SANTAPAN ROHANI SIANG,
JUMAT, 7 AGUSTUS 2020
SEBAB, JENIS, DAN ETIKA
Dalam beberapa uraian yang lalu telah kita sebutkan beberapa ayat dan hadis yang memerintahkan kita untuk selalu berzikir kepada Allah. Ada beberapa hal yang menyebabkan Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk selalu berzikir kepada Allah. Allah menyatakan di dalam QS. Al-Ahzab (33): 41:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا(41)وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا(42)
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
Kegiatan zikir pada hakikatnya ditujukan dalam rangka melanggengkan hubungan antara hamba dan pencipta-Nya, Allah swt. dengan cara mengingat dan menyebut nama-nama-Nya agar terhindar dari hal-hal yang memalingkan dirinya dan memutuskan hubungannya dengan Allah.
Hal-hal yang dapat memalingkan manusia dari hubungannya dengan Allah adalah sebagai berikut:
1. Karena manusia memiliki sifat lupa. Sifat lupa adalah salah sifat fitrah manusia yang dibawa sejak lahir. Tidak ada satu pun manusia yang tidak memiliki sifat ini. Bakan manusia. kalau dia dia tidak lupa. Sifat lupa ini menyebabkan manusia melupakan Allah, melupakan nikmat-Nya.
2. Karena manusia memiliki hawa nafsu. Hawa nafsu selalu ingin membawa manusia kepada hal-hal yang mengenakkan dan menyenangkan. Ketika manusia berada dalam keadaan senang, manusia gampang lupa. Ketika dia lupa, maka hubungannya dengan Tuhannya menjadi putus.
3. Karena manusia menghadapi godaan dunia. Godaan dunia di tengah kehidupan manusia ini sangat luar biasa. Ada godaan jabatan, kedudukan, harta, dan godaan-godaan lainnya. Kalau manusia tidak memiliki ketahanan untuk menghadapi godaan dunia itu, maka dia tergoda dan terjerumus dalam kesenangan dunia. Kesenangan dunia menyebabkan manusia melupakan Allah.
4. Karena manusia menghadapi godaan setan. Setan selalu ingin membawa manusia kepada perbuatan-perbuatan buruk, perbuatan menyimpang dari perintah Allah. Setan selalu berusaha menghalangi manusia dari perbuatan baik, dan berusaha mendorong manusia untuk berbuat buruk. Sedangkan Allah memerintahkan manusia untuk selalu berbuat baik, dan melarang manusia untuk berbuat buruk. Satu-satunya alat ketahanan diri bagi manusia untuk melawan godaan setan itu adalah selalu berzikir kepada Allah.
Ada beberapa jenis zikir yang dapat kita lakukan. Zikir dapat dibagi atas 2 kelompok, yaitu zikir dalam pengertian umum dan zikir dalam pengertian khusus. Zikir kategori pertama ialah seluruh kegiatan ibadah, baik ibadah wajib, seperti shalat, puasa, dan haji, maupun ibadah-ibadah sunnat, seperti shalat dhuha, tarawih, dan tahajjud. Zikir kategori kedua adalah zikir yang bersifat khusus, seperti berikut:
1. Tilawatul Qur’an, yaitu membawa ayat-ayat Al-Qur’an. Agar nilai-naila yang dikandung oleh ayat-ayat Al-Qur’an, maka ketika kita membacanya dibaca dengan penghayatan dan pemahaman. Ketika kita membaca Al-Qur’an, pada hakikatnya kita sedang berdialog dengan Allah. Sebab, Al-Qur’an adalah kalimat-kalimat Allah.
2. Membaca Tasbih, yaitu Subāhanallāh.
3. Membaca Tahmid, yaitu Al-Hamdulillāh
4. Membaca Tahlil, yaitu Lā ilāha illā Allāh,
5. Membaca Takbir, yaitu Allāhu Akbar.
6. Membaca Istigfar, yaitu Astagfirullāh al-‘Azhām.
7. Membaca Shalawat, yaitu Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad
8. Membaca Doa, seperti Allāhumma igfirlī wa irhamnī wa urzuqnī (Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, dan berilah rezeki kepadaku).
Ada beberapa etika zikir yang harus diperhatikan oleh seseorang yang melakukan zikir. Etika zikir merupakan tatacara yang harus dilakukan oleh seseorang yang sedang melakukan zikir, agar zikirnya membekas dan memberikan pengaruh yang besar bagi diri pelakunya, maka zikir sebaiknya dilakukan dengan sikap:
1. Ihklas, penuh harap kepada Allah swt.
2. Tidak dilakukan karena riya’ (ingin dilihat orang) dan sum’ah (p0ingin didengar orang) lalu dia mendapatkan pujian karena zikir yang dilakukannya.
3. Tawadhu’ (merendah)
sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12
Follow Berita Syarikat Islam di Google News