Merdeka.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Pengurus Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12). Pengurus Syarikat Islam dipimpin Ketua Umum Hamdan Zoelva yang tak lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi.
“Hari ini kami diterima Presiden yang semula memang Syarikat Islam bertemu Presiden sebelum bulan lalu atau kongres presiden. Karena jadwal beliau padat baru sekarang diterima. Intinya Syarikat Islam baru selesai melaksanakan kongres di Bandung. Kongres ini dianggap sebagai awal bangkitnya Syarikat Islam,” kata Hamdan usai bertemu Jokowi di Istana, Jakarta, Selasa (22/12).
Hamdan menjelaskan, Syarikat Islam merupakan organisasi awal yang turut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu tokoh yang paling dikenal yakni Hos Tjokroaminoto.
Syarikat Islam merupakan perkumpulan kaum pedagang untuk mengangkat usaha dan kesejahteraan kaum pribumi. Hamdan menegaskan, hal ini sejalan dengan program pemerintahan Presiden Jokowi di dalam mengangkat ekonomi kerakyatan.
“Karena itu kami sampaikan Syarikat Islam akan memulai program untuk memulai ekonomi rakyat. Saat ini ketimpangan antara kaya dan miskin dalam tingkat rawan. Ini mencapai 0,4 persen. Kalau kata PBB mencapai 0,5 persen itu lampu merah dan bisa mengganggu toleransi,” jelas Hamdan.
Dia mengklaim, fokus kepengurusannya sejalan dengan program pemerintahan Jokowi-JK. “Presiden juga mendukung organisasi ini. Ini adalah organisasi yang sangat nasionalis di Jawa,” ucapnya. [noe]
sumber: merdeka.com