Jakarta – PP PERISAI melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor PT pertamina pusat untuk mengkritisi kinerja Salah satu direktur Pertamina terkait server Pertamina yang down dan meledaknya Kilang minyak Balongan. Kamis(22,04,2021).
Rusman selaku koordinator aksi hari ini mempertanyakan kinerja Direktur asset pertamina, haryo yunianto terkait server Pertamina yang down dan insiden ledakan kilang minyak pertamina di balongan indramayu, jawa barat.
“Kami meminta pihak pertamina pusat untuk mencopot haryo yunianto dan bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di balongan karena diduga dan kemungkinan akibat mengalami Error pada server internal pertamina”, ujar rusman
Menurut Rusman sebelum Balongan meledak, server Internal Pertamina pusat mengalami down, bahkan di Twitter ada yang bilang kalau itu di hack.
Dia menjelaskan jika Distributed control System’ dan Workstation Processor yang berguna sebagai pengendali dan memonitor variabel proses mengalami malfungsi akibat kendali Eksternal maka ini harus di usut tuntas sebagai bagian dari indikasi bahwa Keamanan Aset Negara Terancam.
“meledaknya kilang minyak tersebut apakah ada kaitannya dengan Server Internal Pertamina yang Down sehingga Kendali kilang minyak Balongan disabotase oleh oknum, dan kami mempertanyakan Siapa Yang harus Bertanggung jawab?” Ungkap Rusman
Rusman menambahkan pemerintah jangan ragu untuk mengevaluasi semua jajaran pegawai pertamina yang menjadi pengendali sistem di server internal jika mereka tidak bisa bekerja secara profesional.
“jadi jangan main main soal server Pertamina yang Down dan ledakan yang terjadi dibalongan ini, kami minta copot dan periksa semua yang bertanggung jawab terutama Direktur Asset, dia itu lalai makanya secepatnya harus di copot dan bertanggung jawab”,ujar Rusman
Terakhir Rusman meminta kepada pemerintah agar segera rombak jajaran pengurus PT Pertamina pusat karena masih banyak yang hanya bermental penjilat, bahkan salah satu oknum pegawai pertamina pusat diduga mencoba mengkebiri Aksi Perisai.
“Ganti pegawai berinisial A yang tidak bisa bekerja secara profesional dan bertanggung jawab apalagi yang bermental penjilat seolah punya sihir Abrakadabra”, tutup Rusman.
sumber: suarasi.com