Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) menggelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) via aplikasi Zoom, pada Jumat, 20 April 2020, yang diikuti oleh pengurus harian (nasional), ketua wilayah (provinsi), ketua cabang (kabupaten/kota) dari seluruh Indonesia.
Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB SEMMI, Saputra Adhi Lesmana, mengatakan bahwa Rakornas SEMMI 2020 membahas tentang internal organisasi hingga penanganan dan dampak dari Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.
“Kami melihat tidak adanya sistem terintegrasi lintas lembaga negara dalam percepatan penanganan Covid-19. Hal tersebut diperjelas dengan gugus tugas Covid-19 yang di pimpin oleh BNPB dengan satgas Covid-19 bentukan DPR RI. Hal ini bisa menyebabkan kegamangan dan multi fokus masyarakat ditengah pandemi jika ada matahari kembar dalam percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia,” jelasnya
Adhi menambahkan SEMMI seluruh Indonesia juga mengapresiasi sikap tegas dan kerja keras polri dalam menjaga kamtibmas atas dampak pandemi Covid-19 yang membebaskan ribuan narapidana melalui program asimilasi Kemenkumham RI.
“Banyak napi program asimilasi mengulangi tindak kriminal, hal ini harus jadi perhatian serius dan dipertanggungjawabkan oleh kepala lembaga pemasyarakatan Kemenkumham RI. Untungnya kita memiliki sistem kamtibmas yang kuat melalui peran polri. Jika tidak, kami tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi,” ujarnya.
Selain hal diatas, banyak yang menjadi sorotan dari organisasi kemahasiswaan yang berdiri sejak 1956 ini. Sekjen PB SEMMI menegaskan akan mengeluarkan surat resmi rekomendasi berupa kritik, saran dan masukan kepada pemerintah dengan bersurat kepada Presiden, MPR RI, DPR RI dan DPD RI.
“Banyak saran dan masukan dari wilayah dan daerah saat Rakornas kemarin yang harus kami sampaikan kepada presiden Joko Widodo. Jadi, hasil Rakornas SEMMI 2020 akan kami sampaikan kepada Presiden RI sebagai bentuk kecintaan kami kepada bangsa dan negara ini,” tegasnya.
Untuk internal organisasi, lanjut Adhi, Rakornas telah menghasilkan beberapa rekomendasi, seperti menunda seluruh kegiatan diseluruh Indonesia hingga pandemi Covid-19 berlalu, melakukan perkaderan hingga pelantikan online dan memanfaatkan teknologi demi menjaga keaktifan organisasi tanpa melupakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Semua rekomendasi untuk internal organisasi akan berbentuk maklumat PB SEMMI yang harus diikuti dan ditaati oleh seluruh pengurus dan kader SEMMI di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Ia pun meminta kepada seluruh pengurus maupun kader organisasinya untuk turun membantu masyarakat secara langsung yang terdampak pandemi Covid-19 dan mendukung seruan pemerintah untuk di rumah aja dengan membuat turnamen e-sport mobile legend.
“Untuk membantu pemerintah menekan penyebaran virus Corona, kami ingin membuat tournamen mobile legend memperebutkan piala dirumah aja. Jadi, pelaksanaannya di rumah masing-masing, dan barang siapa yang ketahuan main game diluar rumah akan kita diskualifikasi,” tutupnya.
sumber: pbsemmi.org