Jakarta – Belum lama ini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 dalam rangka membantu pemerintah mempercepat penanganan virus corona di Indonesia.
Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan,Satgas ini tidak menggunakan anggaran negara, sehingga tidak membebani keuangan
Meskipun Satgas Lawan Covid-19 DPR berfungsi sebagai penghubung donatur namun menurut Panglima Laskar Perisai (Pertahanan Ideologi Sarekat Islam), M.Hapi bantuan dari tersebut harus tetap diawasi.
“Bantuan yang telah diterima DPR Harus di awasi, karena bisa menjadi indikasi adanya gratifikasi kepada para pimpinan DPR, karena kita tahu bahwa DPR mempunyai kewenangan lebih di wilayah tertentu” Ucap Hapi
Hapi Menambahkan perlu dibuat Tim Pengawas dari Satgas Covid yang dibuat DPR ini, sehingga murni tidak ada gratifikasi dan dapat meminimalisir adanya penyelewengan anggaran.
“DPR jangan seenaknya sendiri, bentuk tim pengawas untuk mengawasi penggunaan anggaran yang dialokasikan pemerintah dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2020 yang diteken Presiden Jokowi, Namun Mereka sendiri bentuk Satgas tidak ada pengawasnya” Ujar Hapi
“Perlu di ingat bahwa jangan sampai alokasi bantuan hanya diperuntukan bagi dapil-dapilnya saja, dan sudut pandang masyarakat terkooptasi oleh sikap dermawan para angota dewan sehingga terkesan apa yang dilakukan dianggap oleh masyarakat merupakan bagian dari Dana Aspirasi” Imbuhnya.
Belum lama ini Sufmi Dasco Ahmad bersama para pimpinan DPR Bergaya didepan kamera menggunakan APD lengkap layaknya Tenaga Medis yang ingin terjun langsung kelapangan Melawan Corona.
Sontak aksi cari Simpati yang dilakukan DPR Tersebut berubah menjadi bahan hujatan dan tertawaan para Netizen Disosial Media, sebab menurut para netizen Pose para anggota dewan menggunakan Kostum mirip APD lengkap dilakukan ditengah Kekurang APD untuk para tenaga Medis.
Seperti akun @FArmijin mengatakan “Hahaha…bagus, pede amat. Yang di lapangan berjuang langsung, berhadapan dengan maut, mereka perlu selfie, ada yang buka masker, supaya terkenal,” timpal
Sementara @winu_waluya menyebut, “Nyesel banget milih mereka…sumpah”.
“Di tengah-tengah kondisi memprihatinkan begini dagelan apa lagi yang kau pertontonkan wahai anggota dewan,” kata @marni_marsum.
Dalam kaitannya dengan kejadian tersebut Wakil Ketua DPR sekaligus Koordinator Satgas Lawan Covid-19 Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pakaian tersebut hanya menyerupai APD.
Joko Aprianto, Sekretaris PERISAI Wilayah DKI Jakarta menanggapi apa yang dilakukan Anggota Dewan tersebut dalam pose nya tidak elok meskipun klaimnya pakaian tersebut merupakan seragam khas milik Satgas Lawan Covid-19.
“Harusnya Para anggota dewan Cerdas, bahwa APD digunakan khusus untuk para Tenaga Medis, sehingga janganlah sok bergaya dengan pakaian mirip APD, dan tidak elok jika seragam khas milik Satgas Lawan Covid-19 DPR RI menyerupai APD di saat kondisi negara ini kekurangan APD bagi Paramedis” ujar Joko
Menurut Joko, Sebaga Partai yang Sering mengumandangkan semangat Nasionalisme seharusnya Partai Gerinda mampu bersikap tegas memberikan Sanksi tegas kepada Sufmi Dasco dalam pengambilan keputusannya yang mencederai marwah dan citra Partai Gerindra.
“Jika kita lihat dari akun #SatgasLawanCovid19 di katakana bahwa tim Satgas Khusus menggunakan Baju Khusus Standar Medical, ini artinya itu baju untuk paramedis, memangnya tidak ada seragam lainya” Ungkap Joko.
“Apakah Seperti ini cara berfikir Sufmi Sebagai anggota DPR dari partai gerindra, saya rasa hal ini sangat mencederai marwah nasionalis partai Gerindra dan Seharusnya Partainya memberikan teguran dan Sanksi” Tutup nya.
sumber: perisai.or.id