SYARIKAT ISLAM
Saturday, June 10, 2023
Advertisement
  • Home
  • Organisasi
    • DPP
      • DPP SI 2015-2020
    • Sejarah
    • Arti Logo
    • Skema Organisasi
    • Peraturan Dasar
    • Peraturan Rumah Tangga
    • Anggaran Dasar
    • Anggaran Rumah Tangga
    • Profil Ketum
    • Pengurus
      • Jakarta
    • Tokoh
      • Hamdan Zoelva
      • Ferry Juliantono
      • AM Sangadji
      • Abdoel Moeis
      • Agus Salim
      • Alimin
      • Darsono
      • HOS Tjokroaminoto
      • Samanhudi
      • Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
      • Semaun
      • Soerjopranoto
      • Tan Malaka
      • Tirto Adhi Soerjo
    • Orsap
      • SEMMI
        • Sejarah SEMMI
        • Anggaran Dasar SEMMI
        • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
        • Pengurus SEMMI
        • Legalitas SEMMI
      • GERTASI
      • SEPMI
      • PERISAI
      • PM
      • SIGAP
      • WSI
  • Program
    • BAPESI
    • SI Mart
    • SI Wakaf
  • Gabung
    • Anggota BAPESI
  • Kontak
    • Kontak DPP SI
      • Facebook
      • Facebook Group
      • Facebook Page
      • Instagram
      • Twitter
  • Publikasi
    • Maklumat
      • Pernyataan
      • Edaran
      • Mukernas
    • Majelis
      • Majelis Tahkim
      • Majelis Syar’i
  • Hikmah
    • Khutbah
    • Tausiyah
    • Sajak
    • Lazuardi Ramadhan
  • Media
    • Web
      • hamdanzoelva.com
      • ferryjuliantono.com
      • perisai.or.id
      • semmi.or.id
      • pemudamuslim.or.id
      • wsi.or.id
      • sepmi.or.id
      • gertasi.or.id
      • sigap.or.id
      • sesmi.or.id
      • siap.or.id
      • bapesi.id
    • Web TV SI
    • YouTube TV SI
    • salamradio.com
    • Live Streaming Radio
    • e-Mail
  • indeks
    • index 1 (SI & Wanita SI)
    • index 2 (Ketum & Pengurus SI)
    • index 3 (SEMMI, SEPMI, SESMI, SIAP)
    • index 4 (PERISAI, PMI, GERTASI, SIGAP)
    • index 5 (Salam Radio & TV SI)
    • index 6 (Kaum SI & Berita Umum)
    • index 2022
    • index 2021
    • index 2020
    • index 2019
    • index 2018
    • index 2017
    • index 2016
    • index 2015
    • index 2014
    • index 2013
    • index 2012
    • index 2011
    • index 2001 – 2010
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • DPP
      • DPP SI 2015-2020
    • Sejarah
    • Arti Logo
    • Skema Organisasi
    • Peraturan Dasar
    • Peraturan Rumah Tangga
    • Anggaran Dasar
    • Anggaran Rumah Tangga
    • Profil Ketum
    • Pengurus
      • Jakarta
    • Tokoh
      • Hamdan Zoelva
      • Ferry Juliantono
      • AM Sangadji
      • Abdoel Moeis
      • Agus Salim
      • Alimin
      • Darsono
      • HOS Tjokroaminoto
      • Samanhudi
      • Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
      • Semaun
      • Soerjopranoto
      • Tan Malaka
      • Tirto Adhi Soerjo
    • Orsap
      • SEMMI
        • Sejarah SEMMI
        • Anggaran Dasar SEMMI
        • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
        • Pengurus SEMMI
        • Legalitas SEMMI
      • GERTASI
      • SEPMI
      • PERISAI
      • PM
      • SIGAP
      • WSI
  • Program
    • BAPESI
    • SI Mart
    • SI Wakaf
  • Gabung
    • Anggota BAPESI
  • Kontak
    • Kontak DPP SI
      • Facebook
      • Facebook Group
      • Facebook Page
      • Instagram
      • Twitter
  • Publikasi
    • Maklumat
      • Pernyataan
      • Edaran
      • Mukernas
    • Majelis
      • Majelis Tahkim
      • Majelis Syar’i
  • Hikmah
    • Khutbah
    • Tausiyah
    • Sajak
    • Lazuardi Ramadhan
  • Media
    • Web
      • hamdanzoelva.com
      • ferryjuliantono.com
      • perisai.or.id
      • semmi.or.id
      • pemudamuslim.or.id
      • wsi.or.id
      • sepmi.or.id
      • gertasi.or.id
      • sigap.or.id
      • sesmi.or.id
      • siap.or.id
      • bapesi.id
    • Web TV SI
    • YouTube TV SI
    • salamradio.com
    • Live Streaming Radio
    • e-Mail
  • indeks
    • index 1 (SI & Wanita SI)
    • index 2 (Ketum & Pengurus SI)
    • index 3 (SEMMI, SEPMI, SESMI, SIAP)
    • index 4 (PERISAI, PMI, GERTASI, SIGAP)
    • index 5 (Salam Radio & TV SI)
    • index 6 (Kaum SI & Berita Umum)
    • index 2022
    • index 2021
    • index 2020
    • index 2019
    • index 2018
    • index 2017
    • index 2016
    • index 2015
    • index 2014
    • index 2013
    • index 2012
    • index 2011
    • index 2001 – 2010
SYARIKAT ISLAM
No Result
View All Result
SYARIKAT ISLAM
No Result
View All Result
id Indonesian
af Afrikaanssq Albanianam Amharicar Arabichy Armenianaz Azerbaijanieu Basquebe Belarusianbn Bengalibs Bosnianbg Bulgarianca Catalanceb Cebuanony Chichewazh-CN Chinese (Simplified)zh-TW Chinese (Traditional)co Corsicanhr Croatiancs Czechda Danishnl Dutchen Englisheo Esperantoet Estoniantl Filipinofi Finnishfr Frenchfy Frisiangl Galicianka Georgiande Germanel Greekgu Gujaratiht Haitian Creoleha Hausahaw Hawaiianiw Hebrewhi Hindihmn Hmonghu Hungarianis Icelandicig Igboid Indonesianga Irishit Italianja Japanesejw Javanesekn Kannadakk Kazakhkm Khmerko Koreanku Kurdish (Kurmanji)ky Kyrgyzlo Laola Latinlv Latvianlt Lithuanianlb Luxembourgishmk Macedonianmg Malagasyms Malayml Malayalammt Maltesemi Maorimr Marathimn Mongolianmy Myanmar (Burmese)ne Nepalino Norwegianps Pashtofa Persianpl Polishpt Portuguesepa Punjabiro Romanianru Russiansm Samoangd Scottish Gaelicsr Serbianst Sesothosn Shonasd Sindhisi Sinhalask Slovaksl Slovenianso Somalies Spanishsu Sudanesesw Swahilisv Swedishtg Tajikta Tamilte Teluguth Thaitr Turkishuk Ukrainianur Urduuz Uzbekvi Vietnamesecy Welshxh Xhosayi Yiddishyo Yorubazu Zulu

Manusia Modern dan Keterasingan Pancasila

by admin
October 17, 2015
in #Berita Umum
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Manusia Modern dan Keterasingan Pancasila
0
SHARES
1
VIEWS
Share on WAShare on TelegramShare on Twitter

Akeh wong ngutamakake royal
lali kamanungsane, lali kebecikane
lali sanak lali kadang
akeh bapa lali anak
akeh anak mundhung biyung
sedulur padha cidra
keluarga padha curiga
kanca dadi mungsuh
manungsa lali asale

 

Banyak orang hamburkan uang
lupa kemanusiaan, lupa kebaikan
lupa sanak saudara
banyak ayah lupa anaknya
banyak anak mengusir ibunya
antar saudara saling berbohong
antar keluarga saling mencurigai
kawan menjadi musuh
manusia lupa akan asal-usulnya

 

Bait di atas bisa menjadi refleksi betapa semrawutnya sistem kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari sistem sosial budaya, ekonomi, politik yang kian hari makin bergerak kearah yang tidak tentu. Bukan bermaksud percaya pada hal-hal klenik seperti ramalan. Namun, sepenggal bait dari ramalan jayabaya dari abad 12 tersebut secara nyata menggambarkan kondisi yang dialami masyarakat kita sekarang. Keadaan masyarakat yang mulai terkurung dalam lingkaran ke-modern-an. Dalam kondisi seperti ini masyarakat mulai teralienasi dan lupa akan asal-usulnya.

Seorang sosiolog, Peter L. Berger, menunjuk komunitas masyarakat modern telah mengalami anomie, yaitu suatu keadaan di mana setiap individu manusia kehilangan ikatan yang memberikan perasaan aman dan kemantapan dengan sesama manusia lainnya. Sehingga menyebabkan kehilangan pengertian yang memberi petunjuk tentang tujuan dan arti kehidupan di dunia ini. Seolah kita selalu curiga terhadap sesuatu, kita menjadi manusia yang tidak mudah untuk percaya.

Dalam sebuah forum keagamaan, Emha Ainun Najib, sapaan akrab Cak Nun, menceritakan bahwa manusia Indonesia sekarang sudah tidak lagi percaya kepada kemurnian. Kebanyakan selalu menaruh curiga akan suatu perkara dan menganggap selalu “ada udang di balik batu”. Kecurigaan yang bersifat waspada memang diperlukan. Namun, dalam kasus ini sifat waspada lebih mengarah kepada stereotip ataupun prasangka yang tidak baik terhadap sesuatu.

Meminjam istilah dari Heracleitos, “Pantarhei”; dunia memang selalu dalam perubahan. Sama halnya dengan masyarakat yang selalu berkembang dari fase satu ke fase lain. Masyarakat kita juga mengalami perkembangan, kebudayaan kita menyesuaikan perkembangan zaman. Dan saat ini kita telah sampai pada abadnya teknologi. Sebuah titik di mana masyarakat lebih mengamini kebenaran logis, kebenaran ilmu pengetahuan.

Nilai religius dan nilai kebudayaan lokal yang membangun konsep dasar bangsa ini mulai luntur. Sadar atau tidak kita telah digiring ke bawah payung positivism, di mana hanya hal-hal rasional yang akan diterima. Padahal ilmu pengetahuan yang diketahui manusia hanya sebagian kecil dari rahasia alam.

 

Krisis Pancasila Manusia Modern

Secara sadar ataupun tidak, kita telah dicetak menjadi manusia yang membentuk masyarakat modern. Saat ini kita dibentuk oleh sebuah sistem yang lebih banyak dipengaruhi asing, bukan sistem yang akarnya dari tanah sendiri. Sistem yang membentuk budaya luar telah masuk dan ikut membentuk budaya kita tanpa banyak bisa dipilah dan dipilih. Keterbukaan akses antarbudaya telah secara langsung memengaruhi budaya kita. Mayoritas sudah tidak lagi bisa membedakan mana pembenaran dan mana kebenaran.

Hal yang dulunya dianggap tabu, sekarang dianggap wajar dan biasa. Kebudayaan adiluhung kita terzalimi oleh kebudayaan luar. Rasa percaya kepada sesama, kepada falsafah dasar, bahkan Tuhan pun sudah mulai dianggap enteng. Pandangan hidup seperti keramahan, tawakal, kerendahan hati, kesederhanaan, dan tolong menolong berakhir menjadi slogan-slogan di dinding sekolah dasar. Masyarakat modern mulai teralienasi salah satunya dengan konsumerisme. Dimana dominasi “masyarakat pasar” telah menggeser “masyarakat masjid”.

Pola komunikasi masyarakat modern lebih bersifat lahiriah (horizontal; antar sesama manusia) daripada batin (vertikal; manusia dengan Tuhan). Kita lupa atau memang sengaja dibuat lupa, bahwa kita punya pancasila yang konsep dasarnya berasal dari bangsa sendiri. Bahkan konsep pancasila banyak ditiru oleh negara-negara di dunia. Konsep hidup yang tidak hanya bersifat lahir, namun juga batin, kemanusiaan dan ketuhanan.

Namun, komunitas masyarakat modern sekarang hanya sampai pada pengertian pancasila sebagai eksistensi, bukan sebagai esensi. Keberadaan pancasila diakui. Namun, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya barang tentu belum dipahami secara luas.

Sebagai dasar negara, idealnya pancasila menempati posisi paling atas sebagai pedoman kita dalam berbangsa, yang mana nilai-nilainya kita terapkan dikehidupan sehari-hari. Lima dasar ini pun sudah diperjelas menjadi butir-butir, sesuai dengan ketetapan MPR tentang ekaprasetya pancakarsa. Namun, sayangnya pemahaman masyarakat tentang pancasila sebagai dasar negara, juga sebagai dasar dalam berbudaya masih kurang dipahamkan oleh orang-orang yang secara moral mempunyai tanggung jawab memahamkannya, yaitu orang-orang terdidik.

Kebudayaan luar yang dikemas dengan menarik telah menyedot perhatian masyarakat kita dan membuat kita perlahan lupa akan identitas sendiri. Sosialisasi tentang pancasila memang diperlukan. Seperti halnya agama yang harus dipahami sebagai esensi. Pancasila yang juga harus kita pahami sebagai esensi, bukan hanya diketahui keberadaannya saja.

 

Pancasila Sebagai Esensi

Di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada 3 April 2014. Tepatnya di dalam Gedung Mahkamah Konstitusi. Hamdan Zoelva, selaku ketua MK dengan nada datar membacakan putusannya, “Memutuskan bahwa frase empat pilar berbangsa dan bernegara tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” ucapnya sebelum memukulkan palu ke meja.

Ucapan Zoelva tersebut secara sah menghapus konsep empat pilar berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Penghapusan konsep ini dilakukan karena pertimbangan penyebutan pancasila sebagai salah satu pilar mengartikan bahwa pancasila setara dengan tiga pilar lainnya. Itulah mengapa konsep empat pilar dinilai kurang pas, karena secara hierarki harusnya pancasila berada pada posisi paling tinggi.

Lantas bagaimana sebenarnya masyarakat memandang pancasila? Masihkah nilai-nilai pancasila relevan di zaman sekarang? Jawabannya sebenarnya ada pada diri masing-masing. Namun, melihat kondisi masyarakat dan juga pemimpinnya terlihat bahwa nilai pancasila telah terasing dari kehidupan kita. Meski keberadaan pancasila diakui. Namun, secara esensi kurang kita pahami. Bagaimana tidak, berbagai kasus pelanggaran atas kemanusiaan masih marak terjadi. Orang-orang merasa tidak aman dan selalu curiga.

Alienasi yang dialami masyarakat modern menyebabkan pancasila terasing dari dalam diri. Nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada pancasila tidak cukup memengaruhi perilaku kita sehari-hari. Hal ini mengakibatkan terjadinya krisis moral pada masyarakat modern.

Listiyono Santoso dalam ebook “Penyakit Sosial: Hidup dengan Suatu Cacar Tanpa Menjadi Sakit” menyebutkan tentang moralitas manusia sekarang sudah tidak bisa diprediksi. Nilai tradisional yang dulunya disakralkan sekarang mulai diragukan kebenarannya. Kita dihadapkan pada pilihan meninggalkan yang lama atau memilih yang baru. Sedangkan dalam hal moralitas, pancasila memegang peranan penting.

Pancasila telah membersamai bangsa Indonesia sejak pascakemerdekaan. Ia dilahirkan oleh moral para pejuang bangsa. Sebuah moral yang terbentuk dari nilai dasar kemanusiaan. Namun, apakah pancasila masih mampu untuk membentuk karakter masyarakat yang bermoral? Sebenarnya bukan tanggung jawab pancasila untuk membentuk moralitas manusia Indonesia. Melainkan kita yang bertanggung jawab untuk mengamalkan nilai pancasila.

***

Disatu sisi kita bisa memandang pancasila seperti kita memandang agama. Menganggap pancasila sebagai esensi dasar dalam menjalankan kehidupan sehari-hari karena konsep pancasila sejalan dengan konsep agama. Agama mengajarkan kita untuk mempercayai Tuhan, berlaku adil pada setiap orang. Agama membenci perpecahan, dan mengajarkan persatuan. Sama halnya dengan pancasila. Kelima sila tertanam nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

Agar pancasila kembali hadir dalam kehidupan masyarakat maka pancasila harus dipahamkan dengan cara disosialisasikan, diajarkan, dan dicontohkan, baik di lingkungan pendidikan, keluarga, ataupun masyarakat. Lantas tanggung jawab mendidik tentang nilai pancasila ada pada siapa. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2015) pernah mengatakan bahwa mendidik adalah tanggung jawab moral untuk setiap kaum terdidik. Baik pendidikan formal maupun non-formal. Sedangkan mengamalkan nilai pancasila merupakan tanggung jawab kita sebagai orang Indonesia.

Arde Candra Pamungkas

sumber:

Follow Berita Syarikat Islam di Google News
Tags: Hamdan Zoelva
Previous Post

VIDEO: Dialog: Calon Tunggal Boleh Curang? # 1

Next Post

Mantan Ketua MK sebut KPK juga harus diawasi

admin

Related Posts

Link Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H

Link Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H

March 24, 2023
1
MUI: Semua Ormas Islam Tolak Bendera Israel Berkibar di Piala Dunia U-20 Indonesia

MUI: Semua Ormas Islam Tolak Bendera Israel Berkibar di Piala Dunia U-20 Indonesia

March 20, 2023
1
Sepuluh Pramuka Garuda Bertalenta Lahir di Gudep MTs Cokroaminoto Wanadadi

Sepuluh Pramuka Garuda Bertalenta Lahir di Gudep MTs Cokroaminoto Wanadadi

March 6, 2023
2
YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara Gelar Bimtek Penyusunan KOM Persiapkan Implementasi Kurikulum Merdeka Di Madrasah Ibtidaiyah

YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara Gelar Bimtek Penyusunan KOM Persiapkan Implementasi Kurikulum Merdeka Di Madrasah Ibtidaiyah

February 28, 2023
4
DA dan MI Cokroaminoto Beji Adakan Seminar “Hypnoparenting” Teknik Pengasuhan Anak Melalui Komunikasi Pikiran Bawah Sadar

DA dan MI Cokroaminoto Beji Adakan Seminar “Hypnoparenting” Teknik Pengasuhan Anak Melalui Komunikasi Pikiran Bawah Sadar

February 22, 2023
1
Sejarah Pergerakan Nasional 1900-an, Pemuda adalah Koentji

Sejarah Pergerakan Nasional 1900-an, Pemuda adalah Koentji

February 4, 2023
11
Next Post
Mantan Ketua MK sebut KPK juga harus diawasi

Mantan Ketua MK sebut KPK juga harus diawasi

Menkumham: Vatikan Saja Ada yang Mengawasi, Masa KPK Tidak?

Menkumham: Vatikan Saja Ada yang Mengawasi, Masa KPK Tidak?

Hamdan Zoelva: Sistem yang Kacau Bisa Bikin Orang Baik Juga Masuk Penjara

Hamdan Zoelva: Sistem yang Kacau Bisa Bikin Orang Baik Juga Masuk Penjara

Kinerja Pemerintah di Bidang Hukum Dinilai Baik

Kinerja Pemerintah di Bidang Hukum Dinilai Baik

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan pada Pengajian Bulanan Syarikat Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (01/11)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan pada Pengajian Bulanan Syarikat Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (01/11)

IKLAN

21,000+ Artikel

  • #Berita Umum (973)
  • #Gerakan Tani Syarikat Islam (149)
  • #Kaum SI (383)
  • #Ketua Umum SI (3,450)
  • #LAZ SI (128)
  • #Lembaga Dakwah SI (31)
  • #Pemuda Muslimin Indonesia (1,940)
  • #Pengurus SI (187)
  • #Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (822)
  • #Salam Radio (1,529)
  • #Sekretaris Jendral SI (178)
  • #Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (4,858)
  • #Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (110)
  • #Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (138)
  • #SI Mart (10)
  • #SI Wakaf (1,533)
  • #Syarikat Islam (4,015)
  • #Syarikat Islam Angkatan Pandu (97)
  • #Syarikat Islam Tanggap Bencana (185)
  • #Tjokroaminoto Institute (72)
  • #Tokoh SI (196)
  • #Wanita Syarikat Islam (361)

© 2022 si.or.id / syarikatislam@si.or.id.

  • #2370 (no title)
  • #49977 (no title)
  • #75774 (no title)
  • 404 Error
  • account
  • Anggaran Dasar
  • Anggaran Dasar SEMMI
  • Anggaran Rumah Tangga
  • Anggaran Rumah Tangga SEMMI
  • Arti Logo
  • Button
  • cart
  • Charts
  • checkout
  • Daftar SEMMI
  • Donasi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donation History
  • DPP 2015-2020
  • Edaran
  • Home
  • Indeks Berita
  • index 2001 – 2010
  • index 2011
  • index 2012
  • index 2013
  • index 2014
  • index 2015
  • index 2016
  • index 2017
  • index 2018
  • index 2019
  • index 2020
  • index 2021
  • index 2022
  • index-1
  • index-2
  • index-3
  • index-4
  • index-5
  • index-6
  • Jakarta
  • Kabupaten Bogor
  • Khutbah
    • Idul Fitri Isyhadu bi Anna Muslim
    • Idul Fitri MetroTV Khotbah
    • Idul Fitri Sunda Kelapa Khotbah
  • Kontak
  • LAZUARDI IMANI
  • Legalitas SEMMI
  • Majelis Syar’i Syarikat Islam
  • Majelis Tahkim
  • Maps
  • Mart
  • Mukernas
  • Newsletter
  • Night Mode
  • order
  • Pengurus SEMMI
  • Peraturan Dasar
  • Peraturan Rumah Tangga
  • Pernyataan
  • Privacy Policy
  • Profil Ketum
  • Radio
  • Sajak
  • Search Results
  • Sejarah
  • Sejarah SEMMI
  • Shop
  • Skema Organisasi
  • Tabs
  • Tanya & Jawab
  • Tausiyah
  • Terms of Service
  • TV
  • Wishlist

© 2022 si.or.id / syarikatislam@si.or.id.

error: Content is protected !!
Chat sekarang
WhatsApp
Punya Berita Seputar SI? Klik Disini