KlikSULUT – Ketua Umum Pengurus Pusat/Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva mengungkapkan bahwa saat ini ekonomi bangsa sedang timpang.
“Ekonomi timpang yang Saya maksudkan adalah terlalu jauh tingkat pendapatan antara kelompok atas, pengusaha konglomerat, dengan kelompok usaha kecil yang ada di bawah,” terangnya kepada wartawan, usai dialog menjelang pelantikan Pengurus Wilayah (PW) SI Sulut, Jumat (4/10/2019).
Menurut dia, hal ini sangat rawan jika para pengusaha dari kalangan konglomerat bermasalah dalam keuangan atau bangkrut, maka negara juga akan mengalami masalah besar. “Itu yang terjadi di tahun 1998. Ketika negara dalam masalah yang besar, mereka banyak yang pergi meninggalkan masalah,” terang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Makanya, lanjut dia, agar Indonesia memiliki daya tahan yang tinggi, ekonomi rakyat harus dibangun. “Inilah yang dimaksud oleh Soekarno, kemandirian dalam ekonomi. Kemandirian dalam ekonomi itu yaitu ekonomi rakyat itu,” jelasnya.
“Kalau ekonomi yang tergantung kepada beberapa konglomerat saja, itu tidak mandiri secara ekonomi. Jadi kemandirian ekonomi itu bukan saja dengan asing, tapi juga dalam kebangsaan kita. Nah, ini yang harus kita bangun bersama-sama dan menjadi tema sentral dari aktivitas SI,” sambungnya.
(Sahril Kadir)
sumber: kliknews.net