TAUSIAH KEAGAMAAN. HAKIKAT MEMBERI (10) SEDEKAHMU ADALAH PERISAI DAN PEMADAM KEMARAHAN TUHAN

Hadis riwayat Tirmidzi dari Ka’b menerangkan bahwa sedekah memadamkan kesalahan:

عَنْ كَعْبٍ بْنَ عُجْرَةَ الصَّلَاةُ بُرْهَانٌ وَالصَّوْمُ جُنَّةٌ حَصِينَةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ. رواه الترمذي

Dari Ka’b bin ‘Ujrah, Rasulullah bersabda: “Salat adalah penerang, puasa adalah perisai dan penjaga, dan sedekah memadamkan kesalahan, sebagaimana air memadamkan api. HR Tirmidzi.

Hadis riwayat Tirmidzi dari Anan bin Malik:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ عَنْ مِيتَةِ السُّوءِ. رواه الترمذي

Dari Anas ibn Malik, berkata. Rasulullah saw, bersabda: “Sesungguhnya pemberian (sedekah) pasti dapat memadamkan kemarahan Tuhan dan menolak kematian dalam kejahatan (keburukan). HR Tirmidzi.

Hadis riwayat Muslim dari Hakim menerangkan bahwa tangan yang memberi lebih baik daripada tangan yang menerima:

عن حَكِيمِ بْنَ حِزَامٍ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَوْ خَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ. رواه مسلم.

Dari Hakim ibn Hizam, dia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sedekah yang paling utama dan paling baik, ialah yang bersumber dari sang kaya. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Mulailah dengan orang-orang yang memiliki kecukupan. HR Muslim.