingnya peran pemuda dalam menangkal radikalisme.
“Konferensi ini bersifat strategis untuk menangkal radikalisme, karena pemuda adalah agen perubahan yang memiliki idealisme sebagai guardian of value, tentunya value atau nilai yang konstruktif dan sebagai pengontrol sosial,” jelas Ariza.
Acara tersebut turut dihadiri beberapa pemimpin organisasi kepemudaan Islam dunia, di antaranya, Presiden Majelis Belia Brunei Darrusalam, Dr. Zefri Arif; dan Dr. Nafi Yalqin dari Istanbul Science and Culture Foundation.
sumber: politik.rmol.id