Demikian disampaikan Panitia Pengarah Mukernas II Syarikat Islam, Mohammad Taufik Makarao melalui pernyataan tertulisnya kepada RMOLJabar, Kamis (11/10).
Pada acara yang akan digelar pada 15-16 Oktober 2018 mendatang itu, diagendakan hadir Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Masih dalam konfirmasi, Presiden Jokowi dijadwalkan akan hadir pada acara Mukernas,” kata Mohamad Taufik Makarao.
Momentum tasyakkur peringatan milad ke 113 Syarikat Islam tersebut diberi nama Silaturrahim Akbar Peringatan Milad ke 113 Syarikat Islam. Upacara Peringatan akan dilaksanan tepat di hari kelahiran, 16 Oktober.
Gelaran Mukernas II Syarikat Islam kali ini, selain sebagai keperluan memenuhi amanat konstitusional organisasi, juga guna membahas perkembangan kemajuan organisasi selama periode berjalan. Dalam forum Mukernas II akan dilakukan pembahasan organisasi secara konprehensif.
“Tujuannya, pertama melakukan permusyawaratan dengan fokus membahas program-program riil yang segera harus diwujudkan sebagai pengimplementasian Catur Program dalam gerakan Dakwah Ekonomi. Kemudian, mengevaluasi perkembangan organisasi pada semua ringkat keorganisasian sesuai program konsolidasi organisasi yang telah dijalani selama tiga tahun berjalan,” tutur Taufik.
Mukernas akan diikuti oleh Pimpinan SI Wilayah (Propinsi) dari seluruh Indonesia dan beberapa Pimpinann Cabang dari Kabupaten dan Kota.
Dukungan Program Sako Pramuka SIAP2
Taufik katakan berikutnya, pertemuan ini juga dimaksudkan sebagai upaya memberi dukungan positif dalam rangka menyukseskan program Sako Pramuka SIAP2 yang akan menyelenggarakan Perkemahan Bersama pada 13-17 Oktober 2018 di lokasi yang sama.
“Rencananya acara milad Syarikat Islam tanggal 16 Oktober 2018 tersebut akan dihadiri sekitar 5.000 an anggota Pramuka dari kalangan internal Sako Pramuka SIAP perwakilan dari seluruh Indonesia dan Anggota Pramuka Kabupaten Purwakarta serta para undangan lainnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, Pekan Peringatan Milad Syarikat Islam tahun 2018 tersebut diakhiri dengan Pengajian Kaum Syarikat Islam tingkat Nasional di Masjid Istiqlal pada Ahad, 21 Oktober 2018 yang akan dihadiri oleh 10.000 sampai 12.000 an jama’ah kaum SI.
“Kita menyadari bahwa selama kurun waktu tiga tahun berjalan ini terjadi kendala‐kendala yang cukup beragam yang dihadapi dalam kerangka menata organisasi di semua tingkatan kepemimpinannya, yang tentunya membutuhkan curahan perhatian bersama untuk secermat mungkin kita mampu menyelesaikannya, sehingga pada gilirannya dapat terwujud apa yang telah menjadi ketetapan dan tekad bersama, yaitu: menghadirkan Syarikat Islam sebagai pergerakan yang kembali berkiprah dalam kehendak menumbuhkan semangat ekonomi kerakyatan di sentra-sentra keumatan, khususnya dalam perkauman Syarikat Islam,” demikian Taufik. [aga]
sumber: rmoljabar.com