TAUSIAH KEAGAMAAN
AKHLAK YANG MULIA: TURUT BERDUKA (5)
ORANG-ORANG YANG BERHAK MENDAPAT CINTA ALLAH
Ahmad Thib Raya
Tulung Agung-Hotel Crown Victory, Selasa subuh, 6-4-2021
Saling kunjung mengunjung atas dasar keikhlasan (tanpa pamrih) dan kecintaan kepada orang lain merupakan hal yang sangat terpuji. Mereka yang melakukan hal sangat dipuji oleh Allah dan Rasul-Nya. Saling kunjung mengunjungi itu adalah pertanda cinta di antara mereka. Jika mereka saling mencintai karena Allah, maka Allah mencintai mereka semuanya. Alangkah bahagianya orang-orang yang suka berziarah kepada orang lain karena keikhlasan dan ketulusannya.
Dalam kaitan dengan itu Allah berfirman di dalam hadis Qudsi Abu Idris al-’Abdy ia berkata, Rasulullah saw bersabda:
حَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَحَابِّينَ فِيَّ وَحَقَّتْ لِلْمُتَبَاذِلِينَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَصَادِقِينَ فِيَّ وَالْمُتَوَاصِلِينَ أَوْ الْمُتَزَاوِرِينَ. رواه أحمد
“Orang-orang yang saling mencintai karena Aku berhak memperoleh cinta-Ku. Orang-orang yang saling memberi karena Aku, berhak memperoleh cinta-Ku. Orang-orang yang saling bersedekah karena Aku, berhak memperoleh cinta-Ku, dan orang-orang yang saling mengunjungi dan menyambung silaturrahim karena aku, berhak mendapat cinta-Ku” (HR Ahmad).
Hadis di atas menyatakan bahwa orang-orang yang dicintai oleh Allah adalah:
1. Orang-orang yang saling mencintai karena Allah dan mereka itulah yang berhak mendapat cintaku.
2. Orang-orang yang saling memberi karena Allah berhak mendapat cintaku.
3. Orang-orang yang saling bersedekah karena Aku berhak mendapatkan cintaku.
4. Orang-orang yang saling silaturrahim akan mendapatkan cintaku.
5. Orang yang saling berkunjung berhak mendapat cintaku.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12