Tahun 1928 di Kaltim belum ada organisasi pemuda secara khusus, hanya organisasi kemasyarakatan saja
Sejarawan asal Samarinda, Muhammad Sarip mencoba mengurainya. Pada tahun 1928 di Kaltim belum ada organisasi kepemudaan secara khusus. Yang lebih dulu berdiri adalah organisasi kemasyarakatan secara umum yang tidak mengkhususkan usia tertentu. Tonggaknya pada 1913 ketika sekelompok masyarakat di Samarinda mendirikan cabang Syarikat Islam. Organisasi ini, walaupun bernama Islam, tapi sifat perjuangannya adalah nasional, bukan terbatas pada primordial etnis atau lokalitas.
“Penduduk lokal Samarinda yang pernah sekolah kemudian memahami pentingnya bergerak dalam organisasi untuk perjuangan nasionalisme dan menyadarkan masyarakat akan kebangsaan Indonesia,” terang Sarip saat diwawancara IDN Times pada Senin (28/10).
sumber: kaltim.idntimes.com