TAUSIAH KEAGAMAAN
HAKIKAT SYUKUR (4)
HAKIKAT SYUKUR (2)
Ahmad Thib Raya
Jakarta-Matraman, Senen pagi, 21-12-202
Al-Quran secara tegas menyatakan bahwa manfaat syukur kembali kepada orang yang bersyukur, sedang Allah swt. sama sekali tidak memperoleh bahkan tidak membutuhkan sedikitpun dari syukur makhluk-Nya. Hal ini dinyatakan oleh Allah swt. Di dalam QS. Al-Naml [27]: 40 Allah menyatakan:
قَالَ ٱلَّذِي عِندَهُۥ عِلۡمٞ مِّنَ ٱلۡكِتَٰبِ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن يَرۡتَدَّ إِلَيۡكَ طَرۡفُكَۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسۡتَقِرًّا عِندَهُۥ قَالَ هَٰذَا مِن فَضۡلِ رَبِّي لِيَبۡلُوَنِيٓ ءَأَشۡكُرُ أَمۡ أَكۡفُرُۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيّٞ كَرِيمٞ ٤٠
40. berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[kitab Taurat dan Zabur yang diturunkan sebelum Nabi Sulaiman]: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, ia pun berkata: “Ini Termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.
Karena itu pula, manusia yang meneladani Allah dalam sifat-sifat-Nya dan mencapai peringkat terpuji adalah yang memberi tanpa menanti syukur atau balasan dari yang diberi atau ucapan terima kasih.
Dan, walaupun manfaat syukur tidak sedikitpun tertuju kepada Allah, namun karena kemurahan-Nya, Dia menyatakan diri-Nya sebagai “Syakirun ‘Alim” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 158) dan “Syakirun ‘Alima” (Q.S. An-Nisa’ [4]: 147), yang keduanya berarti Maha Bersyukur lagi Maha Mengetahui dalam arti, Allah akan menganugerahkan tambahan nikmat hidup yang berlipat ganda kepada makhluk yang bersyukur.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12