Organisasi kemahasiswaan kaum Syarikat yang dikenal sebagai Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) pada Majelis Tahkim PSII ke – XXIX atau bertepatan pada tahun 1956 di Bandung
Oleh Arudji Kartawinata.
Arah juang SEMMI
Arah juang yang menjadi titik fokus kita untuk satu tahun kedepannya adalah Kaderisasi dan ideologi dimana ini adalah jantung dari pertahanan organisasi dan kader sehingga ketika menghadapi organisasi diluar dari pada SEMMI sendiri kader mampu menunjukan eksistensi dan bisa berbaur dengan organisasi pergerakan lainnya. Semoga dalam perekrutan pengkaderan dan perkuat ideologi ini, kedepannya, kader-kader baru bisa menjadi penerus bangsa serta dapat berperan aktif memberikan solusi, masukan. Serta ikut mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah.
Meningkatkan Kualitas Perkaderan SEMMI
Kaderisasi merupakan suatu hal yang dianggap perlu bagi setiap organisasi, tak terkecuali SEMMI. Namun, kualitas perkaderan seharusnya menjadi hal yang sangat perlu bagi SEMMI. kaderisasi bisa dibagikan kedalam dua dimensi, formal dan non formal. Kaderisasi formal selayaknya Sekolah Kader (SK) 1 yang komisariat lakukan, atau SK 2 dan SK 3 yang dilakukan oleh PB, PW, ataupun PC. Akan tetapi kaderisasi non formal akan sangat perlu dilakukan oleh setiap pengurus komisariat atau pun cabang. Follow up, kajian, diskusi yang merupakan media kaderisasi non formal yang mampu meningkatkan kemampuan intelektual kader.
Meningkatkan kuantitas kader SEMMI
Banyak yang mengatakan “Tidak perlu kuantitas, yang terpenting adalah kualitasnya.” Pernyataan seperti itu tidak bisa disalahkan jika kita mengkader lima orang dan kelima orang tersebut memiliki daya kualitas yang sangat tinggi. Akan tetapi kita lupa jika dalam menentukan kualitas dibutuhkan kuantitas yang lebih. Ini sebagai bagian dari seleksi alam kader yang pasti terjadi. Kebesaran organisasi hari ini selalu dilibatkan dengan jumlah kader atau pun jumlah cabang yang dimiliki. Sehingga inilah yang menjadikan SEMMI dikatakan tidak se-jaya dahulu di perguruan tinggi bahkan di Indonesia. Maka sangat dibutuhkan sistem rekrutmen kader yang efektif.
Islam Asas dan tujuan SEMMI
Asas adalah dasar. Hukum dasar, atau pedoman dasar dan tujuan SEMMI. SEMMI Berasaskan Islam, dengan Tujuan Membentuk manusia beriman yang sempurna kepada Allah SWT dengan bertaqwa teguh, berilmu pengetahuan luas, beramal untuk kepentingan nusa dan bangsa indonesia dalam mencapai masyarakat sosialis indonesia khususnya dan umat manusia umumnya. Anggaran Dasar (AD) Bab 2 pasal 4, merupakan Asas dan Tujuan SEMMI seharusnya dapat melekat pada jiwa setiap kader SEMMI. sehingga SEMMI dapat melahirkan intelektual Islam seperti HOS Tjokroaminoto, KH Agus Salim, dan lain sebagainya.
Islam yang saat ini diidentikan dengan kekerasan atau perpecahan yang seharusnya menjadi tugas SEMMI untuk membumikan peradaban islam, tidak hanya sebatas islam normatif.
Karya, dan Teknologi dalam Organisasi SEMMI
Menciptakan kreativitas atau karya dari SEMMI itu sendiri dalam berbagai bidang dan mempublish ke media elektronik agar popularitas SEMMI bisa meningkat dan mampu menarik individu agar bergabung dalam membangun SEMMI.
Billa Fii Sabilil Haq
Assalamualaikum Wr.Wb
Pengurus SEMMI Cabang Yogyakarta.
sumber: semmicabangyogyaka.wixsite.com
