RMco.id Rakyat Merdeka – Jelang pencoblosan, apa saja jadi bahan kedua kubu capres untuk saling serang. Pernyataan, kicauan dan potongan video bertebaran. Masing-masing kubu cari-cari kesalahan. Termasuk soal jenggot Haji Agus Salim.
Kenapa pula jenggot Agus Salim ikut diseret-seret dalam pilpres? Pahlawan nasional asal Sumatera Barat ini merasuk ke benak publik setelah Rocky Gerung, pengamat yang tenar lewat sebuah acara talkshow, menyebut jenggot mantan Menteri Luar Negeri ini mirip kambing.
“….dalam satu perdebatan politik, Haji Agus Salim–Anda tahu, kan, wajah Agus Salim kayak kambing, ada jenggotnya di sini, tahu, ya, milenials? Pernah lihat wajah Agus Salim …” begitu potongan video ceramah Rocky saat memberi kuliah umum di Yogyakarta, 22 Februari lalu, yang disiarkan televisi swasta lokal.
Potongan video Rocky di acara tersebut lantas dilaporkan Forum Anak Nagari (FAN) Kabupaten Agam ke Polda Sumbar, Selasa (5/3) malam. FAN menganggap Rocky telah menghina dan melecehkan Agus Salim. Si pelapor, Donny Magek Piliang mengatakan, masih banyak ungkapan selain kambing yang dapat digunakan untuk menggambarkan Agus Salim. Seperti diplomat ulung, menteri luar negeri di tiga kabinet berbeda, dan lainnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengecam keras pernyataan Rocky, yang dianggap menghina salah satu pendiri bangsa. Perkataan Rocky dinilai sangat tidak pantas, merendahkan martabat bangsa sendiri serta keluar dari jiwa yang tidak sehat.
“Tidak pantas diucapkan anak bangsa. Rocky sama sekali tidak memahami bagaimana perjuangan Kiai Haji Agus Salim, begitu dihormati dengan kemampuan diplomasinya yang luar biasa. Berkat jasa Kiai Haji Agus Salim, kemerdekaan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia internasional, khususnya negara-negara Timur Tengah,” ungkap Hasto lewat siaran persnya.
Hasto mendesak Rocky melepaskan kewarganegaraan Indonesia. PDIP juga akan mengadukan langsung hinaan tersebut ke Kepolisian. “Sama saja tidak punya patriotisme, dan hanya menjadi benalu pemecah belah bangsa. Karena itu, mencabut saja tidak cukup, kami meminta yang bersangkutan meninggalkan kewarganegaraan Indonesia. Dalam kedunguan saya, tetap tidak akan pernah bisa menerima pahlawan bangsa yang begitu bersahaja dikatakan sebagai kambing,” kecam Hasto.
Apa respons Rocky? Dia tentu saja membantah telah menghina Agus Salim. Ditegaskannya, video yang tersebar adalah video potongan. Seharusnya, yang dilaporkan adalah pihak yang memotong video tersebut. “Saya justru memuji. Itu video dipotong atau diedit oleh si dungu. Mereka korban fitnah. Mereka seharusnya lihat video utuhnya. Mereka seharusnya melaporkan si pengedit video,” sebut Rocky.
Soal kecaman Hasto, Rocky sempat berkicau di Twitter. Dia menganggap Hasto tidak paham sejarah. “Astaga! Ini partai marah-marah karena tak paham sejarah. Saya pernah jadi pengajar di Megawati Institut, dan mengajarkan satire itu, tuan Hasto! Mengapa masih dungu?” kicaunya di akun @rockygerung.
Netizen terbelah. Ada yang membela Rocky, banyak juga yang mendukung Hasto. Akun @alf_nadya heran dengan Hasto. “Kenapa yang melaporkan itu selalu orang-orang yang tidak paham pada persoalan yang dilaporkan, ini sekarang gak paham satire gak paham sejarah?” cuitnya, serupa @DicoPurwanto. “Padahal Hasto sendiri mungkin belum mengerti cerita KH Agus Salim. Berhubung masalah ini viral jadi ikut-ikut cari informasi dan bikin statement seperti ini,” kicaunya. “Belajar sejarah Hasto,” saran @manawa_manawa, disamber @panca66. “Hasto ketiduran kali pas pelajaran itu, hehehe.”
Sebaliknya, akun @Maykusuma3 mencibir Rocky. “Rocky itu manusia yang sok pintar padahal otaknya koplak,” cuitnya, senada dengan @corongmoncong. “Bener-bener rusak mulut Rocky Gerung. Hina Kyai pahlawan nasional asal Minang KH AGUS SALIM. Beginilah kualitas kubu 02, isinya orang orang jago hoaks yang suka menghina dan penyebar rasa kebencian,” kicaunya. Akun @andreOPA mengamini. “Kata-kata Cerminkan Sehatnya Jiwa Raga, Rocky Gerung Belajarlah Keadaban Publik,” cuitnya. [FAQ]
sumber: rmco.id