Indonesian
Afrikaans
Albanian
Amharic
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Basque
Belarusian
Bengali
Bosnian
Bulgarian
Catalan
Cebuano
Chichewa
Chinese (Simplified)
Chinese (Traditional)
Corsican
Croatian
Czech
Danish
Dutch
English
Esperanto
Estonian
Filipino
Finnish
French
Frisian
Galician
Georgian
German
Greek
Gujarati
Haitian Creole
Hausa
Hawaiian
Hebrew
Hindi
Hmong
Hungarian
Icelandic
Igbo
Irish
Italian
Japanese
Javanese
Kannada
Kazakh
Khmer
Korean
Kurdish (Kurmanji)
Kyrgyz
Lao
Latin
Latvian
Lithuanian
Luxembourgish
Macedonian
Malagasy
Malay
Malayalam
Maltese
Maori
Marathi
Mongolian
Myanmar (Burmese)
Nepali
Norwegian
Pashto
Persian
Polish
Portuguese
Punjabi
Romanian
Russian
Samoan
Scottish Gaelic
Serbian
Sesotho
Shona
Sindhi
Sinhala
Slovak
Slovenian
Somali
Spanish
Sudanese
Swahili
Swedish
Tajik
Tamil
Telugu
Thai
Turkish
Ukrainian
Urdu
Uzbek
Vietnamese
Welsh
Xhosa
Yiddish
Yoruba
Zulu
Laporan Wartawan Bangka Pos, Idandi Meika Jovanka
BANGKAPOS.COM, BANGKA –Saat ini perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat. Bahkan Dewasa Ini mulai tumbuh berbagai macam media informasi baik itu, televisi, radio koran maupun media online.
Dewan Pembina Jurnalis Online Indonesia (JOIN), Hamdan Zoelfa dalam sambutannya menyampaikan anak jaman sekarang jarang membaca koran karena kerap mengakses berita dari gadget.
Peran, Join sangat dibutuhkan dalam mengabarkan kebenaran. Selain itu, berkewajiban memenuhi hak konstitusional masyarakat mendapatkan informasi terverifikasi kebenaran.
“Mengabarkan dengan benar, Anda sudah ikut mencerdaskan bangsa,” Ujar Hamdan Zoelfa
Jika, hal sebaliknya justru terjadi maka jurnalis justru merusak dengan menyampaikan informasi tidak benar. Bukan cuma berdampak buruk bagi masyarakat dan bangsa, tetapi juga berbahaya bagi si wartawannya sendiri, karena terancam jeratan hukum.(*)
sumber: tribunnews.com