TAUSIAH KEAGAMAAN
JUJUR ADALAH JALAN MENUJU SURGA (4)
ORANG-ORANG YANG JUJUR MENJADI PENGHUNI SURGA ADN
Jakarta-Matraman, Senen pagi, 30-11-2020
Jujur adalah sifat yang sangat mulia dengan kedudukan yang sangat tinggi. Kejujuran adalah modal yang amat penting dalam kehidupan. Kehidupan ini pada hakikatnya adalah jujur. Di dalam bukunya Akhlak Nabi Muhammad SAW, Mahmud al-Mihsri mengemukakan pendapat Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah yang mengatakan bahwa jujur adalah sifat yang membuat seseorang menjadi terhormat. Dari sana akan muncul seluruh derajat para pencari kebenaran dan jalan yang paling lurus. Orang yang tidak menitinya akan celaka. Kejujuran diumpamakan bagai pedang Allah swt. di muka bumi. Pedang tersebut tidak akan pernah diletakkan pada sesuatu kecuali ia mematahkannya dan tidak akan berhadapan dengan batil kecuali akan melawan dan menumbangkannya.
Kalau diberi peringkat, derajat kejujuran menempati tempat yang sangat tinggi karena dia berada setelah tingkat para nabi. Oleh sebab itu, mereka yang jujur, tingkatannya berada di bawah derajat Nabi. Mereka ini akan ditempatkan di dalam surga dan emamsukinya bersama para nabi.
Allah memerintahkan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya agar selalu bersama orang-orang yang jujur. Dengan begitu, Allah akan menempatkan orang-orang yang jujur bersama nabi di dalam surga, bersama orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Allah di dalam Al-Qur’an S. Al-Nisa‘ [4]: 69:
وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُوْلَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۧنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَۚ وَحَسُنَ أُوْلَٰٓئِكَ رَفِيقٗا ٦٩
69. dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Orang-orang yang menaati Allah dan rasul-Nya adalah kelompok orang-orang yang telah diberikan oleh Allah kenikmatan yang luar biasa. Mereka itu terdiri atas para nabi yang diutus oleh Allah, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah seman yang sebaik-baiknya. Ayat di atas telah menunjukkan bahwa orang-orang jujur berada pada tingkat kedua setelah tingkat para nabi. Beliau mulia kedudukan orang-orang yang jujur di mata Allah swt., tingkatan pasa di bawah tingkat para nabi. Mereka itulah orang-orang yang berada dalam kelompok para Nabi yang bersama-sama measuki surga Allah Swt.
Di dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Khalifah Umar bin al-Khattab pernah bertanya kepada Ka’b tentang surga Adnan, sebagai berikut:
قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ: حَدِّثْنِي يَا كَعْبُ عَنْجَنَّاتِ عَدْنٍ، فَقَالَ: «نَعَمْ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قُصُورٌ فِي الْجَنَّةِ، لَا يَسْكُنُهَا إِلَّا نَبِيٌّ، أَوْ صِدِّيقٌ، أَوْ شَهِيدٌ، أَوْ حَكَمٌ عَدْلٌ» رواه ابن المبارك
Khalifah Umar Ibn al-Khattab pernah meminta kepada Ka’b untuk menjelaskan tentang Surga-surga Adnin. Ka’b menyatakan: “Ya, wahai khalifah. Surga-surga itu adalah itana-istana di dalam surga. Istana-istana itu tidak dihuni (ditempati) kecuali oleh para nabi, para shiddiqin (orang-orang yang jujur), orang-orang syahid, atau hakim-hakim yang adil.” HR. Ibn al-Mubarak.
Riwayat ini menunjukkan bahwa karena kedudukannya yang sangat tinggi, maka orang-orang yang jujur itu akan menghuni istana-istana yang ada di dalam Surga Adn.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12