Jurnalistika.id – SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) Cabang Bogor Raya, dan Tangerang Selatan melakukan aksi di depan Sekertariat PB SEMMI di Matraman, Jum’at (04/09/2020).
Aksi tersebut digelar dikarenakan Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra dinilai tidak bisa dalam menjaga Kondusifitas dan Marwah Organisasi serta beberapa persoalan lainnya, seperti Birokrasi Otokrasi yang minciderai nilai kenegaraan dan keIslaman, serta penggelapan anggaran Sekolah Kader 1 Se-Jabodetabek yang di duga dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia tersebut.
Koorlap Aksi ,Ramdhan Agung Giri Nugroho yang merupakan Kader SEMMI Cabang Bogor Raya mengatakan, Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan kepada Ketua Umum PB SEMMI atas perbuatan-perbuatan yang dzalim.
“Kami Turun disini bersama Aliansi SEMMI Botang (Bogor-Tangerang) untuk menghancurkan Tirani di kubu PB SEMMI, Wallahi, Demi Allah, kami tidak rela jika SEMMI dipimpin oleh pemimpin yang dzalim,” kata Ramdhan
Lanjutnya, ia menjelasakan apa saja ke dzaliman yang sudah di lakukan oleh Ketua Umum PB SEMMI, diantarnya:
- Pertama, menilai sikap Ketum Bintang Wahyu Saputra saat ada Oknum yang melecehkan Lambang Organisasi adalah sikap yang tidak pantas dilakukan oleh ketua Umum dan meminta Oknum pelaku pelecehan itu Harus Di Proses secara Hukum,
- Kedua, menduga adanya praktik ‘Culas’ dalam agenda sekolah kader yang dilaksanakan di Puncak, Bogor, yaitu adanya penggelapan dana, maka kami meminta transparasi anggaran sekolah kader dan saya rasa itu adalah hak kami selaku bagian dari keluarga Besar SEMMI
- Terakhir adalah terkait Gaya kepemipinan yang sangat Otokrasi
Kemudian dikesempatan yang berbeda, Ketua Umum Semmi Cabang Tangerang Selatan, pria yang Akrab di sapa Bima ini mengatakan aksi ini berdasakan kebernaran, maka itu pantas Bintang selaku Ketua Umum PB SEMMI untuk di copot dan diadakan Kongres Luar Biasa (KLB).
“Semua tuntutan yang di utarakan adalah benar adanya, maka kami meminta kepada Kakanda Hamdan Zoelva untuk segera memecat Bintang Wahyu Saputra dari Jabatannya, juga kepada kakanda Chandra Halim untuk segera bersikap selaku ketua Umum Perisai karena tingkah Bintang sudah sangat amat menciderai Nilai-Nilai Ideologi Syarikat Islam,” ungkap Bima.
“Kami meminta untuk bintang wahyu saputra Mundur dari Jabatannya, meminta kepada PB SEMMI untuk bebenah diri dan segera menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) Secepat-cepatnya, jika tuntutan kami tidak di realisasikan oleh pihak-pihak terkait dalam waktu dekat maka kami akan Menggelar aksi di depan DPP SI dan akan mengkonsolidasi seluruh Cabang Semmi Se-Indonesia,” imbuhnya.
“Khusus untuk Kakanda Hamdan Zoelva dan Kakanda Chandra Halim, kami meminta bersikap dan menyikapi tuntutan kami dalam kurun waktu 3×24 Jam, jika tidak maka kami akan menggelar aksi lebih besar lagi Di DPP SI dan Disini lagi, sedangkan untuk KLB (kongres Luar Biasa) kami beri waktu 3 Bulan terhitung dari hari ini kami berdiri disini,” tutupnya.
Setelah aksi tersebut, dikabarkan kepada tim Jurnalistika, bahwa Ketua Umum SEMMI Cabang Tangerang Selatan, Bima mendapatkan surat pembekuan atas dirinya.
Saat tim Jurnalistika mengkonfirmasi terkait aski pada siang tadi, dan terkait pembekuannya kepada Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, sampai saat ini ia enggan memberikan jawaban melalui telpon
sumber: jurnalistika.id
