Lantik DPW WSI Sulut, Valina Singka Minta Pengurus Jadi Pelopor Keberagamaan di Sulawesi Utara

MANADO, SUARADEWAN.com — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wanita Syarikat Islam, Prof. Dr. Hj. Valina Singka, M.Si meminta Pengurus WSI Sulut untuk konsen pada penguatan moral dan ekonomi ummat, serta menjadi pelopor keberagamaan di Sulawesi Utara.

Hal itu disampaikan oleh Valina dalam sambutannya setelah melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wanita Syarikat Islam (WSI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) periode 2019-2024, Sabtu (1/2/2020) di Hotel Aston Manado.

“Penguatan moral dan ekonomi keummatan harus menjadi fokus, serta semaksimal mungkin menjadi pelopor keberagamaan di Sulawesi Utara. Dimana keberagamaan seharusnya hidup berdampingan dengan damai, penuh toleransi yang mana sejak lama sudah terikat dalam budaya bangsa yang saling gotong-royong.” kata Valina.

Disamping itu Valina juga mengingatkan agar DPW WSI Sulut yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Agenda organisasi yang bertujuan meningkatkan peran strategis Wanita Islam perlu terus dikembangkan.

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wanita Syarikat Islam (WSI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masa jihad 2019-2024 yang baru dilantik adalah dibawah kepemimpinan Hj. Djuhria Tandjung Bawoel sebagai Ketua Umum, dan Fitri Muarif sebagai Sekretaris Umum.

Kegiatan pelantikan DPW WSI Sulut ini juga dirangkaikan dengan Seminar yang mengangkat tema Peran Wanita Dalam Era Komunikasi Digital (Digital Sisterhood) Untuk Mewujudkan Muslimah Berkualitas. Dengan narasumber Ibu Hj. Zubaidah Muchtar (Sesepuh dan Pembina WSI), Prof. Dr. Hj. Valina Singka, M.Si (Ketua Umum DPP WSI), serta Isyana Kurniasari Konoras selaku Moderator.

Dalam kegiatan seminar terungkap bahwa yang menjadi fokus penting dari Wanita Syarikat Islam adalah  Ketahanan keluarga, Peningkatan Ekonomi Ummat, dan mendorong perempuan di ruang publik untuk ikut mengawal kebijakan yang tidak bias gender termasuk dalam peningkatan kapasitas perempuan sesuai dengan gaung saat ini dimana sudah dalam era 5.0 atau revolusi digital. (sd)

sumber: suaradewan.com