TAUSIAH KEAGAMAAN
AKHLAK YANG MULIA
JAGALAH RAHASIA KESUKSESANMU (4)
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman, Minggu subuh, 14-2-2021
Menjaga rahasia termasuk sifat orang yang cerdas dan berakal sehat. Sebaliknya membuka rahasia merupakan sifat bodoh dan tidak berakal sehat.
Setiap orang harus selalu berusaha untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaannya dengan selalu menjaga rahasianya. Dalam sebuah hadisnya Rasulullah mengingatkan bahwa:
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ: «اسْتَعِينُوا عَلَى إِنْجَاحِ حَوَائِجِكُمْ بِالْكِتْمَانِ؛ فَإِنَّ كُلَّ ذِي نِعْمَةٍ مَحْسُودٌ». رواه الطبراني
Berusahalah untuk mencapai kesuksesan dalam memenuhi kebutuhan kalian dengan menjaga rahasia yang kamu miliki, karena sesungguhnya setiap orang yang memiliki/mendapatkan nikmat dipastikan ada orang yang iri/dengki terhadapnya. HR Thabrani dan Baihaqi.
Hadis di atas menunjukkan bahwa Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk menjaga rahasia-rahasia yang kita miliki dalam rangka usaha menggapai dan mengejar serta memenuhi kebutuhan kita. Setiap orang memiliki rahasia untuk menggapai cita-citanya. Jagalah rahasia itu. Sebab, setiap orang yang mendapatkan nikmat Allah, bisa jadi ada orang yang iri terhadapnya karena keberhasilan-keberhasilannya. Menghindarkan sikap iri orang lain dari nikmat yang kita peroleh adalah sebuah kebaikan.
Seseorang yang cerdas selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk menjaga rahasianya dan menyimpannya baik-baik di dalam hatinya agar terhindar dari pengintai rahasia itu. Ia boleh membukanya ketika ia terpaksa harus membuka rahasia itu, atau mengajarkannya kepada orang lain untuk meraih kesuksesan seperti yang dialaminya. Dia hanya memberikan rahasia itu hanya kepada orang yang berakal dan memberikan nasehat kepadanya. Menjaga rahasia adalah amanah dan membukanya adalah khiyanah.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12