Jakarta, CNN Indonesia — Sekretaris Kabinet Pramono Anung yakin terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat tidak akan memengaruhi hubungan dunia Islam. Menurutnya, pemimpin terpilih memang memerlukan waktu transisi dalam menangani segala sektor.
“Dalam hubungan internasional, pasti ada penyesuaian antara sebelum dan setelah terpilih. Sehingga kami tidak khawatir terhadap hal itu,” kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (9/11).
Dalam kampanye, Trump menyatakan dirinya akan membangun tembok di sepanjang perbatasan untuk menghalau imigran legal. Ia juga fokus soal pengungsi dari negara Islam yang menurutnya sumber teroris.
Ia bahkan sempat menyerukan pelarangan seluruh umat Muslim di dunia masuk ke AS.
Bagian dari Kampanye
Namun, hal itu tidak membuat Ketua Al Jam’iyatul Washliyah Yusnar Yusuf khawatir. Menurutnya, hal itu hanya bagian dari kampanye dan guna menarik suara. Ia yakin Amerika Serikat memiliki sistem yang mapan, termasuk mengenai Islam.
“Pernyataan itu larangan buat teroris. Nanti kita sendiri malu kalau kritik. Itu kan buat keamanan nasional mereka,” ucap Yusnar.
Ia juga mengimbau umat Muslim di Indonesia tak perlu terlalu takut atau khawatir atas terpilihnya Trump. Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan umat Muslim terbesar di dunia, berada dalam posisi melihat dan menunggu kepentingan yang akan muncul.
“Kalau Amerika memusuhi Muslim, terutama Indonesia, mereka yang rugi. Indonesia sebagai negara muslim terbesar sangat dibutuhkan Amerika,” tuturnya.
Senada, Pimpinan Syarikat Islam Hamdan Zoelva berharap, Trump nantinya mengambil keputusan yang mencerminkan negara dan bukan personal seperti saat kampanye. Trump diharapkan tak mengulang kebijakan Presiden George Bush yang menyebabkan perang Timur Tengah.
“Jangan sampai satu kali kebijakan itu pengaruhnya puluhan tahun ke depan, untuk membangun kembali perdamaian dunia,” kata Hamdan.
Ia menyarankan terutama pemerintah dan masyarakat Indonesia bersiap menghadapi gaya kepemimpinan Trump, selaku perwakilan Partai Republik.
“Republik itu model koboi. Jadi kita harus siap menghadapi model tersebut,” ujarnya.
sumber: cnnindonesia.com