Alm Alex Komang Jadi ‘Sihir’ dalam Film Tjokroaminoto

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU– Eksekutif Produser Film HOS Tjokroaminoto, Erik Hidayat mengakui almarhum Alex Komang merupakan aktor yang cerdas dan keberadaannya bagaikam “magic” tersendiri pada film HOS Tjokroaminoto yang diproduserinya.

“Beliau adalah aktor yang cerdas dan selalu memberikan pengaruh yang sangat positif bagi aktor lainnya. Penampilannya tidak terlalu banyak dalam film ini, tetapi beliau selalu memberikan ‘magic’ pada semua film, termasuk film ini,” kata Erik kepada Antara di Pekanbaru, Kamis (16/4).

Film “Guru Bangsa: Tjokroaminoto” disutradarai oleh Garin Nugroho yang selesai pada akhir 2014 merupakan film terakhir Alex Komang. Alex meninggal dunia pada 13 Februari 2015 dalam usianya yang ke-53 tahun. Menurut Erik, dirinya sangat kagum dengan kepribadian Alex Komang.

“Beliau pemberi warna tersendiri bagi setiap film yang diperankan olehnya, termasuk film terakhirnya ini,” ujarnya.

Selain itu, Erik juga mengatakan bahwa Alex Komang tidak pernah mengeluh sakit selama menjalani syuting film yang dilakukan di tiga kota tersebut. “Yang saya ingat, beliau hanya sering minum air putih dan jarang makan, namun tidak pernah mengeluh sakit,” kenangnya.

Lebih lanjut, Erik berharap film ini akan berhasil dan menyedot banyak penonton di Indonesia, sehingga film ini akan menjadi dedikasi terbaik untuk Alex Komang. Alex Komang atau yang bernama asli Saifin Nuha lahir di Jepara, Jawa Tengah, 17 September 1961.

Dia seorang aktor senior Indonesia yang telah membintangi beberapa film nasional dan meraih penghargaan aktor terbaik Festival Film Indonesia 1987. Alex Komang menjadi Ketua Badan Perfilman Indonesia periode 2014-2017 setelah terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes) Pembentukan Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang berlangsung 15-17 Januari 2014 di Hotel Balairung, Jakarta.

Alex meninggal dunia tanggal 13 Februari 2015 pada usia 53 tahun di RSUP dr Kariadi, Semarang karena mengidap penyakit kanker hati. Sepanjang kariernya, Alex tercatat pernah mendapat Piala Citra 1985 untuk aktor terbaik dan 2 nominasi Piala Citra lainnya, selain itu meraih Piala Maya 2013 untuk Aktor Pendukung Terbaik.