RadarKotaNews, Jakarta – Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Menggelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Via aplikasi Zoom, pada Jumat, 20 April 2020, di ikuti oleh pengurus harian (nasional), ketua wilayah (provinsi), ketua cabang (kabupaten/kota) dari seluruh Indonesia.
Rakornas SEMMI 2020 membahas tentang internal organisasi hingga penanganan dan dampak dari Covid19 yang sedang melanda Indonesia.
Hal tersebut di sampaikan sekjen
Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Saputra Adhi Lesmana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4/2020)
“Kami melihat tidak adanya sistem terintegrasi lintas lembaga negara dalam percepatan penanganan Covid19, hal tersebut diperjelas dengan gugus tugas Covid19 yang di pimpin oleh BNPB dengan satgas Covid19 bentukan DPR RI, hal ini bisa menyebabkan kegamangan dan multi fokus masyarakat ditengah pandemi jika ada matahari kembar dalam percepatan penanganan Covid19 di Indonesia” jelas sekjen PB SEMMI
Selanjutnya Adhi menuturkan SEMMI seluruh Indonesia juga mengapresiasi sikap tegas dan kerja keras polri menjaga kamtibmas atas dampak pandemi Covid19 yang membebaskan ribuan narapidana melalui program asimilasi Kemenkumham RI.
“Banyak napi program asimilasi mengulangi tindak kriminal, hal ini harus jadi perhatian serius dan dipertanggungjawabkan oleh kepala balai pemasyarakatan (Bapas) Kemenkumham RI, untungnya kita memiliki sistem kamtibmas yang kuat melalui peran polri jika tidak kami tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi”
Banyak yang menjadi sorotan dari Organisasi Kemahasiswaan yang berdiri sejak 1956, Sekjen PB SEMMI menegaskan akan mengeluarkan surat resmi rekomendasi berupa kritik, saran dan masukan kepada pemerintah dengan bersurat kepada Presiden, MPR RI, DPR RI dan DPD RI.
“Banyak saran dan masukan dari wilayah dan daerah di rakornas SEMMI Se Indonesia yang harus kami sampaikan kepada presiden Joko Widodo, jadi hasil rakornas SEMMI 2020, akan kami sampaikan kepada Presiden RI sebagai bentuk kecintaan kami kepada bangsa dan negara ini”tegasnya
Lebih lanjut, Adhi menjelaskan untuk internal organisasi menghasilkan beberapa rekomendasi seperti menunda seluruh kegiatan di seluruh Indonesia hingga pandemi Covid19 berlalu, melakukan perkaderan hingga pelantikan online dan memanfaatkan teknologi demi menjaga keaktifan organisasi tanpa melupakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Semua rekomendasi untuk internal organisasi akan berbentuk maklumat PB SEMMI yang harus diikuti dan ditaati oleh seluruh pengurus dan kader SEMMI di seluruh Indonesia”
Terakhir Sekjend PB SEMMI meminta kepada seluruh pengurus maupun kader Organisasinya untuk turun membantu masyarakat secara langsung yang terdampak pandemi Covid19 dan mendukung seruan Pemerintah untuk di rumah aja dengan membuat turnamen e-sport mobile legend.
“Untuk membantu pemerintah menekan penyebaran virus Corona, kami ingin membuat tournamen mobile legend memperebutkan piala di rumah aja, jadi pelaksanaannya di rumah masing masing, dan barang siapa yang ketahuan main game diluar rumah akan kita diskualifikasi” tutupnya
Diketahui Indonesia menjadi negara dengan kontributor terbesar didunia dengan jumlah pengguna aktif 50 juta perbulan. (fy)
sumber: radarkotanews.com