Arudji Kartawinata lahir di Garut, Jawa Barat, 5 Mei 1905. Setamatnya dari Hollandsch-Inlandsche School “HIS” (sekolah setingkat SD), Ia melanjutkan ke MULO (sekolah setingkat SMP) di Bandung. Selesai dari sana ia berprofesi sebagai guru, lalu menjadi kepala sekolah di SD Syarikat Islam di daerah Garut. Sejak usia muda ia juga aktif dalam berbagai macam gerakan kebangsaan.
Pada saat penjajahan yang dilakukan oleh tentara Jepang, ia mengikuti latihan PETA (Pembela Tanah Air) dan diangkat menjadi daidancho Peta di Cimahi. Setelah Indonesia merdeka, ia diangkat menjadi Komandan BKR (Badan Keamanan Rakyat) Jawa Barat.
Sebagaimana diketahui TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Divisi III Jawa Barat ini merupakan cikal bakal Divisi Siliwangi. Divisi ini terkenal memiliki prestasi yang gemilang mempertahankan kemerdekaan. Bahkan hingga kini juga masih menjadi unit elit TNI-AD (Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Darat).
Karir yang terbilang gemilang Arudji juga penah menjabat sebagai Menteri Muda Pertahanan pada kabinet Syahrir II.
Arudji Kartawinata adalah salah satu sosok penting dalam pergerakan Syarikat Islam, pada Majelis Tahkim XXIX 1956, Arudji Kartawinata mengusulkan perlunya dibentuk organisai sayap Syarikat Islam dikalangan mahasiswa untuk menghimpun pergerakan intelektual mahasiswa.
Dengan didukung penuh oleh keseluruhan peserta Majelis Tahkim untuk membentuk organisasi front bagi mahasiswa, maka Arudji berdiskusi bersama Muhajir kader Syarikat Islam asal Yogyakarta yang masih mengenyam pendidikan sebagai mahasiswa untuk merumuskan organisasi front kemahasiswa tersebut.
Maka nama SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) diusulkan sebagai nama organisasi front kemahasiswaan.
Maka pada tanggal 2 april 1956 SEMMI didirikan secara resmi sebagai organisasi sayap Syarikat Islam di Jakarta oleh Arudji Kartawinata.
#sejarah #indonesia #mahasiswa #sarekatislam #semmijakpus
sumber: instagram.com/semmi_cabang_jakartapusat