SARAPAN PAGI ROHANI
Kamis, 27 Agustus 2020
HAKIKAT HIJRAH (8):
HIJRAH DITINJAU DARI ASPEK APLIKATIF
Ahmad Thib Raya
UIN Jakarta
Hijrah yang paling baik, dalam pandangan Allah dan rasul-Nya adalah meninggalkan segala yang tidak disukai Allah. Hal ini dinyatakan oleh Rasulullah Saw., dari sebuah hadis riwayat al-Nasa’I dari Abdullah ibn Umar, sebagai berikut:
Dari Abdullah ibn Umar, ia berkata. Seseorang telah bertanya kepada Rasulullah. Hijrah apakah yang paling utama. Rasul menjawab: Hijrah yang paling utama ialah meninggalkan apa yang tidak disukai Tuhanmu. Rasulullah selanjutnya berkata: Hijrah itu ada 2 macam, yaitu hijrahnya orang yang hidup menetap dan hijrahnya orang yang berpindah-pindah. Adapun hijrahnya orang yang berpindah-pindah ialah dia menjawab apabila dipanggil, dan dia patuh apabila disuruh. Adapun hijrahnya orang yang menetap ialah yang paling besar ujian, dan paling besar pahalanya. HR al-Nisa’i.
Hakikat hijrah ialah meninggalkan segala perbuatan jahat, dan berhijrah kepada Allah dan Rasulnya dengan melaksanakan segala yang diperintahkan Allah dan rasul-Nya. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah Saw. sebagai berikut:
Dari Ibn Sa’ady, sesungguhnya Rasulullah bersabd: Hijrah tidak boleh terputus selama musuh masih menyerang. Lalu Mu’awiyah, Abdurrahman bin Auf dan Abdullah bin Amar ibn al-Ash bahwa sesungguhnya Rasulullah telah bersabda: Sesungguhnya hijrah itu mempunyai 2 ciri: (1) meninggalkan hal-hal yang buruk, dan (2) berhijrah kepada Allah dan rasul-Nya. Hijrah tidak boleh putus, selama taubat diterima Allah, dan taubat itu senantiasa diterima Allah hingga matahari terbit di Barat. Apabila matahari sudah terbit di Barat, maka ditetapkanlah di dalam hati, sesuatu yang ada di dalamnya, maka amal manusia pun berakhir. HR Ahmad.
Beberapa tindakan yang harus dijauhi dalam kehidupan. Rasulullah menyatakan dalam sebuah hadis sebagai berikut:
Dari Abdullah bin Amar, dari Rasulullah saw. Beliau bersabda: Jauhilah oleh kalian penzaliman. Karena penzaliman itu merupakan kegelapan-kegelapan di hari kiamat. Jauhilah oleh kalian perbuatan buruk karena sesungguhnya Allah tidak menyukai keburukan dan perbuatan buruk. Jauhilah oleh kalian sikap pelit, karena sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu karena ketika mereka diminta memutuskan silaturrahim, lalu mereka memutuskannya, dan ketika disuruh kikir, mereka pun kikir, ketika disuruh berbuat jahat, mereka berbuat jahat. Lalu seseorang berdiri dan bertanya kepada Rasulullah: Islam yang bagaimana yang paling bagus. Yaitu, selamatnya orang-orang muslim dari lidahmu dan tanganmu. Lalu seorang laki-laki lain bertanya lagi kepada Rasulullah: Hijrah yang bagaimana yang paling utama? Nabi menjawab: Meninggalkan segala yang dibenci Allah. Hijrah itu ada 2 macam, yaitu hijrahnya orang yang hidup menetap dan hijrahnya orang yang berpindah-pindah. Adapun hijrahnya orang yang berpindah-pindah ialah dia menjawab apabila dipanggil, dan dia patuh apabila disuruh. Adapun hijrahnya orang yang menetap ialah yang paling besar ujian, dan paling besar pahalanya. HR Ahmad.
Jakarta-Matraman, Kamis pagi, 27 Agustus 2020
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12
Follow Berita Syarikat Islam di Google News