Wartanusa.id – Aceh | Pimpinan Wilayah Pemuda Muslim Indonesia (PW-PMI) Aceh melaksanakan safari ke berbagai Kota dan Kabupaten se Aceh dalam rangka menyerahkan mandat untuk mengibarkan panji kepengurusan yang telah lama vakum.
Ketua PW-PMI Aceh Yulizar Kasma didampingi sejumlah pengurus mengatakan bahwa safari ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan PW Syarikat Islam Aceh dan Pimpinan Besar PMI.
“Tujuannya menyerahkan mandat kepada kader PMI Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) dan membentuk pengurus,” ujarnya kepada wartanusa.id. Kamis malam (18/03/2021).

Safari tersebut dilaksanakan dari tanggal 18-20 Maret 2021 dimulai dari Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang.
“Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Medan untuk silaturahmi dengan Ketua PW PMI Sumatera Utara (Sumut), insya Allah,” katanya.
Sepulangnya nanti, rombongan akan menyambangi PMI di Pidie, Aceh Besar, Aceh Jaya dan Aceh Barat. Insya Allah untuk Gayo Lues kita akan kunjungi secara virtual.
Di kesempatan itu, Yulizar menyarankan kepada penerima mandat agar membangun koordinasi yang baik dengan pemerintah setempat terkhusus kepada sesepuh yang pernah bergabung.
“Baik di PMI sendiri maupun pengurus di organisasi induk yakni ormas Syarikat Islam,” tukas Yulizar menganjurkan.
Di Aceh Timur, Pengurus PW-PMI Aceh diterima dengan jamuan baik oleh Penerima mandat, Mirza Iskandar dan Yopi Angga di salah satu warung kopi bilangan Kota Idi.
Dikatakan Yopi, dirinya siap membentuk kepengurusan. “Saya terpanggil untuk membentuk kepengurusan, meskipun sudah lama vakum berorganisasi.”
Mantan Ketua BEM Fakultas Teknik Unsam ini juga membayangkan bagaimana kiprahnya kala itu, pasalnya PMI merupakan organisasi kepemudaan (OKP) yang lahir sejak masa kolonial.
“Bayangkan bagaimana berdarah-darahnya OKP ini menegakkan eksistensinya dan saya siap menjadi bagian darinya,” imbuh Yopi.
Senada, hal tersebut juga diutarakan Penerima mandat di Aceh Tamiang, Husni Mubarak dan Chaidir.
Husni mengaku optimis dengan OKP ini, menjadi cepat berkembang dan mudah diterima semua kalangan.
“Sayap Ormas Sarekat Islam (SI) ini merupakan OKP pertama di Indonesia, sudah jelas kiprahnya tak diragukan, berjuang di masa penjajahan.”
“Sudah sepatutnya, wadah berlafazkan keislaman besutan Guru Politik Indonesia, HOS Cokroaminoto ini mengibarkan panjinya ke seluruh nusantara,” pungkas aktifis HMI ini.
sumber: wartanusa.id