JAKARTA – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan bantuan kepada mahasiswa asal daerah, yang sedang kuliah di sejumlah perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya, yang terdampak Covid-19.
Bareskrim Polri memberikan bantuan berupa 700 paket sembako, masker, alat penyemprot beserta cairan disinfektan dan kuota internet untuk kegiatan belajar dari tempat tinggal, karena kegiatan kampus diliburkan.
Bantuan tersebut disalurkan kepada Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), bersama ketua bidang organisasi dan infrastruktur DPP Syarikat Islam Chandra Halim, dan Sekretaris Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Syarikat Islam Harjono (PP PERISAI).
“Sejumlah bantuan yang telah diberikan langsung kami salurkan ke asrama mahasiswa yang ada di Jakarta, yang juga ada kader dan pengurus SEMMI disana. Sikap humanis dan kepedulian dari Bareskrim Polri sangat menyentuh dan membantu teman teman kami para mahasiswa yang sedang merantau dan terdampak Covid-19,” kata Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, dalam keterangannya, Rabu (29/4/2020).
Bintang menjelaskan, Bareskrim Polri juga mengirimkan 300 paket bantuan yang diterima oleh SEMMI Bogor Raya dan telah diterima langsung oleh Ketua Bidang Kajian Strategis, Rizki Fathul Hakim.
“Total bantuan yang kami terima semuanya 1.000 paket. Untuk itu kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo yang telah memberikan perhatian dan bertindak humanis kepada para mahasiswa yang sulit terjangkau dari data penerima bantuan melalui RT/RW karena tidak mempunyai KTP sesuai dengan domisili tempat tinggal mereka,” kata Bintang.
Bintang menambahkan, jika bantuan tersebut juga dipakai untuk menambah logistik dapur kemanusiaan Covid-19 yang didirikan oleh SEMMI Tangerang Selatan untuk membantu mahasiswa perantauan sekitar Tangeran yang teletak di depan Universitas Pamulang.
“Banyak mahasiswa Perantauan yang tinggal di asrama atau sekretariat organisasi yang tidak memiliki perlengkapan masak. Jadi, kami membantu mereka dengan makanan siap saji setiap hari pada pukul 18.30 Wib dan ini sangat membantu mereka apalagi saat ini bulan Ramadan disaat umat muslim melaksanakan ibadah puasa,” ungkapnya.
Ditempat berbeda, mahasiswa perantauan asal Lamongan, Jawa Timur, Cyntia Nurislah Oktaviani, mengatakan selama ini dirinya belum menerima bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah karena tinggal ditempat kost yang memyebabkan ia dan teman-temannya luput dari pendataan yang dilakukan RT/RW sebagai penerima bantuan sosial (bansos)
“Dikarena proses belajar dari rumah akibat dari virus corona, kami harus membeli kuota internet dan ini menyebabkan uang saku kami untuk makan sehari hari berkurang. Semoga bantuan yang kami terima hari ini dapat berkelanjutan agar kami terus bisa belajar dari asrama dan bertahan hidup walaupun jauh dari rumah,” kata mahasiswa jurusan hukum Universitas Pamulang (Unpam) ini.
Senada dengan temannya yang mendapatkan bantuan, mahasiswa asal provinsi Jambi, Rohmanil Azmi, mengatakan Bareskrim Polri telah menunjukkan sikap gotong royong dalam melakukan pencegahan pandemi Covid-19 sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
Ia menambahkan, tindakan Bareskrim Polri yang membantu mahasiswa perantauan yang luput dari pendataan penerima bansos dari pemerintah pusat maupun daerah sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan kehidupannya sehari hari.
“Besar harapan kami Bareskrim Polri melanjutkan aksi kepedulian ini secara berkelanjutan. Bantuan yang kami terima juga telah membuktikan bahwa polri semakin dekat dengan masyarakat dan ini harus dipertahankan. Atas bantuan sembako dan quota internet yang diberikan melalui PB SEMMI kami ucapkan terima kasih,” kata mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Nadhatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta ini.
(wal)
sumber: okezone.com