SARAPAN ROHANI PAGI, JUMAT, 7 AGUSTUS 2020
CERAMAH TERAKHIR DARI RASULULLAH:
SANGAT MENGERIKAN DAN MENGGEMBIRAKAN (16)
Ahmad Thib Raya
UIN Jakarta
Selanjutnya Rasulullah berkata di dalam ceramahnya itu:
Barangsiapa yang telah berbuat baik kepada saudaranya sesama muslim, kemudian dia mengungkit-ungkit kebaikannya itu kepadanya, maka Allah akan menggugurkan pahala kebaikannya dan kebaikannya itu menjadi sesuatu yang sia-sia. Ketahuilah bahwa Allah Swt. mengharamkan surga kepada orang-orang yang mengungkit-ungkit kebaikannya, orang yang pelit, orang yang sombong, tukang fitnah (tukang adu domba), yang kasar lagi sombong, yang rakus (tamak), yang kurang ajar (tidak sopan), dan pemabuk khamar.
Barangsiapa yang bersedekah suatu sedekah, Allah akan memberikan kepadanya pahala setiap satu biji sawi berat dari sedekahnya itu sama dengan beratnya gunung Uhud dari nikmat surga. Barangsiapa yang berjalan ke suatu tempat dengan membawa sedekah itu kepada seorang miskin maka dia mendapatkan pahala yang sama dengan pahala di atas. Sekiranya sedekah itu diberikan secara estafet kepada empat puluh ribu orang hingga sampai kepada miskin itu, maka setiap orang dari mereka yang terlibat dalam kegiatan itu akan mendapatkan pahala yang sama secara sempurna (tanpa dikurangi sedikit pun). Apa yang ada pada Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang telah bertakwa dan berbuat kebajikan.
Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah, maka Allah akan membalas setiap jengkal bangunannya dengan ribuan kota yang dibangun dari emas dan perak, dari mutiara dan permata, dari batu zamrud dan mutiara, dan di dalam setiap kota terdapat seribu istana, di dalam setiap istana terhadap tujuh puluh ribuan rumah, di dalam setiap rumah terdapat empat puluh ribuan rumah, di dalam setiap rumah terdapat empat puluh ribu tempat tidur, di atas setiap tempat tidur ada istri dari bidadari, dan di dalam setiap rumah empat puluh ribuan pelayan laki-laki dan empat puluh ribuan pelayan perempuan, di dalam setiap rumah terdapat empat puluh ribu meja makan, di atas setiap meja makan terdapat empat puluh ribuan piring, di dalam setiap piring empat puluh ribuan macam makanan dan Allah akan memberikan kepada walinya kekuatan yang sama dengan kekuatan yang diberikan kepada pasangan-pasangannya itu, dan makanan dan minuman itu dalam satu hari.
Ada beberapa hal yang perlu ditegaskan dari ceramah Rasulullah di atas, sebagai berikut:
1. Berbuat baik kepada seseorang dalam bentuk materi maupun nonmateri adalah sesuatu yang diperintahkan oleh agama. Begitu banyak perbuatan baik yang dapat kita lakukan untuk saudara-saudara kita. Perbuatan baik itu menjadi sedekah baginya dan dia mendapatkan pahala dari perbuatan baiknya itu. Akan tetapi, kalau kebaikan yang telah diberikannya kepada seseorang itu diungkit-ungkit kembali di kemudian hari karena suatu sebab apa pun, maka agama melarang melakukan hal demikian. Karena kata Rasulullah, “Barangsiapa yang telah berbuat baik kepada saudaranya sesama muslim, kemudian dia mengungkit-ungkit kebaikannya itu kepadanya, maka Allah akan menggugurkan pahala kebaikannya dan kebaikannya itu menjadi sesuatu yang sia-sia.” Rasulullah mengingatkan umatnya agar menghindari perbuatan atau tindakan demikian, karena Allah Swt. mengharamkan surga kepada orang-orang yang mengungkit-ungkit kebaikannya itu, sebagaimana Allah mengharamkan surga kepada orang yang pelit, orang yang sombong, tukang fitnah (tukang adu domba), yang kasar lagi sombong, yang rakus (tamak), yang kurang ajar (tidak sopan), dan pemabuk khamar.
2. Sedekah adalah suatu pemberian, baik dalam bentuk materi maupun nonmateri yang diberikan kepada orang lain. Sedekah dalam bentuk materi itu, seperti uang, beras, makanan, dan minuman. Sedekah dalam bentuk nonmateri, seperti bantuan tenaga, jasa, pelayanan, nasihat. Bersedekahlah sesuai kemampuanmu apakah berbentuk materi atau nonmateri. Karena Rasulullah Saw mengatakan: “Barangsiapa yang bersedekah suatu sedekah, Allah akan memberikan kepadanya pahala setiap satu biji sawi berat dari sedekahnya itu sama dengan beratnya gunung Uhud dari nikmat surga.” Bertambah banyak sedekah yang diberikan, maka bertambah banyak pula pahala yang didapat oleh pemberi sedekah itu.
3. Barangsiapa yang berjalan menuju ke suatu tempat dengan membawa sedekah itu kepada seorang miskin, maka dia mendapatkan pahala yang sama dengan pahala di atas. Maksud dari pernyataan Rasulullah itu adalah sekiranya ada suatu sedekah yang diserahkan kepada seseorang untuk dibawa (diantarkan) kepada penerima sedekah yang jauh dari kita, lalu dia berjalan menuju ke tempat penerima sedekah itu, maka pengantar itu akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang memberikan sedekah itu.
4. Sekiranya sedekah itu diserahkan secara estafet kepada empat puluh ribu orang hingga sampai kepada miskin itu, maka setiap orang dari mereka yang terlibat dalam kegiatan itu akan mendapatkan pahala yang sama secara sempurna (tanpa dikurangi sedikit pun) dengan pemberi sedekah. Apa yang ada pada Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang telah bertakwa dan berbuat kebajikan.
5. Orang yang membangun masjid mendapatkan pahala yang luar biasa banyaknya di sisi Allah. Hal ini dikatakan oleh Rasulullah dalam ceramahnya itu: Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah, maka Allah akan membalasnya dengan pahala yang sangat luar biasa banyaknya, yaitu:
a. Setiap jengkal bangunannya akan dibalas oleh Allah dengan ribuan kota yang dibangun dari emas dan perak, dari mutiara dan permata, batu zamrud dan mutiara.
b. Di dalam setiap kota terdapat seribu istana, di dalam setiap istana terdapat tujuh puluh ribuan tempat tinggal, di dalam setiap tempat tinggal itu terdapat empat puluh ribuan rumah, di dalam setiap rumah terdapat empat puluh ribuan tempat tidur, di atas setiap tempat tidur ada seorang istri dari bidadari.
c. Di dalam setiap rumah terdapat empat puluh ribuan pelayan laki-laki dan empat puluh ribuan pelayan perempuan, di dalam setiap rumah terdapat empat puluh ribuan meja makan, di atas setiap meja makan terdapat empat puluh ribuan piring, di dalam setiap piring empat puluh ribuan macam makanan dan Allah akan memberikan kepada walinya kekuatan yang sama dengan kekuatan yang diberikan kepada pasangan-pasangannya itu, dan makanan dan minuman itu dalam satu hari.
Jakarta-Matraman, Jumat pagi, 7 Agustus 2020.
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12