JAKARTA – Syarikat Islam yang sudah berusia 114 merupakan sebuah kebanggaan bagi kita. Kita masih bisa berdiri dan tercatat sebagai organisasi massa tertua di Indonesia. Dibandingkan dengan Boedi Oetomo yang berdiri pada tahun 1908, namun tidak mampu bertahan dan kita patut bersyukur di usia 114 tahun, Syarikat Islam masih bisa bertahan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam, Dr. Hamdan Zoelva, saat memberikan sambutan dalam acara Syukuran Potong Nasi Tumpeng Milad Syarikat Islam ke-114 di Rumah Kebangsaan HOS Tjokroaminoto, Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 2, Pengangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).
Saat ini, lanjut Hamdan, merupakan masa kebangkitan SI, masa dimana saya sering bilang kepada organisasi serumpun agar terus bergerak dan berkegiatan. “Bergerak saja dulu, nanti kalau ada kendala kita bisa carikan solusinya bersama-sama,” tegas Hamdan dihadapan para pengurus Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam, Ketua Umum-Ketua Umum organisasi serumpun dan para tamu undangan seperti Direktur Eksekutif Bakornas Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam, Arven Marta serta para kaum Syarikat Islam.
Hamdan berujar walaupun sekarang ini Syarikat Islam tidak sebesar Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama, tapi Syarikat Islam tetap optimistis melihat kedepan dengan fokus kepada pergerakan dakwah ekonomi.
Namun, kata Hamdan, ditengah keterbatasan kita masih mampu menyelenggarakan agenda syukuran potong nasi tumpeng ini. “Saya mengapresiasi acara syukuran ini. Saya berterima kasih kepada PP PERISAI dan PB SEMMI yang telah menyelenggarakan agenda syukuran milad ke-114 tahun,” ujarnya.
Walaupun sederhana, tambah Hamdan, namun tidak menghilangkan esensi dari acara. “Nanti setelah ini, Lajnah Tanfidziyah akan melaksanakan acara milad ke-114,” tutupnya. (Tomi)
sumber: wartajambi.com