MANTRA SUKABUMI – Peristiwa penurunan dan pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab tampaknya menjadi persoalan yang kerap menimbulkan pro dan kontra dari kalangan elit politik maupun sipil.
Salah satunya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva. Hamdan memberikan komentarnya melalui cuitan yang diunggah pada hari Minggu, 22 November 2020, melalui akun Twitter @hamdanzoelva.
Hamdan berpendapat bahwa pandemi Covid-19 yang makin hari kian bertambah kasusnya, justru bergeser menjadi urusan bersifat politik. Dirinya juga menyebut hal ini menjadikan energi bangsa menjadi terkuras.
“Masalah Covid-19, telah bergeser menjadi urusan politik. Dan energi bangsa menjadi terkuras untuk urusan politik,” cuit Hamdan.
Hamdan menyarankan agar pemerintah segera menurunkan tensi politik, serta dirinya menegaskan bahwa situasi ini tidak baik bagi perkembangan bangsa.
Hamdan juga menegaskan bahwa urusan hukum harusnya dapat diselesaikan secara hukum, bukan malah dicampuradukkan dengan urusan politik.
“Suasana ini tidak sehat bagi pembangunan bangsa. Pemerintah sebaiknya menurunkan tensi politik, urusan hukum diselesaikan secara hukum, jangan bawa urusan hukum untuk kepentingan politik,” tambahnya.
Hamdan mengajak pemerintah untuk fokus mengatasi pandemi Covid-19 serta meninggalkan dulu kepentingan politik. Dirinya menyebut, keselamatan rakyat harus diutamakan ketimbang kepentingan politik yang sesaat.
“Mari kita kembali fokus mengatasi Covid19 dan tinggalkan dulu kepentingan politik. Keselamatan rakyat banyak harus diutamakan di atas kepentingan politik sesaat,” cuitnya.
Hamdan juga menyebut saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan ekonomi yang luar biasa. Dirinya menekankan, jangan sampai urusan ekonomi terbengkalai karena urusan politik yang bisa diselesaikan dengan cara sederhana.
“Kita juga sedang menghadapi tantangan ekonomi yang luar biasa,” kata Hamdan.
“Jangan sampai urusan ekonomi terbengkalai karena urusan politik yang seharusnya dapat diselesaikan secara lebih sederhana,” tegasnya.
Sebelumnya, pada cuitan yang diterbitkan pada Jumat, 20 November 2020 lalu, Hamdan Zoelva mengajak agar sesama masyarakat supaya tidak terprovokasi.
“Mari kita semua tidak terprovokasi saling bermusuhan dan berkelahi antar kita sesama warga,” tulisnya.
Hamdan juga menegaskan bahwa musuh sesungguhnya bagi bangsa Indonesia adalah ketertinggalan terhadap bangsa lain.
“Terlalu besar resiko kerusakan akibat bertengkar bagi masa depan bangsa dan generasi mendatang. Musuh kita bersama adalah ketertinggalan kemajuan dengan bangsa lain,” pungkasnya.**
Editor: Emis Suhendi
sumber: mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com