JAKARTA – Kuasa hukum pengacara pemukul hakim, Desrizal, Hamdan Zoelva meminta majelis hakim menggali latar belakang kasus yang dilakukan kliennya tersebut.
Sebab, menurut Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, kliennya memiliki alasan yang kuat meski diakuinya menyalahi aturan persidangan.
“Patut diduga (hakim) telah melakukan praktek hukum yang tidak sebagaimana mestinya, dan mencederai rasa keadilan sehingga terdakwa (Desrizal) marah, tapi terdakwa sudah mengaku bersalah dan siap menerima hukuman,” kata Zoelva kepada wartawan, Selasa (5/11/2019).
Zoelva mengungkapkan, praktek hukum yang dinilai mencederai rasa keadilan kliennya adalah, saat majelis hakim tidak memasukan bukti-bukti otentik dalam pertimbangan hukumnya. Padahal bukti yang diajukan berupa dua putusan hukum yang sudah inkracht oleh PN Jakarta Pusat.
Oleh sebab itu, Zoelva berkeyakinan tindakan terdakwa tidak bermaksud menyerang lembaga peradilan tapi lebih kepada oknum hakim. Meski demikian, Zoelva menegaskan kliennya telah menyerahkan diri dan siap menerima sanksi pengadilan.
“Tentunya dengan mempertimbangkan pula sikap para oknum hakim tersebut yang tidak menjalankan proses hukum (due process of law) sebagaimana mestinya,” tutupnya.
(wal)
sumber: nasional.okezone.com