Namun setelah mendengar penjelasan MPK PB HMI, Zoelva menganggap keputusan yang diambil MPK PB HMI adalah dalam rangka penyelamatan organisasi.
“Jujur KAHMI sempat bingung memposisikan diri saat itu. Namun setelah mendengar penjelasan MPK PB HMI, kami menganggap keputusan yang diambil MPK PB HMI adalah dalam rangka penyelamatan organisasi dan kami harus dukung itu,” kata Zoelva. Ia menegaskan, posisi KAHMI saat ini hanya mengakui PB HMI dalam kepemimpinan Arya Kharisma Hardy sebagai Pejabat Ketua Umum.
Untuk itu ia meminta kepada Presidium MW KAHMI dan MD KAHMI seluruh Indonesia untuk tidak mengindahkan hal-hal yang berkenaan dengan institusi PB HMI diluar Kepengurusan Pejabat Ketua Umum.
“Secara tegas KAHMI saat ini hanya mengakui kepemimpinan Arya Kharisma Hardy sebagai Pejabat Ketua Umum, untuk itu kami meminta kepada Presidium MW KAHMI dan MD KAHMI seluruh Indonesia untuk tidak mengindahkan hal-hal yang berkenaan dengan institusi PB HMI diluar Kepengurusan Pejabat Ketua Umum,” ujar Zoelva.[dod]