TAUSIAH KEAGAMAAN
UMUR YANG DIBANGGAKAN
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Rabu pagi, 21-4-2021
Tulisan saya di Tausiah hari ini memiliki tema spesial, yaitu UMUR YANG DIBANGKAN, dalam kaitan dengan ulang tahun saya yang ke-66 pada hari ini (Kamis, 21 April 1955 > Rabu, 21 April 2021).
Setiap orang selalu mendambakan dan membanggakan umur panjang. Setiap orang selalu mengharapkan agar dia mendapatkan umur yang Panjang. Ketika dia berumur panjang, dia bangga dengan apa yang didapatkannya. Boleh jadi, dia bangga dengan umurnya yang panjang itu, tetapi dia tidak tahu apa yang harus dibanggakannya dalam usianya yang panjang itu.
Rasulullah telah menunjukkan kepada kita, hakikat kebanggaan kita dengan umur yang panjang itu. Hal ini tertuang di dalam hadisnya: Dari Abdullah bin Busr, dia berkata: Ada dua orang Badwi telah datang kepada Nabi. Lalu salah seorang di antara keduanya bertanya: “Ya Rasulullah. Siapakah manusia yang paling baik? Nabi menjawab: “Orang yang umurnya Panjang, dan baik amalnya.” Yang lain berkata kepada Nabi dan bertanya: “Sesungguhnya sudah banyak syariat Islam yang disampaikan kepada kita, lalu amal apa yang paling lengkap yang harus kita lakukan? Nabi menjawab: “Lidahmu harus senantiasa basah karena mengingat Allah.” HR Ahmad.
Rasulullah menjelaskan manusia yang paling baik dan manusia yang paling buruk. Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari ayahnya, sesungguhnya ada seseorang bertanya kepada Rasulullah: “Siapakah manusia yang paling baik?” Nabi menjawab: “Manusia yang paling baik adalah manusia yang umurnya Panjang dan amalnya baik.” Dia bertanya lagi: “Siapakah manusia yang paling jahat?” Nabi menjawab: “Manusia yang paling jahat adalah manusia yang umurnya Panjang, dan amalnya buruk (jahat).”
Lalu pertanyaannya adalah “Amal apa saja yang harus kita lakukan untuk mengisi umur yang panjang itu, agar umur itu menjadi kebanggaan. Rasulullah telah menjelaskan dalam hadisnya sebagai berikut: Dari Jabir Ibn Abdullah, dia berkata: Rasulullah telah menyampaikan khutbah kepada kami, di mana beliau berkata: “Wahai seluruh manusia. 1) Bertobatlah kepada Allah sebelum kamu mati. 2) Segeralah lakukan amal-amal saleh sebelum kamu sibuk (mendapat halangan rintangan). 3) Jalinlah hubungan yang baik di antara sesamamu dan dengan tuhanmu. Menjalin hubungan dengan Tuhan dilakukan dengan memperbanyak berzikir kepada Allah. Menjalin hubungan dengan sesamamu dilakukan dengan cara memperbanyak sedekah, secara tersembunyi maupun secara terang-terangan. Jika kalian melakukan tiga amal itu, maka kalian akan diberi rezeki oleh Allah, kalian ditolong oleh Allah, dan kalian diberkahi oleh Allah.” HR Ibn Majah.
Inilah ciri umur yang dibanggakan. Beramal, berdedikasi tinggi terhadap sesama, dan mengabdi kepada Tuhan. Umur seperti inilah yang meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12