JAKARTA – Isu reshuffle kabinet telah menjadi perbincangan publik meski hingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini. Wacana perombakan kabinet ini mengemuka setelah DPR menyetujui pembentukan Kementerian Investasi dan peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sejumlah aktivis alumni HMI pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin menyatakan dukungan atas wacana reshuffle kabinet yang digulirkan. Perombakan ini dalam rangka mengkonsolidasi dan mengefektifkan menteri-menteri, khususnya menghadapi dampak pandemi COVID-19, terutama di bidang kesehatan dan ekonomi.
“Krisis kesehatan dan krisis ekonomi diakibatkan pandemi Covid-19 membutuhkan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia, sehingga kami mendukung Viva Yoga Mauladi yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI dan juga Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN),” kata Ketua Umum DPP Eksponen Alumni HMI Pro Jokowi-Ma’ruf Amin, Ato’ Islmail dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/4/2021).
Ato’ Ismail juga menyatakan dukungan kepada alumni HMI yang telah mendapat amanah sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju karena profesionalisme, integritas, kapasitas serta prestasi dan kinerjanya masih baik dan terpercaya. Mereka adalah Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendi, Zainudin Amali, Syahrul Yasin Limpo, Suharso Monoarfa, Sofyan Djalil dan Bahlil Lahadalia.
“Bila Presiden Joko Widodo memerlukan dukungan Alumni HMI untuk mengisi jabatan-jabatan Menteri yang baru maka kami mengusulkan Arif Satria, Hasbullah Thabrany, R Siti Zuhro, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Hamdan Zoelva“.
sumber: nasional.sindonews.com