Denpasar – Rocky Gerung mengaku heran dimarahi PDIP terkait pernyataannya soal pahlawan nasional Haji Agus Salim. Rocky menyebut dia justru memuji sosok KH Agus Salim yang pandai melempar kritik secara metaforik.
Rocky menyampaikan itu ketika mengisi diskusi di acara relawan Prabowo-Sandi bertajuk ‘Politik Sehat Politik Berakal’ di Denpasar, Bali, Sabtu (9/3/2019). Rocky awalnya menyinggung soal berpolitik dengan akal sehat.
“Saudara-saudara hal yang paling mendebarkan kita di sini bergembira, ceria, pertanda ada akal yang sehat di dalam ruangan ini. Di luar sana ada kemarahan, kemarahan itu dekat dengan kedunguan. Jadi orang yang tidak mampu mengelola akal, ekspresi pertama adalah marah-marah,” kata Rocky.
Rocky lalu menyinggung soal perseturuannya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait KH Agus Salim. Dia pun heran PDIP terkesan tidak paham dengan pernyataannya itu.
“Sama seperti saya dimarahi partai PDIP, buzzer-buzzer Pak Jokowi, karena saya (dituduh) melecehkan pahlawan nasional KH Agus Salim,” ujarnya.
“Bagaimana sebuah partai yang basisnya adalah sejarah tidak mengerti sejarah. Padahal malah saya justru memuji beliau sebagai tokoh yang mampu mengucapkan kritik secara metafori. Kok nggak paham,” sambung Rocky.
Dengan pertimbangan itulah Rocky mengaku tidak pernah mau diundang mengisi acara di timses Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia mengaku lebih senang mengisi di acara relawan Prabowo-Sandi.
“Jadi bagaimana saya mau, setiap kali dikritik kenapa saya selalu hadir di forum Prabowo-Sandi, tidak Indonesia Maju, masuk jurang, karena nggak ada ide, bagaimana saya bisa masuk ke situ,” cetus Rocky yang disambut tawa hadirin.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya menilai Rocky Gerung telah menghina pahlawan nasional H Agus Salim. Hasto meminta Rocky melepaskan status warga negara Indonesia (WNI).
“Pernyataan Rocky Gerung sangat menyakitkan, tidak memahami persoalan bersejarah bangsa. Karena itu, mencabut saja tidak cukup. Kami meminta yang bersangkutan meninggalkan kewarganegaraan Indonesia kalau tak bisa hormati pahlawan. Itu sikap PDIP,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (8/3). (ams/idh)
sumber: news.detik.com