TAUSIAH KEAGAMAAN
HAKIKAT AKHLAK (4)
CIRI-CIRI AKHLAK MULIA
Ahamad Thib Raya
Jakarta-Matraman, Rabu pagi, 11-11-2020
Imam Gazali dalam bukunya Ihya’ Ulumuddin (Jilid III, hal. 75) menuturkan bahwa sebagian ulama menyebutkan beberapa cirri akhlak mulia. Di antaranya adalah
1. merasa malu untuk melakukan keburukan,
2. tidak senang menyakiti,
3. berkelakuan baik,
4. berkata jujur,
5. tidak banyak bicara,
6. banyak berkarya,
7. sedikit melakukan kesalahan (yang berulang),
8. tidak banyak melakukan intervensi,
9. bersikap tenang, bersikap sabar,
10. suka bersyukur,
11. ridha akan realitas kehidupan (pahit maupun manis),
12. bijaksana dan lemah-lembut,
13. pandai menjaga kesucian dan harga diri,
14. penyayang,
15. tidak senang melaknati sesuatu atau orang lain,
16. tidak mencela,
17. tidak suka mengadu domba,
18. tidak memfitnah,
19. tidak tergesa-gesa,
20. tidak dengki,
21. tidak kikir,
22. tidak bermanis-manis di bibir dan wajah namun dengki di hati,
23. mencintai dan membenci orang lain karena Allah,
24. serta ridha dan marah karena Allah.
Yusuf bin Asbath menyebutkan bahwa akhlak mulia terangkum dalam sepuluh hal berikut ini.
1. Tidak suka memperuncing perbedaan pandapat.
2. Bersikap adil.
3. Menjauhkan diri dari keramaian yang tidak berfaedah.
4. Memperbaiki apa yang tampak tidak baik.
5. Tidak sungkan untuk meminta maaf.
6. Tabah menghadapi segala kepedihan dan kesulitan.
7. Jika menghadapi kegagalan, tidak menyalahkan orang lain, tetapi justru mengintrospeksi diri sendiri.
8. Mencari-cari kekurangan diri sendiri, bukan kekurangan orang lain.
9. Murah senyum kepada semua orang, berapa pun umurnya.
10. Bertutur santun kepada semua orang, berapa pun umurnya.
Pada suatu kesempatan, Sahal memaparkan asumsinya ketika ditanya tentang akhlak terpuji. Ia berkata, “Tingkatan dasar dari akhlak terpuji ini adalah
1. mampu bertahan dari cobaan,
2. tidak membalas kejahatan orang lain, dan
3. berlemah lembut kepada orang yang telah berlaku zalim kepadanya, bahkan memohonkan ampunan Allah untuknya.”
Apa yang dikemukakan oleh para ulama tentang ciri-ciri akhlak mulia itu begitu banyak jumlahnya dan kelihatannya begitu berat dilakukan. Jika Anda dapat melakukan itu semua, maka Anda menjadi manusia yang paling baik di mata Allah dan di mata Rasulullah. Sebab, semua itu adalah akhlak yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Ingat sabda Rasulullah: “Manusia yang paling baik adalah manusia yang paling baik dan paling mulia akhlaknya. Semoga kita dapat mengamalkannya.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12