Palu, alkhairaat.com – Pimpinan Wilayah Pemuda Muslim Sulawesi Tengah melaksanakan Webinar dengan Tema “Pelaksanaan Batuan Sosial Tunai (BST), dan Manfaatnya Bagi Masyarakat di Sulawesi Tengah” yang dilaksanakan secara Daring. Senin (08/02/2021).
Webinar yang digelar oleh PW Pemuda Muslim Sulteng ini, dihadiri beberapa Narasumber yaitu, Kepala Dinas Sosial Prov. Sulteng, Kepala Kantor PT. POS Indonesia Palu, Pengamat Sosial dan Ketua PW Pemuda Muslim Sulteng.
Kegiatan Webinar yang melalui zoom ini dihadiri oleh 56 peserta dari berbagai kalangan.
Pelakasanaan Webinar kali ini, menghadirkan pemateri Drs. H. Ridawan Mumu, M.Si (Kadis sosial Prov. Sulteng), Abdul Hafid, selaku perwakilan PT. POS Indonesia Palu (Manajer Pemasaran dan Jasa Keuangan, ada juga Pengamat Sosial Itho Murtadha (Ketua MPW ICMI Muda Sulteng) dan Syahril Rachman selaku (Ketua PW Pemuda Muslim Sulteng)
Dan Bertindak sebagai moderator Abdul Malik Firdaus, S.H
Dalam sambutannya, Ketua PW Pemuda Muslim Sulawesi Tengah menyampaikan : Tujuan pelaksanaan WEBINAR ini sebagai bentuk perhatian kita sebagai salah satu OKP di Sulawesi tengah terhadap proses Pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai di Sulawesi Tengah dan juga harapannya dapat membantu pemerintah untuk melakukan sosialisasi terhadap pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai dan juga pemanfaatanya terhadap masyarakat, khususnya di Sulawesi tengah.
Syahril Rachman menambahkan, Tentunya kita berharap pada proses pelaksanaannya, Pemerintah sebagai aktor pemberi layanan wajib mematuhi asas-asas pelayanan publik yang di antaranya berupa kejelasan informasi dan transparansi. Hal ini diperlukan agar tidak menimbulkan masalah sosial baru di kalangan masyarakat. Intensifikasi dan ekstensifikasi saluran komunikasi merupakan skenario wajib yang harus ditempuh.
“Banyak pertanyaan di masyarakat terkait bagaimana prosedur penerimaan bantuan, apa saja item bantuan, kapan diberikan serta kemana harus mengadukan jika terjadi ketidaksesuaian atau kesulitan dalam menerima bantuan,” lanjutnya Syahril.
“Ini yang menjadi persoalan urgen dalam proses pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai. Di Sulawesi tengah tentunya ini menjadi PR dari Dinas sosial dalam melakukan proses penyaluran bantuan sosial tunai, kalaupun sudah terdata, lantas masih ada yang mengeluhkan persoalan bantuan yang tidak tepat sasaran pada penerima,” tambahnya.
Syahril menegaskan, pelaksanaannya harus betul-betul tepat sasaran. Data dari kelompok-kelompok penerima manfaat juga ‘by name by adress’ (sesuai nama dan sesuai alamat), sehingga tepat dan akurat. Libatkan RT atau RW dan pemerintah desa dan pemerintah daerah. Sehingga betul-betul bantuan ini bisa tepat sasaran.
Lanjut Ketua PW Pemuda Muslim menyampaikan,
Pada pemanfaatanya bansos tunai ini, kita berharap Realisasi Bantuan Sosial Tunai ini, tidak hanya berdampak sosial, semata-mata bagi keluarga penerima manfaat, tapi juga bagaimana Realisasi Bantuan Sosial ini berdampak secara ekonomi yang lebih besar lagi.
“Dengan adanya Bantuan Sosial Tunai ini, kita berharap terjadi sebuah sirkulasi uang secara nasional tiap bulannya, dan mampu membantu dan menggerakkan kegiatan ekonomi di tingkat akar rumput dan kebijakan Bantuan Tunai Sosial ini dilakukan dengan tujuan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat akibat pandemi virus corona (Covid-19),” tegasnya.
“Apalagi di masa-masa sulit seperti saat ini, bantuan bahan pokok kerap menjadi incaran untuk diselewengkan atau jatuh ke tangan yang tidak berhak. Pun, pembagian bansos di masa pandemi tetap harus merujuk pada protokol kesehatan. Masalah sosial ekonomi yang tak terkendali bisa jauh lebih mengerikan dampaknya dari masalah kesehatan,” tutupnya.(***)
sumber: alkhairaat.com