SYARIKAT ISLAM
Thursday, February 2, 2023
Advertisement
  • Home
  • Organisasi
    • DPP
      • DPP SI 2015-2020
    • Sejarah
    • Arti Logo
    • Skema Organisasi
    • Peraturan Dasar
    • Peraturan Rumah Tangga
    • Anggaran Dasar
    • Anggaran Rumah Tangga
    • Profil Ketum
    • Pengurus
      • Jakarta
    • Tokoh
      • Hamdan Zoelva
      • Ferry Juliantono
      • AM Sangadji
      • Abdoel Moeis
      • Agus Salim
      • Alimin
      • Darsono
      • HOS Tjokroaminoto
      • Samanhudi
      • Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
      • Semaun
      • Soerjopranoto
      • Tan Malaka
      • Tirto Adhi Soerjo
    • Orsap
      • SEMMI
        • Sejarah SEMMI
        • Anggaran Dasar SEMMI
        • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
        • Pengurus SEMMI
        • Legalitas SEMMI
      • GERTASI
      • SEPMI
      • PERISAI
      • PM
      • SIGAP
      • WSI
  • Program
    • BAPESI
    • SI Mart
    • SI Wakaf
  • Gabung
    • Anggota BAPESI
  • Kontak
    • Kontak DPP SI
      • Facebook
      • Facebook Group
      • Facebook Page
      • Instagram
      • Twitter
  • Publikasi
    • Maklumat
      • Pernyataan
      • Edaran
      • Mukernas
    • Majelis
      • Majelis Tahkim
      • Majelis Syar’i
  • Hikmah
    • Khutbah
    • Tausiyah
    • Sajak
    • Lazuardi Ramadhan
  • Media
    • Web
      • hamdanzoelva.com
      • ferryjuliantono.com
      • perisai.or.id
      • semmi.or.id
      • pemudamuslim.or.id
      • wsi.or.id
      • sepmi.or.id
      • gertasi.or.id
      • sigap.or.id
      • sesmi.or.id
      • siap.or.id
      • bapesi.id
    • Web TV SI
    • YouTube TV SI
    • salamradio.com
    • Live Streaming Radio
    • e-Mail
  • indeks
    • index 1 (SI & Wanita SI)
    • index 2 (Ketum & Pengurus SI)
    • index 3 (SEMMI, SEPMI, SESMI, SIAP)
    • index 4 (PERISAI, PMI, GERTASI, SIGAP)
    • index 5 (Salam Radio & TV SI)
    • index 6 (Kaum SI & Berita Umum)
    • index 2022
    • index 2021
    • index 2020
    • index 2019
    • index 2018
    • index 2017
    • index 2016
    • index 2015
    • index 2014
    • index 2013
    • index 2012
    • index 2011
    • index 2001 – 2010
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • DPP
      • DPP SI 2015-2020
    • Sejarah
    • Arti Logo
    • Skema Organisasi
    • Peraturan Dasar
    • Peraturan Rumah Tangga
    • Anggaran Dasar
    • Anggaran Rumah Tangga
    • Profil Ketum
    • Pengurus
      • Jakarta
    • Tokoh
      • Hamdan Zoelva
      • Ferry Juliantono
      • AM Sangadji
      • Abdoel Moeis
      • Agus Salim
      • Alimin
      • Darsono
      • HOS Tjokroaminoto
      • Samanhudi
      • Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
      • Semaun
      • Soerjopranoto
      • Tan Malaka
      • Tirto Adhi Soerjo
    • Orsap
      • SEMMI
        • Sejarah SEMMI
        • Anggaran Dasar SEMMI
        • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
        • Pengurus SEMMI
        • Legalitas SEMMI
      • GERTASI
      • SEPMI
      • PERISAI
      • PM
      • SIGAP
      • WSI
  • Program
    • BAPESI
    • SI Mart
    • SI Wakaf
  • Gabung
    • Anggota BAPESI
  • Kontak
    • Kontak DPP SI
      • Facebook
      • Facebook Group
      • Facebook Page
      • Instagram
      • Twitter
  • Publikasi
    • Maklumat
      • Pernyataan
      • Edaran
      • Mukernas
    • Majelis
      • Majelis Tahkim
      • Majelis Syar’i
  • Hikmah
    • Khutbah
    • Tausiyah
    • Sajak
    • Lazuardi Ramadhan
  • Media
    • Web
      • hamdanzoelva.com
      • ferryjuliantono.com
      • perisai.or.id
      • semmi.or.id
      • pemudamuslim.or.id
      • wsi.or.id
      • sepmi.or.id
      • gertasi.or.id
      • sigap.or.id
      • sesmi.or.id
      • siap.or.id
      • bapesi.id
    • Web TV SI
    • YouTube TV SI
    • salamradio.com
    • Live Streaming Radio
    • e-Mail
  • indeks
    • index 1 (SI & Wanita SI)
    • index 2 (Ketum & Pengurus SI)
    • index 3 (SEMMI, SEPMI, SESMI, SIAP)
    • index 4 (PERISAI, PMI, GERTASI, SIGAP)
    • index 5 (Salam Radio & TV SI)
    • index 6 (Kaum SI & Berita Umum)
    • index 2022
    • index 2021
    • index 2020
    • index 2019
    • index 2018
    • index 2017
    • index 2016
    • index 2015
    • index 2014
    • index 2013
    • index 2012
    • index 2011
    • index 2001 – 2010
SYARIKAT ISLAM
No Result
View All Result
SYARIKAT ISLAM
No Result
View All Result

Menghidupkan Lakon Raja Tanpa Mahkota

by admin
August 17, 2019
in #Berita Umum
Reading Time: 5 mins read
A A
0
Menghidupkan Lakon Raja Tanpa Mahkota
0
SHARES
1
VIEWS
Share on WAShare on TelegramShare on Twitter

Dramatisasi peristiwa sejarah dalam kehidupan HOS Tjokroaminoto. Menghidupkan kembali peristiwa sejarah dengan segala keterbatasannya.

Oleh Bonnie Triyana
header img
 Sutradara: Garin Nugroho Produser: Christine Hakim, Dewi Umaya Rachman, Sabrang Panuluh, Didi Petet, Nayaka Untara, Ari Syarif | Produksi: Pic[k]lock Production, Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto, MSH Films | Pemain: Reza Rahadian, Christine Hakim, Didi Petet, Alex Komang, Tanta Ginting, Maia Estianty, Ade Firman, Alex Abbad, Chelsea Islan, dll. | Durasi: 161 menit | Rilis: 9 April 2015. (IMDB).
Film ini dibuka dengan adegan interogasi Tjokroaminoto (Reza Rahadian) di penjara Kalisosok, Surabaya. Abdullah (diperankan Alex Abbad) dan Cecilius van Dijk (diperankan Gerard Mosterd) mendesak Tjokro mengakui semua yang dituduhkan kepadanya. Sekuat pikirannya, Tjokro menyangkal semua tuduhan itu.

Gambar melompat ke zaman di mana Tjokro muda menyaksikan penindasan dan praktik feodalisme. Keadaan itu mendorongnya melakukan “bunuh diri” kelas, dari seorang bangsawan menjadi buruh rendahan; demi mengubah diri dan masyarakatnya menjadi lebih baik.

Perjuangan Tjokro itulah yang menjadi inti cerita film ini. Tjokro digambarkan tak pernah berhenti melawan. Wujud perlawanan terekam dalam adegan saat dengan sengaja dia tumpahkan teh panas ke meja Tuan Haendlift (Martin van Bommel), pemilik perkebunan karet atasan Tjokro yang sewenang-wenang kepada seorang jongos. Tjokro memilih kehilangan pekerjaan terhormat dan gelar kebangsawanan ketimbang hidup enak di atas penderitaan bangsanya.

Sejak itu namanya kian terdengar. Perjuangannya makin gencar. Terlebih saat dipercaya menjadi ketua Sarekat Islam. Dia berkeliling ke berbagai tempat untuk membangunkan kesadaran rakyat Jawa. Sarekat Islam menjadi harapan baru bagi rakyat yang terhimpit sistem penjajahan. “Saiki, wong cilik iso dadi priayi,” kata Cindil (Gunawan Maryanto) menjelaskan faedah bergabung dengan Sarekat Islam.

Garin Nugroho, seperti diakuinya sendiri, ingin menghidupkan sejarah dan kisah kehidupan Tjokro. Dia pun menghadirkan banyak sosok sejarah macam Semaun, Darsono, dan Henk Sneevliet. Ketiga tokoh kiri itu selama berpuluh tahun lenyap dari perbincangan publik karena paham yang mereka anut dijadikan momok bersama bangsa ini.

Peran Tanpa Gambaran

Sarekat Islam di bawah Tjokro tumbuh menjadi gerakan rakyat yang masif dan membuat pemerintah kolonial was-was. Tjokro tampil sebagai Ratu Adil yang dielu-elukan rakyatnya dan dikagumi musuh-musuhnya. Dalam soal ini, Reza Rahadian terbilang sukses memainkan sosok Tjokro, kendati tak ada acuan visual tentang Tjokro semasa hidup kecuali beberapa lembar foto dan buku-buku mengenai hidupnya.

BACA JUGA:   Hari Ini 17 Desember Bapak Bangsa HOS Tjokroaminoto Wafat, Di Mana Makamnya?

Sosok lain yang juga menarik adalah Semaun. Aktor muda Tanta Ginting, yang pernah berperan sebagai Sjahrir dalam film Soekarno (2013), juga tampak kuat melakonkan Semaun dengan tantangan yang sama sebagaimana karakter Tjokro.

Film ini semakin gurih dengan tampilnya beberapa karakter fiktif. Sebut saja sosok Stella, gadis Indo pedagang buku dan koran yang diperankan Chelsea Islan. Stella agaknya diletakkan untuk membuat film ini punya proyeksi masa depan tentang keindonesiaan. Dia bersoaljawab tentang identitas dirinya, masa depan tanah Hindia Belanda, dan bibit diskriminasi. Agaknya sudah jadi pola film sejarah akhir-akhir ini bahwa situasi Indonesia terkini dibawa ke masa lalu untuk dicari akar penyebabnya.

Garin juga menggunakan puluhan aktor Belanda; bukan aktor “buceri” alias bule ngecet sendiri seperti zaman film Si Buta dari Gua Hantu (1985). Kehadiran pemain-pemain Belanda seperti Gerard Mosterd, Arjan Onderwijngaard (sebagai Dr. Rinkes), dan Martin van Bommel membawa suasana kolonial makin kental. Dialog berbahasa Belanda, bukan dialog aktor lokal bercat pirang dengan bahasa Indonesia beraksen bule ala Cinta Laura, membuat masa lalu terasa otentik.

HOS Tjokroaminoto (Reza Rahadian) dan Stella (Chelsea Islan). (IMDB).

Otentisitas Adegan Sejarah

Film memang harus diperlakukan sebagaimana film. Ia adalah karya seni yang punya wilayah sendiri. Namun sebagai film sejarah, penggambaran peristiwa sejarah penting untuk identik atau paling tidak mendekati kejadian aslinya. Tentu tak pernah sempurna. Apalagi sutradara butuh dramatisasi untuk menciptakan kesan mendalam pada peristiwa tersebut.

Peristiwa sejarah, mungkin, dalam kejadiannya seringkali tidak dramatis. Atau bahkan hambar-hambar saja. Namun film membutuhkan drama. Pertanyaannya, sampai sejauh mana film mendramatisasi peristiwa sejarah? Atau seberapa otentik peristiwa sejarah harus dihadirkan dalam sebuah film bergenre sejarah?

Dalam film ini, Garin agak sedikit kepleset soal adegan penyergapan Haji Hasan. Memang, tak disebutkan ihwal apa peristiwa itu terjadi. Adegan yang digambarkan adalah satu regu polisi menggerebek sebuah gudang di perkebunan karet. Sekelompok pria pribumi menyongsong dengan bilah golok tergenggam di tangan. Sejurus kemudian senapan meletup: dor! Satu-dua pemberontak jatuh meregang nyawa.

Bagaimana kejadian sebenarnya? Haji Hasan seorang pemilik sawah dari Cimareme, Garut. Insiden perlawanannya pada 1919 bermula saat pemerintah menaikkan pajak padi. Merasa pajak itu semakin memberatkan, dia mempersiapkan perlawanan. Haji Hasan beserta pengikut dan keluarganya membekali diri dengan ilmu kebal dan kelewang.

BACA JUGA:   Hari Ini 17 Desember Bapak Bangsa HOS Tjokroaminoto Wafat, Di Mana Makamnya?

Ketika polisi, residen Priangan, patih dan bupati Garut tiba di rumah Haji Hasan, terjadi ketegangan. Beberapa orang dengan senjata terhunus siap melancarkan serangan. Namun Haji Hasan mendadak berbalik badan masuk ke rumahnya. Dari dalam rumah terdengar suara zikir yang kian waktu kian keras sementara para pejabat kolonial memintanya menyerahkan diri.

Tak punya jalan lain untuk memaksa Haji Hasan keluar, polisi menembaki rumah itu. Haji Hasan, istri, anak-anak dan pengikutnya tewas seketika. Pemerintah menuduh gerakan kiri dalam tubuh Sarekat Islam berada di belakang peristiwa tersebut. Tjokro terseret dan akhirnya ditangkap atas tuduhan terlibat dalam peristiwa yang dikenal sebagai “Insiden Afdeeling B” itu.

Jadi, merujuk pada fakta sejarah, peristiwa Haji Hasan tak terjadi di perkebunan karet, bukan pula di sebuah gudang seng. Tentu sutradara, lagi-lagi, punya caranya sendiri untuk mengangkat kejadian sejarah ke dalam film. Atau mungkin adegan tersebut dibutuhkan hanya sebatas penguat alasan kenapa Tjokro ditangkap. Entahlah.

Berat-Berat Ringan

Scene-scene para anak kos di rumah Tjokro beserta keterangan-keterangan mereka menjadi pilihan apik Garin menutup film ini. Alih-alih membakukan dengan sebuah adegan klimaks atau antiklimaks, Garin justru menutup film dengan ending yang “dikembalikan” kepada penonton. Selain akting yahud dari hampir semua pemerannya, kekuatan film ini juga berasal dari musik. Nocturne Op. 9 No. 2 karya Frederic Choppin sangat kuat menghadirkan nuansa kemegahan kolonialisme dalam adegan ketika Gubernur Jenderal Johan Paul van Limburg Stirum menonton sekelompok anak bermain balet.

Film ini juga kaya nuansa; dari yang sedih menyayat hati, kocak menggelitik perasaan, hingga kejam memicu kebencian. Imajinasi liar sutradara membuat film ini hidup, kendati alur cerita yang melompat-lompat dari satu fragmen ke fragmen lain dalam kehidupan Tjokro terasa memberatkan. Apalagi buat penonton pemula tanpa bekal pengetahuan sejarah.

Namun kembali lagi, ini bukan film dokumenter apalagi textbook sejarah. Ini hanyalah film drama berlatar sejarah yang menceritakan perjuangan seorang tokoh bangsa. Riset serius meminimalisasi kesulitan dalam membuat film berlatar sejarah. Jadi tepat apa yang dikatakan Erik Supit (penulis naskah) kepada Historia, “Perlakukan film ini sebagai film, hiburan!”

sumber: historia.id

Tags: Tjokroaminoto
Previous Post

Harapan PB SEMMI Dihari Kemerdekaan RI Ke 74

Next Post

Surat Agus Salim

admin

Related Posts

Hari Ini 17 Desember Bapak Bangsa HOS Tjokroaminoto Wafat, Di Mana Makamnya?

Hari Ini 17 Desember Bapak Bangsa HOS Tjokroaminoto Wafat, Di Mana Makamnya?

December 17, 2022
6
Kesederhanaan AR Baswedan-Kakek Anies: Awal Perjuangan di Jakarta hingga Jadi Menteri (Bagian 5)

Kesederhanaan AR Baswedan-Kakek Anies: Awal Perjuangan di Jakarta hingga Jadi Menteri (Bagian 5)

December 9, 2022
4
Teladan Kesederhanaan Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Teladan Kesederhanaan Khalifah Umar bin Abdul Aziz

December 9, 2022
1
Bagaimana Konsepsi Paham Kebangsaan Menurut Soekarno? Simak Berikut Ini

Bagaimana Konsepsi Paham Kebangsaan Menurut Soekarno? Simak Berikut Ini

December 8, 2022
1
Sejarah dan Tujuan Diplomasi Beras

Sejarah dan Tujuan Diplomasi Beras

November 23, 2022
2
Adakah Sosok KH Agus Salim dalam Diri Kita?

Adakah Sosok KH Agus Salim dalam Diri Kita?

November 22, 2022
1
Next Post

Surat Agus Salim

74 Tahun Indonesia Merdeka, Ketum LTSI Berpesan Agar Anak Muda Syarikat Islam Melanjutkan Perjuangan Kemerdekaan Menuju Indonesia Merdeka Sejati

74 Tahun Indonesia Merdeka, Ketum LTSI Berpesan Agar Anak Muda Syarikat Islam Melanjutkan Perjuangan Kemerdekaan Menuju Indonesia Merdeka Sejati

Harapan Serumpun SI Di Hari Kemerdekaan RI Ke 74

Harapan Serumpun SI Di Hari Kemerdekaan RI Ke 74

Renungan 74 tahun Indonesia Merdeka H.O.S. Tjokroaminoto (16 Agustus 1882 – 17 Desember 1934)

Renungan 74 tahun Indonesia Merdeka H.O.S. Tjokroaminoto (16 Agustus 1882 - 17 Desember 1934)

FOTO: Memorandum Of Understanding (MOU) antara Lembaga Wakaf Syarikat Islam dengan Insan Vakfi Turky

FOTO: Memorandum Of Understanding (MOU) antara Lembaga Wakaf Syarikat Islam dengan Insan Vakfi Turky

IKLAN

20,000+ Artikel

  • #Berita Umum (986)
  • #Gerakan Tani Syarikat Islam (148)
  • #Kaum SI (383)
  • #Ketua Umum SI (3,357)
  • #LAZ SI (128)
  • #Lembaga Dakwah SI (29)
  • #Pemuda Muslimin Indonesia (1,880)
  • #Pengurus SI (190)
  • #Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (816)
  • #Salam Radio (1,515)
  • #Sekretaris Jendral SI (172)
  • #Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (4,407)
  • #Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (107)
  • #Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (137)
  • #SI Mart (10)
  • #SI Wakaf (1,420)
  • #Syarikat Islam (3,879)
  • #Syarikat Islam Angkatan Pandu (96)
  • #Syarikat Islam Tanggap Bencana (181)
  • #Tjokroaminoto Institute (71)
  • #Wanita Syarikat Islam (330)

© 2022 si.or.id / syarikatislam@si.or.id.

  • #2370 (no title)
  • #49977 (no title)
  • #75774 (no title)
  • 404 Error
  • account
  • Anggaran Dasar
  • Anggaran Dasar SEMMI
  • Anggaran Rumah Tangga
  • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
  • Arti Logo
  • Button
  • cart
  • Charts
  • checkout
  • Daftar SEMMI
  • Donasi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donation History
  • DPP 2015-2020
  • Edaran
  • Home
  • Indeks Berita
  • index 2001 – 2010
  • index 2011
  • index 2012
  • index 2013
  • index 2014
  • index 2015
  • index 2016
  • index 2017
  • index 2018
  • index 2019
  • index 2020
  • index 2021
  • index 2022
  • index-1
  • index-2
  • index-3
  • index-4
  • index-5
  • index-6
  • Jakarta
  • Kabupaten Bogor
  • Khutbah
    • Idul Fitri Isyhadu bi Anna Muslim
    • Idul Fitri MetroTV Khotbah
    • Idul Fitri Sunda Kelapa Khotbah
  • Kontak
  • LAZUARDI IMANI
  • Legalitas SEMMI
  • Majelis Syar’i Syarikat Islam
  • Majelis Tahkim
  • Maps
  • Mart
  • Mukernas
  • Newsletter
  • Night Mode
  • order
  • Pengurus SEMMI
  • Peraturan Dasar
  • Peraturan Rumah Tangga
  • Pernyataan
  • Privacy Policy
  • Profil Ketum
  • Radio
  • Sajak
  • Search Results
  • Sejarah
  • Sejarah SEMMI
  • Shop
  • Skema Organisasi
  • Tabs
  • Tanya & Jawab
  • Tausiyah
  • Terms of Service
  • TV
  • Wishlist

© 2022 si.or.id / syarikatislam@si.or.id.

error: Content is protected !!
Chat sekarang
WhatsApp
Punya Berita Seputar SI? Klik Disini