SYARIKAT ISLAM
Saturday, January 28, 2023
Advertisement
  • Home
  • Organisasi
    • DPP
      • DPP SI 2015-2020
    • Sejarah
    • Arti Logo
    • Skema Organisasi
    • Peraturan Dasar
    • Peraturan Rumah Tangga
    • Anggaran Dasar
    • Anggaran Rumah Tangga
    • Profil Ketum
    • Pengurus
      • Jakarta
    • Tokoh
      • Hamdan Zoelva
      • Ferry Juliantono
      • AM Sangadji
      • Abdoel Moeis
      • Agus Salim
      • Alimin
      • Darsono
      • HOS Tjokroaminoto
      • Samanhudi
      • Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
      • Semaun
      • Soerjopranoto
      • Tan Malaka
      • Tirto Adhi Soerjo
    • Orsap
      • SEMMI
        • Sejarah SEMMI
        • Anggaran Dasar SEMMI
        • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
        • Pengurus SEMMI
        • Legalitas SEMMI
      • GERTASI
      • SEPMI
      • PERISAI
      • PM
      • SIGAP
      • WSI
  • Program
    • BAPESI
    • SI Mart
    • SI Wakaf
  • Gabung
    • Anggota BAPESI
  • Kontak
    • Kontak DPP SI
      • Facebook
      • Facebook Group
      • Facebook Page
      • Instagram
      • Twitter
  • Publikasi
    • Maklumat
      • Pernyataan
      • Edaran
      • Mukernas
    • Majelis
      • Majelis Tahkim
      • Majelis Syar’i
  • Hikmah
    • Khutbah
    • Tausiyah
    • Sajak
    • Lazuardi Ramadhan
  • Media
    • Web
      • hamdanzoelva.com
      • ferryjuliantono.com
      • perisai.or.id
      • semmi.or.id
      • pemudamuslim.or.id
      • wsi.or.id
      • sepmi.or.id
      • gertasi.or.id
      • sigap.or.id
      • sesmi.or.id
      • siap.or.id
      • bapesi.id
    • Web TV SI
    • YouTube TV SI
    • salamradio.com
    • Live Streaming Radio
    • e-Mail
  • indeks
    • index 1 (SI & Wanita SI)
    • index 2 (Ketum & Pengurus SI)
    • index 3 (SEMMI, SEPMI, SESMI, SIAP)
    • index 4 (PERISAI, PMI, GERTASI, SIGAP)
    • index 5 (Salam Radio & TV SI)
    • index 6 (Kaum SI & Berita Umum)
    • index 2022
    • index 2021
    • index 2020
    • index 2019
    • index 2018
    • index 2017
    • index 2016
    • index 2015
    • index 2014
    • index 2013
    • index 2012
    • index 2011
    • index 2001 – 2010
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • DPP
      • DPP SI 2015-2020
    • Sejarah
    • Arti Logo
    • Skema Organisasi
    • Peraturan Dasar
    • Peraturan Rumah Tangga
    • Anggaran Dasar
    • Anggaran Rumah Tangga
    • Profil Ketum
    • Pengurus
      • Jakarta
    • Tokoh
      • Hamdan Zoelva
      • Ferry Juliantono
      • AM Sangadji
      • Abdoel Moeis
      • Agus Salim
      • Alimin
      • Darsono
      • HOS Tjokroaminoto
      • Samanhudi
      • Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
      • Semaun
      • Soerjopranoto
      • Tan Malaka
      • Tirto Adhi Soerjo
    • Orsap
      • SEMMI
        • Sejarah SEMMI
        • Anggaran Dasar SEMMI
        • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
        • Pengurus SEMMI
        • Legalitas SEMMI
      • GERTASI
      • SEPMI
      • PERISAI
      • PM
      • SIGAP
      • WSI
  • Program
    • BAPESI
    • SI Mart
    • SI Wakaf
  • Gabung
    • Anggota BAPESI
  • Kontak
    • Kontak DPP SI
      • Facebook
      • Facebook Group
      • Facebook Page
      • Instagram
      • Twitter
  • Publikasi
    • Maklumat
      • Pernyataan
      • Edaran
      • Mukernas
    • Majelis
      • Majelis Tahkim
      • Majelis Syar’i
  • Hikmah
    • Khutbah
    • Tausiyah
    • Sajak
    • Lazuardi Ramadhan
  • Media
    • Web
      • hamdanzoelva.com
      • ferryjuliantono.com
      • perisai.or.id
      • semmi.or.id
      • pemudamuslim.or.id
      • wsi.or.id
      • sepmi.or.id
      • gertasi.or.id
      • sigap.or.id
      • sesmi.or.id
      • siap.or.id
      • bapesi.id
    • Web TV SI
    • YouTube TV SI
    • salamradio.com
    • Live Streaming Radio
    • e-Mail
  • indeks
    • index 1 (SI & Wanita SI)
    • index 2 (Ketum & Pengurus SI)
    • index 3 (SEMMI, SEPMI, SESMI, SIAP)
    • index 4 (PERISAI, PMI, GERTASI, SIGAP)
    • index 5 (Salam Radio & TV SI)
    • index 6 (Kaum SI & Berita Umum)
    • index 2022
    • index 2021
    • index 2020
    • index 2019
    • index 2018
    • index 2017
    • index 2016
    • index 2015
    • index 2014
    • index 2013
    • index 2012
    • index 2011
    • index 2001 – 2010
SYARIKAT ISLAM
No Result
View All Result
SYARIKAT ISLAM
No Result
View All Result

H.O.S. Tjokroaminoto Memadukan Islam dan Sosialisme

by admin
December 30, 2017
in #Syarikat Islam
Reading Time: 5 mins read
A A
0
H.O.S. Tjokroaminoto Memadukan Islam dan Sosialisme
0
SHARES
0
VIEWS
Share on WAShare on TelegramShare on Twitter

tirto.id – Abdul Malik Karim Amrullah masih berusia belasan tahun ketika pertama kali bertatap muka dengan Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin besar Sarekat Islam (SI) yang terkenal itu. Malik rutin mengikuti kursus yang diselenggarakan SI di Yogyakarta pada pertengahan era 1920-an. Tjokroaminoto mengampu materi Islam dan Sosialisme.

“Beliau dalam kursusnya tidak mencela (Karl) Marx dan (Friedrich) Engels, bahkan berterima kasih kepada keduanya sebab teori Histori Materialisme Marx dan Engels telah menambah jelasnya bagaimana kesatuan sosialisme yang dibawa Nabi Muhammad, sehingga kita sebagai orang Islam merasa beruntung sebab tidak perlu mengambil teori yang lain lagi,” sebut Malik (Amelz, H.O.S. Tjokroaminoto: Hidup dan Perjuangannya, 1952: 36).

Putra Minang yang sudah merantau ke Jawa sejak usia 16 tahun ini memang sangat mengagumi sekaligus mengidolakan sosok Tjokroaminoto, pemimpin organisasi Islam terbesar di Hindia Belanda kala itu. Begitu pula para peserta kursus lainnya.

“Bilamana tiba giliran beliau Tjokroaminoto, mulailah majelis tenang dan diam, dan mulailah timbul kegembiraan di wajah-wajah para kursusisten (peserta kursus)… Saya seakan-akan bermimpi, sebab akhirnya bertemu juga olehku orang yang telah lama namanya mempengaruhi jiwaku,” kenang Malik. “Dengan asyik, beliau menerangkan sosialisme dari segi Islam berdasarkan ayat dengan menuliskan nomor-nomor ayat, dengan hadis dengan menuliskan arti dan perawinya.”

Malik, murid Tjokroaminoto sang bapak bangsa itu, kelak dikenal sebagai Buya Hamka. Ia menjadi tokoh besar di negeri ini, cendekiawan muslim terkemuka, sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama yang dibentuk pada era Orde Baru, rezim yang sangat mengharamkan sosialisme beserta semua idealisme turunannya, terutama komunisme.

Perumus Sosialisme-Islam

Dari sekian banyak artikel yang pernah ditulis Tjokroaminoto, ada dua judul yang paling mencuri perhatian, yakni “Apakah Sosialisme Itu” dan “Sosialisme Berdasar Islam.” Dua tulisan ini dimuat di surat kabar resmi SI, Oetoesan Hindia, yang terbit perdana pada 1 Januari 1913. Selanjutnya, pada November 1924, Tjokroaminoto menerbitkan buku dari hasil pemikirannya dengan judul Islam dan Sosialisme.

Tjokroaminoto tidak pernah alergi dengan sosialisme yang memang sedang bersemi di Indonesia pada awal dekade ke-2 abad ke-20 itu. Ia bahkan dengan serius mempelajari sosialisme, kendati turunan dari paham inilah yang akhirnya membelah organ dalam SI dan melahirkan wadah baru yang nantinya memakai nama Partai Komunis Indonesia (PKI).

Bagi Tjokroaminoto, Islam dan sosialisme bukanlah dua kutub yang berseberangan dan menjadi pertentangan. Justru sebaliknya, keduanya bisa saling melengkapi dan menghasilkan perpaduan yang sangat apik. Tjokroaminoto adalah salah satu tokoh muslim pertama di Indonesia yang menggagas perpaduan Islam dan sosialisme untuk pertama kalinya (Mustafa Kemal Pasha, Civics Education, 2002:62).

Tjokroaminoto memaknai sosialisme sebagai hubungan pertemanan/persahabatan yang erat. Sosialisme berprinsip satu untuk semua dan semua untuk satu serta saling bertanggungjawab antar-sesama, atau dalam bahasa Tjokroaminoto: “Cara hidup yang hendak mempertunjukkan kepada kita bahwa kita adalah yang memikul tanggung jawab atas perbuatan kita satu sama lain.” (Tjokroaminoto, Islam dan Sosialisme, 1963:9).

BACA JUGA:   SI Sumut diharap turut memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah

Prinsip sosialisme seperti yang dipaparkan Tjokroaminoto itu sulit diterapkan dengan baik jika tidak dilandasi dengan dasar agama. Bahkan, sosialisme justru bisa menyesatkan dan membawa kerusakan kepada manusia. Di sinilah Tjokroaminoto meramu perpaduan antara prinsip-prinsip sosialisme dengan ajaran Islam.

“Sosialisme hanyalah bisa menjadi sempurna apabila tiap-tiap manusia tidak hidup hanya untuk dirinya sendiri saja sebagai binatang atau burung, tetapi hidup untuk keperluan masyarakat bersama, karena segala apa saja yang ada hanyalah berasal atau dijadikan oleh satu kekuatan atau satu kekuasaan, ialah Allah Yang Maha Kuasa” (Tjokroaminoto, 1963: 71).

Sosialisme ala Rasulullah

Sosialisme yang dimaksud Tjokroaminoto bukan hanya pemikiran yang dicetuskan di Eropa semata, melainkan bersandar kepada agama (Islam) dan wajib dilakukan oleh umatnya selama itu merupakan perintah Tuhan. Meskipun mengagumi pemikiran Marx atau Engels, tapi ia menegaskan bahwa sosialisme ala Islam tidak sepenuhnya persis seperti itu.

Sosialisme Islam adalah pergerakan sosialisme yang dikontrol oleh identitas keislaman untuk mencapai kesempurnaan hidup di dunia maupun akherat (Nasihin, Sarekat Islam Mencari Ideologi 1924-1945, 2012:150)

Sosialisme ala Islam ini oleh Tjokroaminoto diyakini sudah berkembang selama 13 abad dan telah dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad (Firman Manan, “Sosialisme Islam: Perspektif Pemikiran Politik H.O.S. Tjokroaminoto,” dalam Jurnal Wacana Politik, Maret 2016:66).

Lebih lanjut, Tjokroaminoto memaparkan perbedaan sosialisme versi Barat dengan sosialisme dalam Islam. Sosialisme Barat menerapkan demokrasi sosialisme, yakni pemerintahan mengadopsi sistem perwakilan. Menurut Tjokroaminoto, itu bukanlah sosialisme dalam arti kata yang sebenarnya karena sistem tersebut merupakan sistem demokrasi. Dalam sistem sosialisme, seharusnya rakyat mempunyai suara langsung dalam persoalan terkait negara.

Masalah tersebut terpecahkan dalam sosialisme Islam karena kekuasaan tidak diserahkan kepada kabinet, parlemen, atau golongan partai yang mewakili kepentingan kelompok tertentu. Tjokroaminoto mengatakan, undang-undang mengatur pemerintahan berasal langsung dari Tuhan sehingga tidak ada individu atau kelompok tertentu yang bisa mengubah aturan tersebut untuk kesenangan atau kepentingannya sendiri (Firman Manan, 2016:66).

Lantas, apa yang menjadi landasan Rasulullah dengan menerapkan prinsip sosialisme dalam pemerintahan Islam? Begini kata Tjokroaminoto:

“Adapun yang menjadi dasar pengertian sosialismenya Nabi Muhammad yaitu kemajuan perikeutamaan dan kemajuan budi pekerti rakyat. Umat Islam adalah orang yang cakap sekali dalam melakukan kehendak sosialisme yang sejati itu.” (Islam dan Sosialisme, 1963: 10).

Luasnya wilayah kekuasaan Islam pada era kepemimpinan Nabi Muhammad, sambung Tjokroaminoto, tidak terlepas dari prinsip-prinsip sosialisme yang diterapkan oleh Rasulullah dalam mengatur pemerintahan dan upaya memperluas wilayah, termasuk dengan menjadikan semua tanah yang dikuasai menjadi milik negara.

BACA JUGA:   Tata Kebangkitan Ekonomi Umat Lewat Syarikat Islam

“Sejak Nabi Muhammad SAW memegang kekuasaan negara, maka negara itu segeralah diaturnya secara sosialistis dan semua tanah dijadikannya milik negara. Politik yang demikian itu dilanjutkannya, malahan sampai Islam telah melancarkan dirinya ke negeri-negeri luar.”

Sosialisme dengan Prinsip Ketuhanan

Prinsip sosialisme, menurut Tjokroaminoto, merupakan salah satu kunci kejayaan pemerintahan Islam di bawah pimpinan Nabi Muhammad. Ia membagi sosialisme-Islam menjadi tiga anasir, yaitu kemerdekaan (vrijheid-liberty), persamaan (gelijk-heid-equality), serta persaudaraan (broederschap-fraternity), dan itulah yang bisa menyatukan umat Islam.

“Bahwa rasa persaudaraan dan persatuan dalam dunia Islam, yaitu dasar yang sesungguh-sungguhnya bagi sosialisme, tiada akan pernah mati bahkan akan selalu bertambah-tambah di dalam hati umat Islam!” (Tjokroaminoto dalam Amelz, 1952:138).

Tjokroaminoto memang tidak main-main dalam meramu perpaduan Islam dengan sosialisme. Dalam hal ini, ia bahkan mengutip kitab suci Alquran, yakni surat Adz-Dzariyat ayat 56, yang artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”

Firman Tuhan dalam surat tersebut, bagi Tjokroaminoto, sesuai dengan prinsip sosialisme.

“Sosialisme bisa menjadi sempurna apabila tujuan hidup dari tiap-tiap manusia tidak hanya untuk mengejar keperluan dan kesenangan biasa, ialah keperluan dan kesenangan yang ada di dalam dunia ini, tetapi tiap-tiap manusia hendaklah juga mengejar tujuan hidup yang lebih tinggi” (Tjokroaminoto, 1963:72).

Infografik Mozaik Tjokroaminoto

Di satu sisi, Tjokroaminoto sepakat dengan sejumlah poin yang dicetuskan Marx terkait sosialisme. Namun, di sisi lain, ia mengkritik pemikiran pribadi Marx yang menyebut agama adalah kebingungan otak buatan manusia untuk meringankan beban hidup sehingga agama merupakan candu bagi rakyat. Tjokroaminoto justru memadukan sosialisme dengan ajaran Islam.

Tjokroaminoto juga tidak sepenuhnya setuju ajaran materialisme historis Marx yang menyatakan bahwa segala sesuatu berasal dari benda, oleh benda, dan kembali ke benda. Umat Islam, menurutnya, meyakini bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, oleh Allah, dan akan kembali kepada Allah. Sosialisme dalam Islam tidak akan pernah memungkiri keberadaan Tuhan.

Maka, bagi Tjokroaminoto, sosialisme tidak melulu bicara soal materi semata, terlebih sosialisme untuk kaum muslimin yang sebenarnya telah menerapkan prinsip itu sejak lama, jauh sebelum sosialisme digagas oleh para pemikir Barat. Tjokroaminoto menegaskan, umat Islam punya ajaran sosialisme yang paling ideal (Amelz, 1952: 138).

“Bagi kita orang Islam, tidak ada sosialisme atau rupa-rupa isme yang lain-lainnya yang lebih baik, lebih elok, dan lebih mulia, selain sosialisme yang berdasarkan Islam, itu saja,” demikian Tjokroaminoto menyimpulkan.

Tjokroaminoto meninggal tepat hari ini 83 tahun lampau, pada 17 Desember 1934. Lewat kejelian berpolitik dan ramuan Islam dan sosialisme, ia menjadi mentor bagi para founding fathers Indonesia.

(tirto.id – Sosial Budaya)

Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Maulida Sri Handayani

sumber: tirto.id

Tags: Islam dan Sosialisme
Previous Post

Bagi Sembako Marak Jelang Pilkada, Mahasiswa Sinjai Kritik Tim Sukses

Next Post

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2017

admin

Related Posts

Syarikat Islam Jabar Gelar Musyawarah Kerja III di Kota Cimahi

Syarikat Islam Jabar Gelar Musyawarah Kerja III di Kota Cimahi

December 24, 2022
9
Simson Purba Berhasil Selenggarakan Mukerwil Syarikat Islam

Simson Purba Berhasil Selenggarakan Mukerwil Syarikat Islam

December 23, 2022
4
Tata Kebangkitan Ekonomi Umat Lewat Syarikat Islam

Tata Kebangkitan Ekonomi Umat Lewat Syarikat Islam

December 23, 2022
11
Mukerwil Syarikat Islam Diharapkan Bangkitkan Ekonomi Umat

Mukerwil Syarikat Islam Diharapkan Bangkitkan Ekonomi Umat

December 23, 2022
3
Syarikat Islam Jawa Barat Adakan Musyawarah Kerja III di Kota Cimahi

Syarikat Islam Jawa Barat Adakan Musyawarah Kerja III di Kota Cimahi

December 23, 2022
3
Mukerwil Syarikat Islam DPW DKI Jakarta pertama dan pemaparan program kerja

Mukerwil Syarikat Islam DPW DKI Jakarta pertama dan pemaparan program kerja

December 23, 2022
2
Next Post
Syarikat Islam akan Dirikan 2500 Usaha Mikro dan Koperasi

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2017

Hamdan Zoelva: Perlu Dibuat Regulasi Cegah Politisasi Penjabat Kepala Daerah

REFLEKSI AKHIR TAHUN: Satu-dua Catatan Hamdan Zoelva (Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam)

Catatan Akhir Tahun – Menutup Celah-Celah Berasap Lahan Gambut

Catatan Akhir Tahun - Menutup Celah-Celah Berasap Lahan Gambut

Pak Kapolri, Sarekat Islam dan Persis Lebih Duluan dari Muhammadiyah-NU

Pak Kapolri, Sarekat Islam dan Persis Lebih Duluan dari Muhammadiyah-NU

Taman Baca Baraqi

Taman Baca Baraqi

IKLAN

20,000+ Artikel

  • #Berita Umum (986)
  • #Gerakan Tani Syarikat Islam (148)
  • #Kaum SI (383)
  • #Ketua Umum SI (3,357)
  • #LAZ SI (128)
  • #Lembaga Dakwah SI (29)
  • #Pemuda Muslimin Indonesia (1,880)
  • #Pengurus SI (190)
  • #Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (816)
  • #Salam Radio (1,515)
  • #Sekretaris Jendral SI (172)
  • #Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (4,407)
  • #Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (107)
  • #Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (137)
  • #SI Mart (10)
  • #SI Wakaf (1,420)
  • #Syarikat Islam (3,879)
  • #Syarikat Islam Angkatan Pandu (96)
  • #Syarikat Islam Tanggap Bencana (181)
  • #Tjokroaminoto Institute (71)
  • #Wanita Syarikat Islam (330)

© 2022 si.or.id / syarikatislam@si.or.id.

  • #2370 (no title)
  • #49977 (no title)
  • #75774 (no title)
  • 404 Error
  • account
  • Anggaran Dasar
  • Anggaran Dasar SEMMI
  • Anggaran Rumah Tangga
  • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
  • Arti Logo
  • Button
  • cart
  • Charts
  • checkout
  • Daftar SEMMI
  • Donasi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donation History
  • DPP 2015-2020
  • Edaran
  • Home
  • Indeks Berita
  • index 2001 – 2010
  • index 2011
  • index 2012
  • index 2013
  • index 2014
  • index 2015
  • index 2016
  • index 2017
  • index 2018
  • index 2019
  • index 2020
  • index 2021
  • index 2022
  • index-1
  • index-2
  • index-3
  • index-4
  • index-5
  • index-6
  • Jakarta
  • Kabupaten Bogor
  • Khutbah
    • Idul Fitri Isyhadu bi Anna Muslim
    • Idul Fitri MetroTV Khotbah
    • Idul Fitri Sunda Kelapa Khotbah
  • Kontak
  • LAZUARDI IMANI
  • Legalitas SEMMI
  • Majelis Syar’i Syarikat Islam
  • Majelis Tahkim
  • Maps
  • Mart
  • Mukernas
  • Newsletter
  • Night Mode
  • order
  • Pengurus SEMMI
  • Peraturan Dasar
  • Peraturan Rumah Tangga
  • Pernyataan
  • Privacy Policy
  • Profil Ketum
  • Radio
  • Sajak
  • Search Results
  • Sejarah
  • Sejarah SEMMI
  • Shop
  • Skema Organisasi
  • Tabs
  • Tanya & Jawab
  • Tausiyah
  • Terms of Service
  • TV
  • Wishlist

© 2022 si.or.id / syarikatislam@si.or.id.

error: Content is protected !!
Chat sekarang
WhatsApp
Punya Berita Seputar SI? Klik Disini