JAKARTA – mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam organisasi serumpun syarikat Islam yaitu Perisai (Pertahanan Ideologi Syarikat Islam) menggeruduk Mall Bellagio Kuningan. Mereka Mendesak management Mall Belagio untuk menutup dan Tidak Memperpanjang Sewa kontrak Apollo Club.
“kami hadir disini karena sangat prihatin ketika lokasi maksiat tempat minum minuman keras dan hiburan malam dengan tari tarian cowok sexy di Apollo club berdampingan dengan Gereja Bethel Indonesia ROCK”. tegas Hapi di lokasi unjuk rasa depan Mall Belagio Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2019).
Massa aksi Mengecam Management Mall Bellagio karena memposisikan tempat Apollo Bar & Lounge Club bersebelahan dengan Gereja Bathel Indonesia ROCK.
“Kami ingin menghadirkan Jakarta sebagai kota yang standar moralnya tinggi. Kami tidak ingin Jakarta kompromis terhadap praktik yang tidak sesuai dengan Perda,” ujar Mohammad Hapi koordinator aksi mengikuti ucapan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut Muhammad Hapi, ketika berbicara tentang standar moral yang tinggi maka masyarakat juga harus mengusung sikap kepedulian terhadap umat beragama lain.
“Kami Dari Pertahanan Ideologi Sarekat Islam perlu kiranya menjaga Solidaritas Antar agama, menghargai bait suci tempat ibadah umat Kristen protestan yaitu Gereja Bethel Indonesia Jemaat Rock (GBI ROCK)” Tandas Hapi
Dalam orasinya Hapi mengatakan Perisai perlu menjaga tegaknya budaya serta Nilai-nilai di masyarakat dan Meminta kepada Management Mall Bellagio Untuk cabut surat kontrak sewa bangunan Terhadap Apollo Bar & Lounge Club karena berdampingan dengan Gereja Bathel Indonesia ROCK.
“Bahwa kami Pertahanan Ideologi Sarekat Islam perlu kiranya menjaga lingkungan masyarakat Indonesia Khususnya Jakarta untuk tegaknya Norma Agama, budaya dan Nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, oleh karena itu kami Meminta kepada Management Mall Bellagio Untuk cabut surat kontrak sewa bangunan Terhadap Apollo Bar & Lounge Club” Ungkap Hapi
Sebelumnya diketahui juga bahwa Perisai telah melakukan aksi mendesak walikota Jakarta selatan dan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar mencabut Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Apollo Club karena sebagai tempat berkumpulnya para komunitas Homo atau LGBT dan beroperasi disebelah Gereja Bethel Indonesia.
Mereka juga minta Gubenur memberikan sanksi kepada orang-orang di Dinas Pariwisata Jakarta yang telah melakukan pembiaran terhadap pelanggaran Pergub No. 18 Tahun 2018. (*)
sumber: redaksijakarta.com