TAUSIAH KEAGAMAAN
AKHLAK YANG MULIA: TAWADUK (2)
PENGERTIAN TAWADUK
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman Dalam, Rabu subuh, 17-3-2021
Ada beberapa pengertian istilah tawaduk yang dikemukakan oleh ulama. Definisi-definisi tersebut dikemukakan secara ringkat oleh Mahmud al-Mishri, dalam bukunya Ensiklopedi Akhlak Nabi Muhammad (h. 195), sebegai berikut:
1. Imam al-Junai mengatakan bahwa tawaduk adalah merendahkan sayap dan bersikap halus kepada orang-orang sekitar.
2. Hasan al-Bashri menyatakan bahwa tawaduk ialah engkau melihat orang lain memiliki kelebihan dibandingkan dengan dirimu.
3. Fudhail ibn Iyadh menyatakan bahwa tawaduk yaitu tunduk dan insyaf kepada kebenaran serta menerima kebenaran dari orang lain, termasuk anak kecil atau orang yang paling bodoh sekalipun.
Apapun definisi yang dikemukakan oleh para ulama dan para ahli hikmat juga berbeda-beda. Tetapi yang jelas bahwa tawaduk adalah suatu sikap yang menunjukkan kerendahan hati dari seseorang yang dipandang memiliki kelebihan, keutamaan, kedudukan yang tinggi, ilmu yang luas kepada semua orang, baik yang memiliki kedudukan lebih tinggi, atau bahkan yang lebih rendah posisi dan kedudukannya.
Apapun definisi yang dikemukakan oleh para ulama dan para ahli hikmat yang berbeda-beda, tetapi yang jelas bahwa tawaduk adalah suatu sikap yang menunjukkan kerendahan hati dari seseorang yang dipandang memiliki kelebihan, keutamaan, kedudukan yang tinggi, ilmu yang luas kepada semua orang, baik yang memiliki kedudukan lebih tinggi, atau bahkan yang lebih rendah posisi dan kedudukannya.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12