Yogyakarta, Pada era disrupsi hari ini tidak hanya sekedar kemudahan komunikasi yang di dapatkan, melainkan juga bisa bernilai profit bagi mahasiswa, seperti dengan pemanfaatan digital dengan berjualan online.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Badan Koordinasi Nasional Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LEMI PB HMI), Arven Marta, saat menjadi pembicara dalam acara kuliah umum dan pelantikan pengurus Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu (29/2).
“Era disrupsi ini semua merupakan sebuah kemudahan bagi kita semua. Pertanyaannya, apalah kita mau melaksanakannya atau tidak mau untuk melaksanakannya,” ujar Arven.
Menurutnya, pada era disrupsi digital hari ini, mahasiswa harus bisa memanfaatkan peluang sebaik-baiknya, kata kunci nya adalah inovasi dan konsistensi.
“Revolusi Industri 4.0 telah melahirkan reformasi digital yang harus kita sambut dengan positif bahwa kita dapat memanfaatkan teknologi digital sebaik mungkin,” katanya didepan pembicara lain, yakni Kasatgas Nusantara Polri, Irjen Pol. Fadil Imran, Ketua DPP PDIP, H.M. Idham Samawi, Presiden of OIC Youth Indonesia, Syafei Effendi dan Wakil Ketua DPR RI, Rahmat Gobel.
Seharusnya, lanjut Arven, teknologi hadir untuk mempermudah kehidupan masyarakat, bukan dengan membuat kegaduhan ataupun tindakan kriminal lainnya.
“Kuncinya adalah kita harus bijak dalam memanfaatkan teknologi digital. Kita harus bisa menempatkan yang mana hal yang tak patut serta mana juga hal yang patut kita lakukan dalam pemanfataan teknologi. Intinya adalah kita harus menjadi seorang profesional dalam menghadapi era disrupsi dan revolusi industri 4.0,” tutupnya dihadapan ratusan peserta yang hadir.
sumber: suratkabarnews.com