Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) menolak nama organisasinya dicatut dalam poster konsolidasi gerakan mahasiswa 5 Mei 2020, yang bertajuk ‘Memeriksai Gerakan Mahasiswa Ditengah Pandemi”.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PB SEMMI, M Saputra Adhi Lesmana, yang mengatakan bahwa organisasinya tidak pernah melakukan komunikasi dengan penyelenggara kegiatan, karena sedang berusaha membantu pemerintah bersama seluruh elemen bangsa secara bahu membahu dan gotong royong melakukan aksi sosial dan kemanusiaan secara nyata melawan pandemi Covid-19.
“Acaranya sudah bagus. Namun, akan menjadi tidak baik jika terdapat organisasi yang belum terkonfirmasi namanya sudah tercantum, ketua umum PB SEMMI yang dicantumkan Penyelenggaraa juga bukan Pimpinan organisasi kami, dan ini bisa menjadi masalah hukum. Baiknya pihak penyelenggara mencopot nama PB SEMMI, karena kami tidak merasa terlibat dalam kegiatan yang akan dilaksanakan,” tegas Adhi, nama panggilan Sekjend PB SEMMI saat dimintai keterangan oleh awak media di Jakarta, Senin (4/5).
Meskipun meminta nama PB SEMMI dicopot, organisasi kemahasiswaan yang menjadi serumpun dari ormas tertua di Indonesia, yaitu Syarikat Islam ini menjelaskan bahwa organisasinya sudah lama berbuat nyata dalam melawan pandemi Covid-19 di Indonesia. Ia mengatakan sejumlah kegiatan dan aksi nyata tersebut bisa dilihat melalui website pbsemmi.org dan si.or.id serta laman media online yang bisa di cari melalui bantuan Google.
“Sejak virus mematikan ini belum datang ke Indonesia, kami bersama IPTI, MAPANCAS, PERISAI dan GEMAKU telah membuat gerakan solidaritas untuk Wuhan dan doa bersama agar virus ini tidak masuk ke Indonesia di Rumah Kebangsaan Hos Tjokroaminoto dan Pantai Indah Kapuk, sekaligus mengumpulkan satu juta masker untuk diberikan kepada negara Tiongkok melalui kedutaannya yang berada di Jakarta, dan masih banyak lagi aksi yang kami lakukan dalam membantu dan terilbat dalam penanganan Covid19” jelasnya.
Adhi juga menuturkan setelah virus corona masuk ke Indonesia, PB SEMMI bersama Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) nasional lainnya bekerja sama dengan dengan WHO dan negara Tiongkok melakukan translation protokol kesehatan menjadi bahasa Indonesia untuk dibagikan kepada masyarakat, khususnya yang berada di DKI Jakarta.
“Setelah pandemi melonjak naik, kami membuat berbagai macam aksi sosial diseluruh provinsi Indonesia, diantaranya membagikan makanan siap saji dan handsanitizer sekaligus mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 bersama DPP KNPI, melakukan penyemprotan disinfektan dipermukiman padat penduduk bersama Satgas Covid-19 syarikat Islam hingga membagikan paket sembako dan kuota internet kepada mahasiswa perantauan bersama Bareskrim Polri,” tuturnya.
Adhi menjelaskan dibulan suci ramadhan ini organisasinya juga membuka Dapur Umum Kemanusiaan Covid-19 setiap hari di depan Universitas Pamulang, oleh SEMMI Tangerang Selatan dan Sekretariat PB SEMMI, Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat. Rencananya, bersama dengan Satgas Covid19 DPR RI, PB SEMMI akan meluaskan wilayah pembentukan Dapur Umum yang membagikan makanan siap saji untuk berbuka puasa di Jakarta dan sekitarnya.
“Alhamdulillah melalui ketua Satgas Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco juga telah menggelontorkan bantuan untuk kami salurkan melalui Dapur Umum Kemanusiaan Covid-19. Kami berkomitmen untuk berjuang bersama melawan virus corona dan mengajak seluruh elemen untuk terus bergerak secara gotong royong dalam melawan pandemi Covid19- ini,” ujarnya.
Terakhir, Sekejend PB SEMMI menghimbau kepada seluruh Pengurus Wilayah dan Cabang seluruh Indonesia untuk tetap menjadi mitra pemerintah dan membantu masyarakat, serta tidak mengalihkan fokus membantu masyarakat dalam melawan virus corona karena permasalahan ini.
Untuk diketahui, Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang DPP KNPI aktif dalam berbagai kegiatan sosial dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19 membantu pemerintah..
sumber: pbsemmi.org