
“Hingga saat ini Wanita Syarikat Islam konsisten terlibat aktif memperjuangkan berbagai isu untuk melindungi kepentingan perempuan, anak dan memperkuat ketahanan keluarga. Isu kesetaraan dan keadilan gender, dan penguatan ekonomi umat menjadi salah satu perhatian utama WSI,” ungkap Valina Singka.
“Demikian pula isu yang terkait dengan kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup untuk mendorong tercapainya berbagai indikator dalam Sustainable Development Goals (SDG’s),” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Keberadaan WSI berawal dari Sarekat Siti Fatimah tahun 1918 di Garut dan menjadi salah satu pemrakarsa penyelenggaraan Kongres Wanita Indonesia yang pertama tahun 1928 serta turut aktif berjuang mencapai Indonesia merdeka.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua MPR RI Dr. Zulkifli Hasan, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum Laznah Tanfldziyah Syarikat Islam, Dr. Hamdan Zoelva dan beberapa tokoh publik lainnya. [rus]
sumber: rmol.id