SYARIKAT ISLAM
Thursday, March 30, 2023
Advertisement
  • Home
  • Organisasi
    • DPP
      • DPP SI 2015-2020
    • Sejarah
    • Arti Logo
    • Skema Organisasi
    • Peraturan Dasar
    • Peraturan Rumah Tangga
    • Anggaran Dasar
    • Anggaran Rumah Tangga
    • Profil Ketum
    • Pengurus
      • Jakarta
    • Tokoh
      • Hamdan Zoelva
      • Ferry Juliantono
      • AM Sangadji
      • Abdoel Moeis
      • Agus Salim
      • Alimin
      • Darsono
      • HOS Tjokroaminoto
      • Samanhudi
      • Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
      • Semaun
      • Soerjopranoto
      • Tan Malaka
      • Tirto Adhi Soerjo
    • Orsap
      • SEMMI
        • Sejarah SEMMI
        • Anggaran Dasar SEMMI
        • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
        • Pengurus SEMMI
        • Legalitas SEMMI
      • GERTASI
      • SEPMI
      • PERISAI
      • PM
      • SIGAP
      • WSI
  • Program
    • BAPESI
    • SI Mart
    • SI Wakaf
  • Gabung
    • Anggota BAPESI
  • Kontak
    • Kontak DPP SI
      • Facebook
      • Facebook Group
      • Facebook Page
      • Instagram
      • Twitter
  • Publikasi
    • Maklumat
      • Pernyataan
      • Edaran
      • Mukernas
    • Majelis
      • Majelis Tahkim
      • Majelis Syar’i
  • Hikmah
    • Khutbah
    • Tausiyah
    • Sajak
    • Lazuardi Ramadhan
  • Media
    • Web
      • hamdanzoelva.com
      • ferryjuliantono.com
      • perisai.or.id
      • semmi.or.id
      • pemudamuslim.or.id
      • wsi.or.id
      • sepmi.or.id
      • gertasi.or.id
      • sigap.or.id
      • sesmi.or.id
      • siap.or.id
      • bapesi.id
    • Web TV SI
    • YouTube TV SI
    • salamradio.com
    • Live Streaming Radio
    • e-Mail
  • indeks
    • index 1 (SI & Wanita SI)
    • index 2 (Ketum & Pengurus SI)
    • index 3 (SEMMI, SEPMI, SESMI, SIAP)
    • index 4 (PERISAI, PMI, GERTASI, SIGAP)
    • index 5 (Salam Radio & TV SI)
    • index 6 (Kaum SI & Berita Umum)
    • index 2022
    • index 2021
    • index 2020
    • index 2019
    • index 2018
    • index 2017
    • index 2016
    • index 2015
    • index 2014
    • index 2013
    • index 2012
    • index 2011
    • index 2001 – 2010
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • DPP
      • DPP SI 2015-2020
    • Sejarah
    • Arti Logo
    • Skema Organisasi
    • Peraturan Dasar
    • Peraturan Rumah Tangga
    • Anggaran Dasar
    • Anggaran Rumah Tangga
    • Profil Ketum
    • Pengurus
      • Jakarta
    • Tokoh
      • Hamdan Zoelva
      • Ferry Juliantono
      • AM Sangadji
      • Abdoel Moeis
      • Agus Salim
      • Alimin
      • Darsono
      • HOS Tjokroaminoto
      • Samanhudi
      • Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
      • Semaun
      • Soerjopranoto
      • Tan Malaka
      • Tirto Adhi Soerjo
    • Orsap
      • SEMMI
        • Sejarah SEMMI
        • Anggaran Dasar SEMMI
        • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
        • Pengurus SEMMI
        • Legalitas SEMMI
      • GERTASI
      • SEPMI
      • PERISAI
      • PM
      • SIGAP
      • WSI
  • Program
    • BAPESI
    • SI Mart
    • SI Wakaf
  • Gabung
    • Anggota BAPESI
  • Kontak
    • Kontak DPP SI
      • Facebook
      • Facebook Group
      • Facebook Page
      • Instagram
      • Twitter
  • Publikasi
    • Maklumat
      • Pernyataan
      • Edaran
      • Mukernas
    • Majelis
      • Majelis Tahkim
      • Majelis Syar’i
  • Hikmah
    • Khutbah
    • Tausiyah
    • Sajak
    • Lazuardi Ramadhan
  • Media
    • Web
      • hamdanzoelva.com
      • ferryjuliantono.com
      • perisai.or.id
      • semmi.or.id
      • pemudamuslim.or.id
      • wsi.or.id
      • sepmi.or.id
      • gertasi.or.id
      • sigap.or.id
      • sesmi.or.id
      • siap.or.id
      • bapesi.id
    • Web TV SI
    • YouTube TV SI
    • salamradio.com
    • Live Streaming Radio
    • e-Mail
  • indeks
    • index 1 (SI & Wanita SI)
    • index 2 (Ketum & Pengurus SI)
    • index 3 (SEMMI, SEPMI, SESMI, SIAP)
    • index 4 (PERISAI, PMI, GERTASI, SIGAP)
    • index 5 (Salam Radio & TV SI)
    • index 6 (Kaum SI & Berita Umum)
    • index 2022
    • index 2021
    • index 2020
    • index 2019
    • index 2018
    • index 2017
    • index 2016
    • index 2015
    • index 2014
    • index 2013
    • index 2012
    • index 2011
    • index 2001 – 2010
SYARIKAT ISLAM
No Result
View All Result
SYARIKAT ISLAM
No Result
View All Result

Memimpin Itu Menderita, Seperti Agus Salim

by admin
November 4, 2017
in #Syarikat Islam
Reading Time: 5 mins read
A A
0
Memimpin Itu Menderita, Seperti Agus Salim
0
SHARES
6
VIEWS
Share on WAShare on TelegramShare on Twitter
Agus Salim muda sebenarnya bisa terus hidup mapan sampai tua. Tapi ia memilih ikut pergerakan nasional bersama Sarekat Islam dan hidupnya jauh dari mapan.
Muda, tampan, pintar, dan belum berbahaya. Kurang apalagi Agus Salim pada 1903 itu? Usianya saat itu 19-an tahun. Untuk ukuran pribumi di zaman itu, tak sulit baginya menarik hati para gadis dengan modal tampangnya. Ditambah lagi, anak jaksa ini lulusan terbaik SMA elite kolonial Hoogere Burgerschool (HBS) Koning Willem III (Kawedrie) Batavia—yang sebagian sisa gedungnya masih ada di areal Perpustakaan Nasional Salemba. Kala itu, ia belum ikutan organisasi berbahaya bagi pemerintah kolonial.

Masa depan Salim cerah. Lulusan SMA pada abad 20 itu sangat langka. Jika mau jadi pegawai negeri pun terbuka lebar baginya. Sebagai lulusan terbaik, ia tidak akan sulit kuliah di universitas. Apalagi Raden Ajeng Kartini menghibahkan beasiswa kepadanya. Namun, Salim nyatanya tidak kuliah meski sudah mencoba mengajukan diri untuk kuliah kedokteran dengan beasiswa. Rupanya, tak ada bea siswa untuk inlander.

Salim tak mau jadi pemalas loyo karena hilang mimpi. Ia pun bekerja sebagai penerjemah dan pembantu kantor notaris. Pada 1905 sampailah kepadanya tawaran bekerja di Konsulat Hindia Belanda di Jeddah, Arab Saudi. Salim menerima dan mulai bekerja sejak 1906.

Menurut Shaleh Putuhena dalam Historiografi Haji Indonesia (2007), Salim menggantikan posisi Raden Abu Bakar sebagai Leerling Dragoman (penerjemah ahli) sesuai surat keputusan Ratu Wilhelmina bertanggal 27 Agustus 1906. Gajinya dalam setahun ketika magang sebesar 1.080 gulden, ditambah tunjangan perabot 500 gulden, dan hak pensiunnya 720 gulden.

Dalam waktu enam bulan ia jadi sekretaris drogman dengan gaji 2.400 gulden setahun dan jatah pensiun 1.600 gulden. Jumlah itu sangat besar bagi Salim muda. Penempatan di Jeddah itu rupanya berkat saran dari ahli Islam Belanda bernama Snouck Hurgronje—yang mengetahui Salim sebagai lulusan terbaik SMA kolonial di Jakarta.

Salim bekerja di Jeddah dari 1906 hingga 1911. “Selama lima tahun di Saudi Arabia, saya lima kali naik haji, dan bertambah dalam sikap saya terhadap agama,” ujar Agus Salim seperti dikutip dalam 100 Tahun Haji Agus Salim (1996).

Menurut M.C. Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (2008), Salim bertugas menangani urusan jemaah haji Indonesia dan akhirnya dekat dengan sepupu Minang yang sudah lama tinggal dan jadi ulama di Mekkah, yakni Syekh Ahmad Khatib.

Pada 1911, Salim kembali ke Hindia Belanda. Menurut Haji Agus Salim 1884-1954 (2004), ia sempat bekerja di Bureau voor Openbare Werken (BOW)—Jawatan Pekerjaan Umum—hingga tahun 1912. Salim menyempatkan diri pulang kampung ke Koto Gadang, Sumatera Barat. Di sana, sebagai orang bergaji besar, Salim menikahi Zainatun Nahar Almatsier—yang kemudian memberinya 10 anak.


Selama 1912 hingga 1915, Salim membuka sekolah dasar berbahasa Belanda, Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Pernah juga ia jadi redaktur bahasa Melayu dalam Commissie voor de Volkslectuur—yang belakangan jadi Balai Pustaka.

BACA JUGA:   Ketua PC SI Bolmong mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

Meski keluar dari BOW, sebelum ikut Sarekat Islam, Salim masih dipercaya pemerintah kolonial; agaknya juga untuk urusan khusus, yakni mengurusi kaum pergerakan.

Harap diingat, kala itu “Indonesia” sebagai negara belum ada dan kesadaran nasional masih belum berkembang luas. Orang bumiputra yang setia dan mau jadi mata-mata untuk Belanda adalah hal lumrah. Dan apa yang mereka lakukan tak bisa disamakan sebagai pengkhianat.

Salim dituduh sebagai mata-mata polisi. Ketika tuduhan itu ramai, dalam artikel “Ben Ik Een Spion” di majalah berbahasa Belanda Het Lich nomor 4/th III tahun 1927, Salim berkata: “Bantuan saya yang diminta adalah sebuah penyelidikan yang berhubung tersiarnya desas-desus bahwa Cokroaminoto menjual SI kepada Jerman seharga 150.000 gulden. Dengan dana itu Cokroaminoto akan melancarkan pemberontakan besar di tanah Jawa, sedang senjata dan perlengkapan lain disediakan oleh Jerman.”

Menurut Ricklefs, Salim menghadiri rapat SI sebagai mata-mata polisi Belanda pada 1915. Isu ini hanya isapan jempol dan pemberontakan nyatanya tak pernah terjadi. Apa yang terjadi setelahnya kepada Salim, menurut Ricklefs, adalah “berbalik mendukung tujuan SI serta menjadikan komitmen Pan-Islam dan modernisme sebagai dasar yang tepat untuk menjalankan kegiatan politik.”

Salim pun menjadi kekuatan baru bagi SI. Semasa awal di SI, Salim pula yang menghalau orang-orang komunis muda macam Semaoen agar tidak berperan dominan. Orang-orang muda itu jadi lawan politik Agus Salim dalam pergerakan nasional melawan Belanda.

Hidup Sederhana

Setelah 1915, kehidupan Salim jauh dari keadaan nyaman: kurang uang belanja untuk hidup, pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain. Hal ini biasa bagi dia dan keluarganya.

“la pernah tinggal di rumah kontrakan di Tanah Tinggi yang jalannya berlumpur di musim hujan, atau menumpang di rumah seorang kawannya,” tulis Amrin Imran dalam Perintis Kemerdekaan: Perjuangan dan Pengorbanannya (1991). Padahal Sarekat Islam yang dipimpinnya termasuk partai besar di zaman kolonial.

Sebagai orang cerdas, Salim tahu bagaimana menikmati hidup. Termasuk bagaimana tinggal di hunian yang jelek dan bocor ketika hujan. Saat hujan, Salim bersama anak-anaknya menampung air hujan dalam baskom yang kemudian digunakan untuk main kapal-kapalan. Begitulah caranya menghibur sekaligus mendidik anak-anaknya dalam kesederhanaan.

BACA JUGA:   Koppontren Darul Ulum Banyuanyar: selamat atas terpilihnya "RKH. M. Minatullah Hasan Baqir" sebagai ketua SI Cab. Pamekasan 2023-2028

Mohamad Roem dan Kasman Singodimedjo muda pernah mengunjungi bedeng kontrakan Salim sekitar 1920-1930-an. Pengalaman itu diceritakan Roem dalam tulisan di Prisma No 8, Agustus 1977, dengan judul, “Haji Agus Salim, Memimpin adalah Menderita.”

Bagi mereka, Salim adalah contoh pemimpin yang berani susah. Kasman, seperti diingat Roem, mengambil kesimpulan: “Jalan pemimpin bukan jalan yang mudah. Memimpin adalah jalan yang menderita. Seperti bunyi pepatah kuno Belanda: leiden is lijden—memimpin adalah menderita.”

Setelah Indonesia merdeka, Salim masih jadi pemimpin berpengaruh. Ia pernah tergabung dalam kabinet Sjahrir sebagai Menteri Muda Luar Negeri atas pengalamannya bekerja pada Konsulat Belanda di Jeddah.

Menurut Roem, Salim “sangat berjasa” dalam penggalangan dukungan negara-negara Arab terhadap kemerdekaan Indonesia. Kesamaan Indonesia dengan bangsa-bangsa Arab itu di antaranya memiliki penduduk beragama Islam, selain sama-sama sebagai bangsa timur yang harus saling bantu untuk bebas dari negara-negara barat setelah Perang Dunia II.

“Ia bertolak ke Timur Tengah sebagai Menteri Muda Luar Negeri akhir tahun 1946. Di Kairo, ia mendapat rintangan dari Duta Besar Belanda yang menyatakan usaha Haji Agus Salim melanggar perjanjian Linggarjati,” tulis Roem.

Namun, Mesir lebih memilih jadi sahabat Indonesia dan mendukung kemerdekaan Indonesia.

Waktu kabinet Sjahrir jatuh dan digantikan Amir Sjarifuddin yang komunis sekaligus Kristen, Haji Agus Salim yang sepuh dan ampuh itu sepenuhnya dijadikan Menteri Luar Negeri. Padahal dulunya Salim adalah orang yang menyingkirkan komunis dari SI, tetapi ia bisa bekerjasama dengan komunis religius macam Amir.

“Haji Agus Salim banyak dihubungi dan mampu memberi pengertian tentang sikap dan keadaan di Indonesia,” tulis Roem.

Pendekatan diplomatik tak hanya dengan bangsa-bangsa Arab, tapi juga dengan negara besar yang suka mengambang macam Inggris. Meski secara politik bermusuhan dengan Belanda, Salim berhubungan baik dengan diplomat Belanda untuk mempermudah urusan demi stabilitas kedaulatan Indonesia. Meski Salim menentang kebijakan politik negara Belanda terhadap Indonesia, diplomat Belanda menghargai Salim.

Sebagai seorang yang menguasai banyak bahasa, Salim berhasil menjalankan komunikasi yang baik sebagai diplomat. Di mata Prof. Schermerhorn, Salim adalah “orang tua yang sangat pandai bicara … seorang jenius dalam bidang bahasa, mampu bicara dan menulis dengan sempurna dalam paling sedikit sembilan bahasa.”

Dan di mata Schermerhorn, sosok Wak Haji yang berbahaya bagi Belanda ini selama hidupanya melarat.

Reporter: Petrik Matanasi
Penulis: Petrik Matanasi
Editor: Fahri Salam

sumber: tirto.id

Tags: Agus Salim
Previous Post

PP Wanita Syarikat Islam Dukung Pemerintah Segera Sahkan RUU Perlindungan PRT

Next Post

Hamdan Zoelva: Lafran Pane Harus Jadi Idola Dan Tauladan Bangsa

admin

Related Posts

Ketua PC SI Bolmong mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

Ketua PC SI Bolmong mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

March 22, 2023
0
DPC SI Bolaang Mongondow: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

DPC SI Bolaang Mongondow: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

March 22, 2023
0
SI Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H / 2023 M

SI Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H / 2023 M

March 22, 2023
0
Sosialisasi Pemilu 2024 di Pengajian Ahad Wage Syarikat Islam Anak Cabang Punggelan

Sosialisasi Pemilu 2024 di Pengajian Ahad Wage Syarikat Islam Anak Cabang Punggelan

March 19, 2023
2
Pengajian kaum DPC SI kab Bandung, setiap Ahad ke-3 di Masjid Besar Majalaya

Pengajian kaum DPC SI kab Bandung, setiap Ahad ke-3 di Masjid Besar Majalaya

March 19, 2023
1
Riyan Permana Putra sebut Hukum Kunci Melawan Islamophobia

Riyan Permana Putra sebut Hukum Kunci Melawan Islamophobia

March 18, 2023
2
Next Post
Tjokroaminoto Layak Menyandang Sebutan Guru Bangsa

Hamdan Zoelva: Lafran Pane Harus Jadi Idola Dan Tauladan Bangsa

Ketua Dewan Dan Pimpinan Wilayah Syarikat Islam Dilantik, Beri Kontribusi Positif Untuk Pembangunan

Ketua Dewan Dan Pimpinan Wilayah Syarikat Islam Dilantik, Beri Kontribusi Positif Untuk Pembangunan

FOTO: Festifal Enterpreneur Indonesia 2017 Bali

FOTO: Festifal Enterpreneur Indonesia 2017 Bali

Tjokroaminoto: Ratu Adil, Mesias, dan Titisan Dewa Wisnu

Tjokroaminoto: Ratu Adil, Mesias, dan Titisan Dewa Wisnu

Islam & Sosialisme ala Tjokroaminoto

Islam & Sosialisme ala Tjokroaminoto

IKLAN

21,000+ Artikel

  • #Berita Umum (972)
  • #Gerakan Tani Syarikat Islam (149)
  • #Kaum SI (383)
  • #Ketua Umum SI (3,415)
  • #LAZ SI (128)
  • #Lembaga Dakwah SI (31)
  • #Pemuda Muslimin Indonesia (1,913)
  • #Pengurus SI (187)
  • #Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (817)
  • #Salam Radio (1,529)
  • #Sekretaris Jendral SI (178)
  • #Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (4,678)
  • #Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (110)
  • #Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (138)
  • #SI Mart (10)
  • #SI Wakaf (1,530)
  • #Syarikat Islam (3,990)
  • #Syarikat Islam Angkatan Pandu (97)
  • #Syarikat Islam Tanggap Bencana (184)
  • #Tjokroaminoto Institute (71)
  • #Tokoh SI (188)
  • #Wanita Syarikat Islam (358)
  • Uncategorized (2)

© 2022 si.or.id / syarikatislam@si.or.id.

  • #2370 (no title)
  • #49977 (no title)
  • #75774 (no title)
  • 404 Error
  • account
  • Anggaran Dasar
  • Anggaran Dasar SEMMI
  • Anggaran Rumah Tangga
  • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
  • Arti Logo
  • Button
  • cart
  • Charts
  • checkout
  • Daftar SEMMI
  • Donasi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donation History
  • DPP 2015-2020
  • Edaran
  • Home
  • Indeks Berita
  • index 2001 – 2010
  • index 2011
  • index 2012
  • index 2013
  • index 2014
  • index 2015
  • index 2016
  • index 2017
  • index 2018
  • index 2019
  • index 2020
  • index 2021
  • index 2022
  • index-1
  • index-2
  • index-3
  • index-4
  • index-5
  • index-6
  • Jakarta
  • Kabupaten Bogor
  • Khutbah
    • Idul Fitri Isyhadu bi Anna Muslim
    • Idul Fitri MetroTV Khotbah
    • Idul Fitri Sunda Kelapa Khotbah
  • Kontak
  • LAZUARDI IMANI
  • Legalitas SEMMI
  • Majelis Syar’i Syarikat Islam
  • Majelis Tahkim
  • Maps
  • Mart
  • Mukernas
  • Newsletter
  • Night Mode
  • order
  • Pengurus SEMMI
  • Peraturan Dasar
  • Peraturan Rumah Tangga
  • Pernyataan
  • Privacy Policy
  • Profil Ketum
  • Radio
  • Sajak
  • Search Results
  • Sejarah
  • Sejarah SEMMI
  • Shop
  • Skema Organisasi
  • Tabs
  • Tanya & Jawab
  • Tausiyah
  • Terms of Service
  • TV
  • Wishlist

© 2022 si.or.id / syarikatislam@si.or.id.

error: Content is protected !!
Chat sekarang
WhatsApp
Punya Berita Seputar SI? Klik Disini